Rabu, 11 November 2009

Antidepresan Tak Terlalu Efektif Mengatasi Depresi

ANDA salah seorang yang secara rutin mengonsumsi antidepresan untuk mengatasi stres? Sebaiknya, Anda berpikir dua kali sebelum kembali mengonsumsinya. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, ilmuwan dari Universitas Hull menyimpulkan bahwa antidepresan itu hanya sedikit menolong pada salah satu bagian kecil dari depresi. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa mengonsumsi obat antidepresan lebih cenderung sia-sia ketimbang manfaatnya.


Kepala lembaga rehabilitasi mental di Inggris Sane Marjorie Wallace menyatakan, jika temuan penelitian ini berhasil dikonfirmasi, akan sangat mengganggu dunia farmasi, terutama yang memproduksi antidepresan.

Mendapatkan tudingan ini, tentu saja perusahaan farmasi produsen Prozac dan Seroxat, dua obat antidepresan yang paling umum digunakan masyarakat, langsung membantah temuan itu.

Juru bicara perusahaan Glaxo- SmithKline, produsen Seroxat menyatakan, penelitian yang dilakukan para ilmuwan hanya melihat sampel kecil dari total banyak data yang tersedia.

Hal senada pun disampaikan Eli Lilly, perusahaan yang membuat Prozac. Mereka menyatakan bukti ilmiah dan medis yang telah intensif dilakukan telah menunjukkan bahwa obat antidepresan sangat efektif. Namun, di sisi lain, para pasien disarankan untuk tidak berhenti mengonsumsi obat itu tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Para peneliti dari Universitas Hull menegaskan, kepercayaan masyarakat bahwa obat antidepresan bisa mengobati depresi bisa jadi hanya merupakan efek dari placebo. Sehingga membuat mereka merasa lebih baik. Sebab, mereka berpikir mengonsumsi obat itu akan menolong mereka.

Temuan tim peneliti itu telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PloS Medicine yang menganalisis 47 Data uji klinis. Para peneliti tidak hanya menganalisis data uji klinis yang Sudah dipublikasikan secara umum, juga data yang dirahasiakan di bawah legislasi UU.

Sekretaris Departemen Kesehatan Inggris Alan Johnson mengumumkan bahwa 3.600 ahli terapi akan dilatih selama tiga tahun mendatang di Inggris. Ini guna meningkatkan angka akses pasien terhadap para ahli terapi.

Selain itu, Menteri Kesehatan Inggris menilai langkah ini lebih baik ketimbang mengonsumsi obat. Mereka memfokuskan penelitian pada obat yang bekerja dalam meningkatkan level zat kimia pengendali mood, serotonin dalam otak.

Beberapa obat yang diteliti adalah fluoxetin (Prozac), paroxetine (Seroxat), dan venlafaxine (Efexor), yang paling umum dikonsumsi di Inggris. Angka jumlah resep dokter yang menyebutkan antidepresan mencapai angka sangat tinggi lebih dari 31 juta di Inggris pada 2006.

Meskipun panduan resmi kesehatan menekankan bahwa obat-obatan ini tidak seharusnya menjadi anjuran urutan pertama dalam menangani depresi. Para peneliti menemukan bahwa obatobatan ini memang memiliki manfaat positif pada orang yang mengalami depresi pada tingkat medium. Namun, efek tidak terlalu berpengaruh menjadi lebih besar setelah itu.

Bahkan, beberapa pasien menuturkan bahwa mereka semakin tidak mendapatkan manfaat dari obat itu. Bisa jadi, hal itu karena pasien tersebut kurang merespons positif terhadap placebotersebut. Berdasar keterangan para ahli, cara terbaik yang harus dilakukan pasien adalah meninggalkan konsumsi obat itu, kepalkan tangan, dan hadapi masalah yang ada.

Ketua tim peneliti Profesor Irving Kirsch menyatakan, perbedaan perbaikan antara pasien yang mengonsumsi placebo dan antidepresan tidaklah terlalu signifikan.

"Ini artinya, pasien depresi bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat-obatan. Berdasarkan hasil penelitian kami, hanya sedikit alasan untuk mengonsumsi obat antidepresan itu. Hal tersebut tidak hanya berlaku pada kasus kebanyakan pasien depresi, pengobatan alternatif juga telah gagal memberikan manfaat," ujarnya. Profesor Iring menambahkan, hasil penelitian ini mempertanyakan mengenai sistem pelaporan uji klinis yang ada.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Waspadai Kanker Kolorektal

KANKER adalah penyakit pertumbuhan sel yang bersifat ganas dan bisa mengenai organ apa saja. Bisa menyerang kolon, rektum atau keduanya.

Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan. Sebagaimana kita ketahui sistem pencernaan dimulai dari mulut, lalu kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus (duodenum, yeyunum, ileum), usus besar (kolon), rektum dan berakhir di dubur.


Menurut Dr Adil Pasaribu Sp B KBD, ahli kanker dari Rumah Sakit Dharmais, usus besar terdiri dari kolon dan rektum. Kolon atau usus besar adalah bagian usus sesudah usus halus, terdiri dari kolon sebelah kanan (kolon asenden), kolon sebelah tengah atas (kolon transversum) dan kolon sebelah kiri (kolon desenden). Setelah kolon, barulah rektum yang merupakan saluran di atas dubur. Bagian kolon yang berhubungan dengan usus halus disebut caecum, sedangkan bagian kolon yang berhubungan dengan rektum disebut kolon sigmoid.

"Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang bersifat ganas. Bisa mengenai organ apa saja di tubuh manusia. Bila menyerang di kolon, maka disebut kanker kolon, bila mengenai di rektum, maka disebut kanker rektum. Sementara itu, jika mengenai kolon maupun rektum maka disebut kanker kolorektal," ungkap Dr Adil ketika ditemui okezone dalam acara Media Lucheon "Kanker Usus, Probiotik dan Kesehatan Kolon" di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Kanker kolon sebagaimana sifat kanker lainnya, memiliki sifat dapat tumbuh dengan relatif cepat, dapat menyusup atau mengakar (infiltrasi) ke jaringan di sekitarnya serta merusaknya, dapat menyebar jauh melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya tumbuh, seperti lever, paru-paru, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan baik.

Menurut almamater Universitas Indonesia ini, terdapat beberapa faktor resiko yang menyebabkan seseorang rentan terkena kanker kolorektal. Salah satunya yaitu faktor genetik dan lingkungan.

"Jadi kalaupun secara genetik ada potensi untuk mengidap kanker kolorektal, namun lingkungan di sekitarnya baik, maka tidak dapat menimpanya," jelas dokter yang juga praktek di RS Pluit dan Triadipa itu.

Penyebab lain yang menjadi penyebab seseorang dapat menderita kanker kolorektal ini ialah pola hidup yang terkait dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

"Makanan yang kita makan itu perlu diperhatikan betul karena di dalam makanan tersebut terdapat bahan-bahan tertentu yang dapat menimbulkan mutasi penyebab kanker," beber pria berkacamata ini.

Faktor lain yang tak kalah pentingnya ialah karena usia. Lebih dari 90 persen penyakit ini menimpa penderita di atas usia 50 tahun. Walaupun pada usia yang lebih muda dari 50 tahun dapat saja terkena.

"Jadi rajinlah check up mulai dari faktor high risk sampai faktor general," imbuhnya.

Tak hanya itu saja, sambungnya, faktor lain yang tak kalah penting untuk dapat meningkatkan kanker kolorektal adalah cara diet yang salah. "Kebanyakan masyarakat tidak menyadari bahwa kanker usus itu dapat dipicu oleh gejala-gejala yang dianggap remeh seperti cara diet yang salah yang menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar (BAB) dan sembelit," katanya seraya memaparkan terlalu banyak makan yang mengandung lemak hewani akan dapat menimbulkan kanker usus besar.

Bahkan, lanjutnya, usus yang merupakan organ utama itu bila bermasalah, maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang mengubah rutinitas sehari-hari. Salah satu masalah usus yang sering menimpa orang adalah gangguan BAB. Masalah pada saluran pencernaan ini ternyata dapat memicu penyakit kanker kolorektal.

"Sebagian orang mengabaikan gejala sakit perut dan gejala susah BAB. Terkadang mereka juga tidak peduli terhadap siklus BAB yang nyata bisa menjadi pertanda adanya penyakit kanker usus besar," papar staf pengajar RS Dharmais itu.

Untuk mengetahui gejala awal dari penyakit ini, salah satunya melalui Rectal Bleeding atau BAB yang berdarah. Yaitu keluarnya darah dengan konsentrasi tertentu melalui saluran kotoran (anus) yang bisa diamati langsung dengan mata telanjang atau dengan bantuan mikroskopis.

"Tak sekadar gejala itu saja, perubahan bentuk tinja yang menyerupai kotoran kambing pun dapat menjadi pertanda dari kanker usus. Dan lihat pula pada warna tinja tersebut. Warna baik untuk tinja ialah kuning kehijauan, bila berubah maka perlu diwaspadai," tukas anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga anggota Ikatan Ahli Bedah itu.

Nah, bila Anda mengalami gejala tersebut, maka terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh, yaitu mulai dengan cara roentgen dan endoskopi, tanya dan jawab (T&J) dengan dokter, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.



Sumber : Okezone

Read More..

Ritual Pelengkap Terapi

MEDITASI semakin populer sebagai terapi pelengkap untuk menangani masalah kesehatan. Mengapa?

Awalnya, makna meditasi berkaitan dengan kebaktian spiritual dan pengembangan jiwa. Seiring berjalannya waktu, meditasi dapat digunakan sebagai terapi untuk mengatasi masalah kesehatan.


Meditasi terbukti mampu menenangkan pikiran, emosi, dan kesehatan mental. Peneliti dari Universitas Alberta Evidence menganalisis hubungan meditasi dengan dampak bagi kesehatan tubuh. Dalam studi disebutkan, masalah tekanan darah tinggi, sakit jantung, dan masalah kesehatan lain dapat diatasi melalui meditasi.

"Di samping menerapkan pola hidup sehat, dengan meditasi kualitas hidup semakin meningkat pada penderita hipertensi, stres, dan sakit kronis," ujar peneliti Maria Ospina MSc.

Menurut Ospina, penderita yang melakukan meditasi rutin akan mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, dan mengurangi gejala post-traumatic stress syndrome (PTSD).

"Meditasi mampu menurunkan kadar kortisol dalam darah. Ketika hormon kortisol meninggi, berarti seseorang berada dalam keadaan stres," tutur peneliti lain, Kenneth Bond MA.

Adapun stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit. Stres adalah suatu kondisi keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis.

Stres sendiri sebenarnya bukanlah penyakit, tetapi merupakan respons tubuh dan pikiran terhadap tekanan (stresor). Sebenarnya, keadaan yang positif bila kadar kortisol dalam keadaan yang masih wajar. Kala stres, korteks adrenal mengeluarkan hormon stres yaitu kortisol yang juga dikenal sebagai hormon katabolik (pembongkar). Dengan keluarnya hormon kortisol mengakibatkan perubahan proses metabolisme tubuh. Akibatnya, gula darah menjadi naik dan terjadinya resistensi hormon insulin.

Selain itu, kortisol juga menjadi ancaman serius bagi tulang karena hormon kortisol yang berlebihan dapat mempercepat laju penyusutan tulang. Jika berlebihan, kadar hormon kortisol akan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Alhasil, tubuh mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit degeneratif.

Stres telah menjadi "bagian hidup", gejala yang menyertai seperti sakit di bagian kepala, jantung berdegup kencang, tangan berkeringat, nafsu makan menurun, marah, sukar menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Tentu saja, gejala stres tidak bisa dibiarkan terus-menerus tanpa melakukan tindakan apa pun. "Salah satunya bisa melakukan meditasi. Melalui terapi meditasi, seseorang akan lebih tenang dan menyikapi permasalahan dengan lebih baik," sebut Irma Gustiana A MPsi, psikolog dari Lembaga Terapan Psikologi Universitas Indonesia.

Saat hidup penuh dengan tekanan untuk menjernihkan pikiran dapat beralih ke meditasi sejenak. Saat meditasi, Anda membutuhkan ketenangan. Dalam situasi ini, perlu mengosongkan pikiran sesaat untuk melepaskan sejenak bagian jiwa untuk mencapai suatu tingkat kedamaian.

Meditasi berhubungan dengan pusat perhatian (otak) ketika memfokuskan kepada suatu objek. Respons otak terhadap stimulus pun sangat cepat. Pemusatan perhatian akan menyebabkan pikiran lebih tenang sehingga lebih mudah dalam mengambil suatu keputusan.

"Misalkan, menggunakan aroma terapi. Saat hidung mencium bau aroma terapi, seketika pula akan menstimulus otak. Hasilnya, tubuh akan terasa lebih rileks dan menenangkan. Selain itu, penggunaan lilin juga bisa membantu," sebut ibu dari Darren dan Hazzel itu. Bila meditasi rutin dilakukan, Irma mengatakan, otak akan terlatih untuk memusatkan perhatian dan lebih fokus terhadap objek.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Flu Merebak di Musim Hujan

FLU yang ditengarai dengan gejala pilek, batuk, dan demam selalu mewabah kala musim hujan atau cuaca dingin. Mengapa demikian?

Pada musim hujan seperti sekarang ini, penyakit flu biasanya mudah menyebar dan penularannya pun sangat cepat. Hampir semua orang mafhum dengan gejala tersebut sehingga berusaha menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat. Pasalnya, daya tahan tubu yang lemah sangat mudah terjangkit virus influenza yang menyebabkan flu. Namun, tahukah Anda bagaimana hubungan antara merebaknya flu dan bergantinya musim hujan atau dingin.


Saat ini fenomena tersebut--mewabahnya penyakit flu pada musim hujan atau dingin--berhasil dipecahkan Institut Nasional untuk Pengembangan Kesehatan Anak dan Manusia Institut Nasional (National Institute Child Health and Human Development/NICHD), salah satu badan dalam Institut Kesehatan Nasional(National Institutes of Health/NIH)di Amerika Serikat.

Menurut Joshua Zimmerberg dari NICHD, perubahan musim ikut memengaruhi perubahan virus influenza untuk beradaptasi. Pada musim hujan atau terjadi penurunan suhu biasanya virus influenzaakan melindungi tubuhnya dengan material kaya lemak.

Lalu, timbunan lemak yang menyelimuti tubuhnya mengeras dan itulah yang membuatnya bisa bertahan hidup dalam cuaca dingin. Perubahan bentuk itu jelas tak terlihat secara kasat mata. Gambaran mudahnya, perubahan bentuk virus influenza seperti mentega padat.

Bentuk itu hanya bisa melelehatau berubah jika masuk ke dalamsaluran pernapasan manusia karenasuhu lebih hangat. Setelah lapisan lemaknya mencair, virus influenza akan mudah masuk dan menginfeksi sel dalam tubuh manusia. Selang beberapa hari virus influenza berkembang dan menyebabkan flu pada manusia. Gejalanya adalah pilek, batuk, dan demam.

"Jadi, proses terinfeksinya seperti ketika Anda makan permen yang akan meleleh ketika berada di dalam tenggorokan," jelas Joshua Zimmerberg.

Penemuan ini seakan menjadi jawaban atas pencarian banyak ilmuwan yang ingin mengetahui mengapa setiap musim hujan atau dingin penyakit flu selalu menjangkit.

Selama ini belum ada penjelasan ilmiah yang memuaskan. Sebab, sebagian besar penelitian menyimpulkan bahwa virus influenza tak bisa berkembang biak padamusim panas karena mudah mati bila terkena radiasi sinar matahari.

"Namun, bukan hanya karenatak bisa bertahan hidup pada musim panas karena adanya radiasi sinar matahari. Ada penjelasan lain, yaitu virus influenza pada musim dingin berubah bentuk tubuhnya menjadi likuid sehingga mudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit flu," jelasnya.

Dalam penelitian ini, Zimmerberg dan timnya menggunakan nuclear magnetic resonance imaging untuk mempelajari perubahan bentuk virus influenza. Meski bisa berubah bentuk, virus tak bisa menduplikasi tubuhnya sendiri untuk berkembang biak. Untuk itu, virus "membajak" sel dalam tubuh manusia untuk bisa memperbanyak diri.

Untuk membajak sel tubuh manusia, virus menggunakan membran bagian luar untuk menyelimuti sel yang menjadi korban. Kemudian, virus memasukkan material genetik ke dalam sel dan menjadikan sel tersebut pabrik yang memproduksi banyak virus.

Pola ini berbeda dengan beberapa virus yang bisanya meledakkan diri dalam sel hidup untuk memperbanyak diri. Virus influenza menggunakan lipida atau protein dari sel untuk membentuk membran yang bisa tetap melindunginya.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Tak Mau Gemuk, Cobalah Sarapan Pagi

REMAJA yang takut gemuk tak perlu repot repot berdiet. Sekarang ada cara mudah. Sarapan pagilah secara teratur. Kok bisa?

Keinginan memiliki badan tetap langsing sekarang punya jawaban yang mudah dilakukan, yaitu rutin sarapan pagi sebelum beraktivitas sehari-hari seperti sekolah atau kuliah. Remaja yang rutin sarapan ternyata lebih bisa mengontrol berat badan dibandingkan yang tidak sarapan pagi.


Menurut Mark Pereira dari University Minnesota School of Public Health, remaja yang rutin sarapan pagi biasanya mudah mengontrol nafsu makannya sepanjang hari. Dengan sarapan pagi, saat makan siang dan malam jumlah yang dikonsumsi tidak terlalu banyak. Sarapan pagi juga membuat tubuh lebih segar dan aktif saat melakukan kegiatan karena energi yang diserap langsung disalurkan ke tubuh.

Dengan adanya makanan yang mengisi perut sejak pagi, saat siang hari perut tidak terlalu kosong sehingga hanya butuh makan secukupnya. Begitu juga dengan malam hari, jumlah makanan yang dikonsumsi tidak berlebihan.

Berbeda dengan remaja yang selalu melewatkan sarapan pagi. Karena tak ada makanan yang diolah, mereka tak punya cukup energi untuk beraktivitas sehingga terlihat lemas dan kurang bergairah. Begitu siang tiba dan aktivitas semakin tinggi, perut mereka akan semakin kelaparan. Akibatnya, porsi makan yang dikonsumsi pun lebih besar. Padahal, jumlah makanan yang masuk ke dalam perut secara berlebihan mempersulit pencernaan mengolahnya menjadi energi.

Bukan itu saja, makanan yang berlebihan bisa menimbun di dalam tubuh karena tidak tersalurkan sebagai energi secara merata. Apalagi saat makan malam, porsi yang disantap semakin banyak.

"Dalam penelitian yang kami lakukan, ditemukan remaja dan anak-anak yang makan pagi secara rutin setiap hari kondisi tubuhnya dan pola hidup sehat. Selain terlihat lebih aktif, mereka memiliki pola makan lebih teratur. Hal itu membuat asupan lemak dan kolesterol lebih terkontrol, serta kebutuhan serat untuk tubuh pun terpenuhi dengan baik," jelas Mark Pereira.

Namun, Pereira mengingatkan agar nilai gizi saat sarapan diperhatikan, jangan sembarangan memasukan berbagai jenis makanan. Dia menyarankan agar saat sarapan sebaiknya menghindari kue yang manis dan penuh gula, seperti donat lapis cokelat dan sereal yang ditambah gula atau manisan.

"Sereal biasanya mengandung banyak serat dan nutrisi, meskipun kadar gulanya tinggi. Untuk itu, sebaiknya dikonsumsi dengan susu rendah lemak dan buah-buahan atau jus. Dengan memperhatikan kadar gizi yang baik, sarapan akan memberikan manfaat maksimal," ungkapnya.

Kesimpulan yang disampaikan Pereira berdasarkan penelitian terhadap sekitar 2.216 remaja yang tinggal di Minneapolis-St Paul. Dia lalu mempelajari pola makan, gaya hidup, dan kondisi berat tubuh para remaja itu selama lima tahun.

Saat penelitian dimulai para remaja itu masih berusia di bawah 15 tahun. Hasilnya, remaja yang biasa sarapan teratur memiliki postur tubuh lebih ideal. Berbeda dengan remaja yang tak sarapan, berat badannya rata-rata kelebihan sekitar 2,3 kg atau 5 pounds.

Secara keseluruhan di Amerika Serikat sebanyak 25 persen remaja dan anak-anak selalu melewatkan sarapan pagi. Tak heran di Negeri Paman Sam kasus obesitas menjadi masalah besar karena membuat kualitas kesehatan remaja menurun.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Susu Kambing Jadi Pilihan

KONTROVERSI susu formula terkontaminasi racun menyisakan keresahan di hati para ibu. Pilihan lain perlu dilihat sebagai alternatif pengganti.

Kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Selama ini masyarakat Indonesia belum familier dengan susu kambing. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).


Proses memasak susu kambing yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun, dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.

Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh. Bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan.

Hal tersebut telah dibuktikan seorang ahli nutrisi Amerika, Dr Bernard Jensen PhD. Dia meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.

"Karena kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh," kata Bernard.

Bernard mengatakan, susu kambing mulai banyak direkomendasikan untuk susu bayi, anak-anak maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. "Susu kambing kini cukup populer meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan susu sapi," katanya.

Adapun susu kambing banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi maupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.

Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pernapasan dan kulit.

"Sebanyak 40 persen orang-orang yang alergi terhadap susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing,"kata Bernard.

Keunggulan lain susu kambing adalah susu lebih mudah dicerna. Bahkan, hasil penelitian lainnya menyimpulkan, kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan yang lebih berat jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.

Dr Rini Damayanti Moedji dan Bernardius T Wahyu Wiryanta dalam buku Khasiat dan Manfaat Susu Kambing, Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia memaparkan, beberapa khasiat susu kambing bagi tubuh manusia. Antara lain, susu kambing bersifat antiseptik alami dan membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh dan bersifat basa (alkaline food) sehingga aman bagi tubuh.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Pemulihan Cepat Katarak

KATARAK menduduki peringkat pertama penyebab kebutaan. Penanganan tepat dan mengenali gejala sejak dini akan mengurangi risiko.

Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat jelas karena lensa yang keruh sehingga cahaya sulit mencapai retina. Alhasil, mata akan menghasilkan bayangan kabur pada retina. Sebagian besar penderita katarak rata-rata berusia 60 tahun ke atas.


"Untuk menghindari kebutaan, penderita harus menjalani tindakan operasi," ujar Direktur Jakarta Eye Center Prof Dr Istiantoro SpM kepada media setelah melihat live surgery pada seorang pasien.

Kecepatan gangguan katarak pada seseorang tidak dapat diprediksi dan berbeda pada masing-masing individu. Parahnya, hingga kini belum ada obat, makanan, atau aktivitas yang mampu menghindarkan seseorang dari gangguan katarak.

Menurut dia, sebanyak 60-70% penduduk Indonesia mengalami kebutaan akibat katarak. Berangkat dari keprihatinan ini, Jakarta Eye Center (JEC) mempresentasikan teknologi terbaru yang memungkinkan pasien mengalami pemulihan lebih cepat.

Teknologi bedah katarak cold phacoemulsification bernama signature dapat meminimalisasi risiko tindakan operasi.

Teknologi cold phacoemulsification menggunakan jarum gelombang ultrasonik dan memperbaiki aliran cairan sehingga komplikasi dapat dihindari.

"Dibandingkan dengan metode konvensional, teknologi ini memungkinkan penghancuran lensa katarak secara lebih cepat tanpa menghasilkan energi panas," ungkapnya disusul dengan menerangkan bahwa JEC merupakan rumah sakit pertama yang mengadopsi teknologi ini.

Melalui teknologi signature, cairan di dalam bilik mata tetap dijaga agar tetap seimbang. Bila cairan tidak seimbang, akan menyebabkan penyempitan bilik mata depan.

Selain mengurangi rasa panas, teknologi ini mampu mengurangi sayatan seminimal mungkin sehingga pemulihan menjadi lebih cepat. Prosedur katarak menggunakan signature akan menurunkan risiko terjadinya luka terbakar yang sering ditimbulkan mesin-mesin katarak konvensional.

Bila pasien mengalami luka bakar, penyembuhan pun terhambat dan kemungkinan timbulnya silindris. Luka pada mata pasien akan terbuka sehingga yang tadinya tidak memerlukan jahitan, menjadi harus dijahit.

Tindakan operasi hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit dibandingkan metode konvensional yang membutuhkan waktu berbulan- bulan.

Setelah menjalani operasi, pasien dapat segera melakukan aktivitas seperti biasanya. Karena pasien tidak memerlukan perban untuk menutup mata.

Keunggulan teknologi ini tidak hanya dirasakan pasien sebagai pengguna. Ahli medis yang menangani pun semakin diringankan pekerjaannya.

"Karena dokter bisa mengatur aliran cairan sesuai keadaan pasien sehingga memberikan rasa aman, menyenangkan, dan sangat halus dalam melakukan prosedur operasi," tukas Spesialis Mata dari Jakarta Eye Center Dr Hadusudjono Sastrosatomo SpM yang telah mencoba teknologi ini.

Sejak diluncurkan Januari, lebih dari 200 pasien merasakan keefektifan penggunaan teknologi ini. Meski demikian, teknologi ini pun tidak luput dari risiko kegagalan.

"Kemungkinan risiko infeksi sangat kecil asal menjaga sterilisasi alat dan kamar bedah," sambung Istiantoro.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Waspadai DBD dengan Penanganan yang Tepat

KASUS kematian yang merenggut nyawa banyak orang dalam setiap tahunnya karena Demam Berdarah Dengue (DBD), marak terjadi di seluruh dunia. Salah satunya di Indonesia.

Kasus infeksi dengue di DKI Jakarta, menduduki peringkat pertama dengan jumlah 4481 kasus dan angka kematian sebanyak delapan jiwa per tanggal 28 Pebruari 2008. Bahkan, jumlah penderita DBD sepanjang tahun 2007 tercatat sebanyak lebih dari 156.697 orang dengan korban meninggal lebih dari 1.296 orang.


Menangani fakta tersebut, GlaxoSmithKline bersama duta kampanye "Tangani Tepat Demam pada DBD Anak", seorang ibu yang juga psikolog Tika Bisono MpSi, Dr J Hudyono MS SpOk MFPM, selaku staf uji klinik obat Departemen Farmakologi-Terapeutiks FKUI, serta bapak Muhadi SKM, selaku Supervisor Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan penyuluhan kepada warga dan pasien Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan mengenai pentingnya penanganan tepat demam pada DBD anak melalui pemilihan kandungan obat yang tepat.

