Kamis, 10 Juni 2010
UNIVERSITAS CHINA TAWARKAN KULIAH GRATIS
Jakarta, 6/6 - Ingin kuliah kedokteran barat tanpa mengeluarkan biaya kuliah ?. Sebuah universitas di China, Chongqing Medical University (CQMU) membuka kesempatan itu melalui beasiswa bagi pelajar Indinesia yang ingin menjadi dokter, baik kedokteran umum (S1) maupun spesialis (S2).
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih detil mengenai beasiswa dan program-program pendidikan di China, bisa hadir dalam seminar terbuka tanpa dipungut biaya yang digelar di Novotel Mangga Dua Square Jakarta pada 12 dan 13 Juni dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Menurut Ketua Pertukaran Mahasiswa Beijing Language & Culture Institute (BLCI), Samuel Wiyono MBA, seminar akan menghadirkan pembicara Prof Dr Lei Han, rektor CQMU, dan Ms. Ellen Liao dari South China University of Technology (SCUT) Guangzhou, serta Ms. Helen Li dari Blue Mountains Hotel School-Suzhou.
China Education Seminar 2010 tersebut diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan 60 Tahun Hubungan Indonesia-China, kata Samuel Wiyono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
"Chongqing Medical University, menawarkan beasiswa kepada para pelajar Indonesia untuk kuliah di program International dengan mengggunakan bahasa Inggris bidang studi kedokteran barat, baik kedokteran umum (MBBS) maupun spesialis (Master). Jadi bagi yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah program gelar sehingga dapat menghemat waktu dan biaya," kata Samuel.
Ia menjelaskan bahwa CQMU merupakan universitas pemerintah khusus kedokteran barat terkemuka di China, didirikan pada tahun 1956, sebagai cabang dari Shanghai First Medical College (sekarang Shanghai Medical College Fudan University).
Universitas di bidang kedokteran bertaraf internasional ini berada di Kota Chongqing yang berpenduduk berkisar 30 juta, dan telah mendapat pengakuan dari Kementrian Pendidikan China (Chinese Ministry Education), serta terdaftar pada Universitas ECFMG USA (Komite Pendidikan Lulusan Kedokteran Luar Negeri Amerika) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melalui beasiswa itu, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Fakultas Kedoteran CQMU tidak perlu membayar uang kuliah alias gratis. Biaya yang dikeluarkan paling hanya untuk transportasi, dokumen, biaya hidup sehari-hari dan tempat tinggal.
"Biaya hidup dan tempat tinggal kurang lebih sama bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan biaya hidup di Jakarta," ucapnya menjelaskan.
Samuel menyontohkan, untuk tiga kali makan per orang sehari biasanya berkisar 20 RMB (setara Rp 27.000,- dengan kurs 1 RMB = Rp 1.350,-), sedangkan sewa kamar di kampus untuk dua orang berkisar 4.800 RMB/tahun (+ Rp 6,5 juta/tahun).
Bila tanpa beasiswa, biaya kuliah di CQMU untuk program kedokteran umum sebesar 25 ribu RMB per tahun, sedangkan untuk program kedokteran spesialis 30 ribu RMB per tahun. Namun mahasiswa tidak usah membayar uang pangkal, uang gedung, atau pun sumbangan.
Program Foundation
Lain halnya dengan South China University of Technology (SCUT) di Guangzhou, menurut Samuel, yang menarik dari program di univeristas ini adalah program foundation (pre university) Internasional dengan bahasa Inggris, yakni program pendidikan bagi mereka yang belum memenuhi persyaratan untuk masuk universitas dari segi bahasa maupun akademik.
Dalam program ini anak-anak kelas dua setelah naik ke kelas tiga SMU atau pun "O" Level, dapat mengikuti program ini tanpa harus menunggu lulus SMA.
Setelah selesai mengikuti program foundation, dapat langsung kuliah jenjang S1 di SCUT untuk bidang studi Bachelor International Trade & Economic (Perdagangan Internasional dan Ekonomi), Tourism Management, dan Computer Science.
Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan, mahasiswa yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah, jadi bisa menghemat waktu dan biaya, sedangkan yang ingin cepat kerja, Blue Mountains Hotel School (BMHS) di Kota Suzhou, menawarkan program studi Diploma di bidang perhotelan dengan penghantar bahasa Inggris.
Mahasiswa yang kuliah dua tahun Diploma di Suzhou dan melanjutkan satu tahun perkuliahan di Australia, akan mendapatkan ijazah Sarjana S1 (Bachelor) dari Australia.
Total waktu untuk dapat Gelar S1 (Bachelor) tiga tahun. Tiap semester genap, mahasiswa BMHS magang kerja di hotel berbintang yang dicarikan oleh pihak BMHS. Dalam magang itu, mahasiswa sudah mendapatkan uang saku, bahkan ada yang langsung kerja setelah menyelesaikan pendidikanya.
"Banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di BMHS sudah magang di sejumlah hotel bintang lima di Beijing, Shanghai dan Xiamen," jelas Samuel.
Selain ketiga universitas itu, dalam seminar tersebut pengunjung dapat menanyakan informasi lain mengenai belajar bahasa Mandarin maupun program gelar S1/S2 dari universitas di 15 kota besar China lainnya.
Bagi yang mendaftarkan pada saat seminar berlangsung dan menyelesaikan administrasi dan memenuhi syarat, mendapatkan biaya visa gratis, juga dibebaskan dari biaya asrama universitas lainnya di Kota Nanjing, Nanchang, dan Ningbo, serta biaya test bahasa Inggris dan biaya penterjemahan ijazah.
"China Education Seminar 2010 merupakan kesempatan terakhir pendaftaran untuk mulai kuliah September tahun ini," demikian Samuel menjelaskan.
Sumber
(ANTARA)
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih detil mengenai beasiswa dan program-program pendidikan di China, bisa hadir dalam seminar terbuka tanpa dipungut biaya yang digelar di Novotel Mangga Dua Square Jakarta pada 12 dan 13 Juni dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.
Menurut Ketua Pertukaran Mahasiswa Beijing Language & Culture Institute (BLCI), Samuel Wiyono MBA, seminar akan menghadirkan pembicara Prof Dr Lei Han, rektor CQMU, dan Ms. Ellen Liao dari South China University of Technology (SCUT) Guangzhou, serta Ms. Helen Li dari Blue Mountains Hotel School-Suzhou.
China Education Seminar 2010 tersebut diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan 60 Tahun Hubungan Indonesia-China, kata Samuel Wiyono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
"Chongqing Medical University, menawarkan beasiswa kepada para pelajar Indonesia untuk kuliah di program International dengan mengggunakan bahasa Inggris bidang studi kedokteran barat, baik kedokteran umum (MBBS) maupun spesialis (Master). Jadi bagi yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah program gelar sehingga dapat menghemat waktu dan biaya," kata Samuel.
Ia menjelaskan bahwa CQMU merupakan universitas pemerintah khusus kedokteran barat terkemuka di China, didirikan pada tahun 1956, sebagai cabang dari Shanghai First Medical College (sekarang Shanghai Medical College Fudan University).
Universitas di bidang kedokteran bertaraf internasional ini berada di Kota Chongqing yang berpenduduk berkisar 30 juta, dan telah mendapat pengakuan dari Kementrian Pendidikan China (Chinese Ministry Education), serta terdaftar pada Universitas ECFMG USA (Komite Pendidikan Lulusan Kedokteran Luar Negeri Amerika) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melalui beasiswa itu, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Fakultas Kedoteran CQMU tidak perlu membayar uang kuliah alias gratis. Biaya yang dikeluarkan paling hanya untuk transportasi, dokumen, biaya hidup sehari-hari dan tempat tinggal.
"Biaya hidup dan tempat tinggal kurang lebih sama bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan biaya hidup di Jakarta," ucapnya menjelaskan.
Samuel menyontohkan, untuk tiga kali makan per orang sehari biasanya berkisar 20 RMB (setara Rp 27.000,- dengan kurs 1 RMB = Rp 1.350,-), sedangkan sewa kamar di kampus untuk dua orang berkisar 4.800 RMB/tahun (+ Rp 6,5 juta/tahun).
Bila tanpa beasiswa, biaya kuliah di CQMU untuk program kedokteran umum sebesar 25 ribu RMB per tahun, sedangkan untuk program kedokteran spesialis 30 ribu RMB per tahun. Namun mahasiswa tidak usah membayar uang pangkal, uang gedung, atau pun sumbangan.
Program Foundation
Lain halnya dengan South China University of Technology (SCUT) di Guangzhou, menurut Samuel, yang menarik dari program di univeristas ini adalah program foundation (pre university) Internasional dengan bahasa Inggris, yakni program pendidikan bagi mereka yang belum memenuhi persyaratan untuk masuk universitas dari segi bahasa maupun akademik.
Dalam program ini anak-anak kelas dua setelah naik ke kelas tiga SMU atau pun "O" Level, dapat mengikuti program ini tanpa harus menunggu lulus SMA.
Setelah selesai mengikuti program foundation, dapat langsung kuliah jenjang S1 di SCUT untuk bidang studi Bachelor International Trade & Economic (Perdagangan Internasional dan Ekonomi), Tourism Management, dan Computer Science.
Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan, mahasiswa yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah, jadi bisa menghemat waktu dan biaya, sedangkan yang ingin cepat kerja, Blue Mountains Hotel School (BMHS) di Kota Suzhou, menawarkan program studi Diploma di bidang perhotelan dengan penghantar bahasa Inggris.
Mahasiswa yang kuliah dua tahun Diploma di Suzhou dan melanjutkan satu tahun perkuliahan di Australia, akan mendapatkan ijazah Sarjana S1 (Bachelor) dari Australia.
Total waktu untuk dapat Gelar S1 (Bachelor) tiga tahun. Tiap semester genap, mahasiswa BMHS magang kerja di hotel berbintang yang dicarikan oleh pihak BMHS. Dalam magang itu, mahasiswa sudah mendapatkan uang saku, bahkan ada yang langsung kerja setelah menyelesaikan pendidikanya.
"Banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di BMHS sudah magang di sejumlah hotel bintang lima di Beijing, Shanghai dan Xiamen," jelas Samuel.
Selain ketiga universitas itu, dalam seminar tersebut pengunjung dapat menanyakan informasi lain mengenai belajar bahasa Mandarin maupun program gelar S1/S2 dari universitas di 15 kota besar China lainnya.
Bagi yang mendaftarkan pada saat seminar berlangsung dan menyelesaikan administrasi dan memenuhi syarat, mendapatkan biaya visa gratis, juga dibebaskan dari biaya asrama universitas lainnya di Kota Nanjing, Nanchang, dan Ningbo, serta biaya test bahasa Inggris dan biaya penterjemahan ijazah.
"China Education Seminar 2010 merupakan kesempatan terakhir pendaftaran untuk mulai kuliah September tahun ini," demikian Samuel menjelaskan.
Sumber
(ANTARA)
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar