Jumat, 11 Juni 2010
Obat Alami Aneh tapi Ampuh

ALAM menyediakan berbagai obat yang mungkin sebagian besar tidak Anda duga. Pil plasenta dan jamur ulat misalnya, efektif mengatasi berbagai penyakit. Berikut beberapa pengobatan aneh lainnya seperti yang telah ditemukan oleh 'pemburu obat' Chris Kilham.
Cordyceps
Cordyceps, yang juga dikenal dengan jamur ulat China ini, merupakan obat tradisional yang berfungsi meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Selain itu, terang Kilham, jenis jamur ini juga sangat baik untuk jantung.
"Jamur ini memberi energi dan membuat Anda sangat kuat," tutur Kilham, seperti dikutip situs foxnews.com."Atlet yang menggunakan jamur ini mengalami peningkatan oksigen dalam sel-sel mereka, serta meningkatkan kerja jantung."
Jamur ini bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah. Tapi jika tidak tahan, Anda bisa memilih bentuk tablet atau kapsul.
Jamur shiitake
Meskipun sudah sering mendengar atau melihat, kemungkinan Anda tidak menyadari manfaat sehat dari jamur satu ini."Saat dimasak, komponen beta-glucane penguat imun akan dilepaskan," terang Kilham.
Jamur ini seringkali digunakan dalam sup atau kaldu China. Jamur ini banyak digunakan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh pasien yang sedang menjalani kemoterapi.
Pil plasenta
Kedengarannya kotor, tapi perempuan China telah menggunakan pil plasenta kaya hormon selama bertahun-tahun untuk membantu meningkatkan produksi susu dan mencegah depresi setelah melahirkan. Sekarang ini, perempuan dari berbagai penjuru dunia juga mengeringkan plasenta mereka dan memasukkannya ke dalam kapsul sebagai suplemen nutrisi dan membantu mempertahankan keremajaan tubuh."Pil ini bekerja seperti botoks dari dalam."
Notoginseng
"Akar ginseng terbukti membantu tubuh dan pikiran dengan cara memperbaiki fungsi otak, kejelasan mental, stamina dan daya tahan," terang Kilham. Ekstrak ginseng cair khususnya bekerja sangat cepat dalam tubuh.
Dan jenis ginseng terbaik, menurut Kilham, adalah notoginseng. akar ginseng yang tumbuh di Barat daya China ini bekerja sebagai agen pemulih alami untuk luka. Ginseng ini tersedia dalam bentuk pasta, bubuk, cairan dan kapsul.
Selain itu, terang Kilham, herbal satu ini juga berfungsi sebagai obat kardiovaskular."Ginseng ini meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan mengurangi serum trigliseria atau molekul-molekul lemak dalam tubuh. Ini belum diketaui di Amerika."
Flower Blossom Tea
Blossom tea ditandai dengan bunga yang akan mengembang dalam air panas."Orang China tidak hanya membuat makanan sehat tetapi juga membuat hal-hal yang indah," tutur Kilham.
Teh yang kaya antioksidan ini, terang Kilham, banyak digunakan untuk mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Di samping itu, karena mengandung antibakteri dan antiperadangan, teh ini juga sering digunakan untuk menenangkan stres, migrain dan mual.
Timun laut
Timun laut mengandung komponen antipenuaan dan agen pencegah kanker. Bertolak belakang dengan keyakinan umum, timun laut pada dasarnya adalah hewan. Timun ini digunakan dalam sup atau bubur untuk meningkatkan manfaat sehat dari setiap makanan.
Dalam sistem pengobatan tradisional China, timun laut digunakan untuk mengatasi gangguan ginjal, konstipasi dan gangguan reproduksi, termasuk disfungsi ereksi.
"Timun laut banyak digunakan karena kandungan antikanker di dalamnya. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa komponen di dalamnya membantu mencegah tipe-tipe kanker tertentu."
Jamur reishi
Jamur yang ini dikenal dengan 'jamur keabadiaan' ini telah digunakan dalam sistem pengobatan China selama ribuan tahun untuk mengatasi berbagai gangguan, seperti keletihan, asma, batuk, dan gangguan hati serta memperpanjang umur.
"Jamur Reishi terbukti menguatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, jamur ini dikenal sebagai obat awet muda." terang Kilham."Jamur ini bagus untuk otak, dan secara teori bisa membantu Anda agar tetap muda dan hidup lebih lama."
Dalam sistem pengobatan holistik, jamur Reishi juga digunakan sebagai stimulan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV atau kanker.
Teh pare
Pare khususnya sangat membantu pasien diabetes yang perlu mengontrol kadar glukosa darah."Jika Anda membuat teh dari pare atau mengonsumsi langsung, tanaman ini bisa membantu menjaga agar gula darah lebih stabil," terang Kilham. (IK/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar