Senin, 25 Oktober 2010

Terapi Estrogen Tingkatkan Risiko Batu Ginjal


MENURUT laporan studi terbaru, dikemukakan bahwa terapi estrogen berkaitan dengan tingginya risiko mengidap batu ginjal pada perempuan pascamenopause.

Kesimpulan itu didapatkan dari data studi Inisiatif Kesehatan Perempuan yang digelar Naim M Maalouf dari Universitas Texas Southwestern Medical Center, di Dallas.

Sebanyak 335 kasus batu ginjal dilaporkan pada kelompok diberikan obat sungguhan dan hanya 284 kasus pada kelompok yang diberikan plasebo. Karateristik demografi awal dan faktor risiko batu ginjal sebenarnya sama aja pada kedua kelompok tersebut, tapi para peneliti menyatakan terapi estrogen memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko mengidap batu ginjal.

Pengembangan batu ginjal terpantau lima kali lebih besar pada perempuan yang sejak mula memiliki catatan medis pengidap batu ginjal dan bukan disebabkan terapi estrogen. Adapun pada penelitian ini, diketahui estrogen meningkatkan risiko mengidap batu ginjal tanpa melibatkan faktor-faktor seperti usia, etnik, berat badan, atau penggunaan terapi hormon.

Mengingat efek yang cukup besar ini, para ilmuwan pun akan lebih mempertimbangkan penggunaan terapi estrogen. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Archives of Internal Medicine, salah satu jurnal JAMA/Archives edisi Oktober 2010. (Pri/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.