Kenyataannya, masih banyak keluarga kecil di Indonesia yang belum mengetahui penanganan demam yang tepat pada kasus DBD, terutama pada anak-anak. Banyak masyarakat datang terlambat sehingga berisiko terhadap kondisi yang lebih parah dan menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi. Untuk itu, GlaxoSmithKline berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali gejala demam pada DBD sehingga dapat menanganinya dengan tepat.

"GlaxoSmithKline juga menghimbau orangtua lebih waspada dalam memilih obat penurun demam yang dijual OTC (over the counter) karena pada kasus demam yang disebabkan oleh DBD tidak semua obat penurun demam aman digunakan," ungkap Yenny Tan Vedana, Brand Manager PT Sterling Products Indonesia ketika ditemui okezone dalam kampanye yang bertajuk "Tangani Tepat Demam pada DBD Anak" di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2008).

Berdasarkan sebuah riset independen terkini, sekitar 76 persen konsumsi obat penurun demam anak di wilayah perkotaan di Indonesia adalah produk yang mengandung asam asetilsalisilat (acetyl salicylic acid), yaitu jenis bahan aktif yang tidak sesuai untuk konsumsi anak-anak karena diduga berkaitan dengan Sindroma Reye.

Selain itu, banyak konsumen tidak menyadari bahwa baik asam asetilsalisilat maupun obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) lain seperti ibuprofen, mempunyai indikasi kontra pada demam dengue karena dapat memperburuk terjadinya pendarahan (haemorrhagic) pada infeksi dengue.

Khasiat dan keamanan yang sangat baik dari parasetamol untuk penanganan nyeri dan demam, direkomendasikan oleh ahli kesehatan termasuk dokter anak di seluruh dunia. Bahkan, parasetamol menjadi satu-satunya obat nyeri dan demam yang dapat digunakan secara aman pada demam dengue.

Dr J Hudyono, MS SpOk MFPM menyatakan, "Pada DBD, gejala khasnya adalah demam tinggi mendadak selama tiga hari pertama dan adakalanya diikuti turunnya demam pada hari ketiga dan empat di mana mungkin terjadi syok dan diikuti naiknya suhu, sehingga menyerupai pola pelana. Yang terpenting bagi orangtua adalah pada hari ketiga sebelum terjadinya pola pelana, anak sudah diperiksakan ke dokter untuk penilaian kemungkinan DBD. Bila menunggu terjadinya pola pelana yang biasanya terjadi pada hari kelima, maka sudah terlambat ditangani," papar Executive Manager Clinical Study Unit (CSU) Departemen Farmakologi-Terapeutiks FKUI itu.

Bila gejala demam pada DBD anak dapat dideteksi sejak dini, Hudyono menuturkan untuk memilih obat penurun demam yang sesuai dan aman.

"Perawatan di rumah yang dapat dilakukan adalah memberikan asupan cairan yang cukup dan bila ingin meringankan demam, anak dapat dikompres dan diberikan obat penurun demam yang aman dan sesuai untuk meringankan demam yang dicurigai DBD yakni parasetamol. Jangan lupa pula untuk mengenali cat aktif, baca aturan pakainya dan segera konsultasikan pada dokter," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Tika Bisono, psikolog dan duta "Tangani Tepat Demam pada DBD Anak" mengakui perlunya informasi intensif mengenai gejala khas DBD.

"Belum banyak orangtua yang memahami bagaimana gejala demam pada DBD anak. Melalui kampanye edukasi ini, diharapkan orangtua dapat lebih memahami dan mengenali gejala DBD di antaranya demam dan gejala khas lainnya sehingga dapat menangani dengan cepat dan tepat," jelas almamater Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.

Tak hanya itu saja, sambungnya, orangtua juga perlu mengetahui komposisi pada obat yang akan dikonsumsi buah hatinya.

"Cermati kandungan bahan aktif (komposisi) obat penurun demam, sehingga dapat meringankan nyeri dan demam yang diderita anak dengan aman. Faktor lain yang tak kalah pentingnya ialah jangan menunda untuk segera membawa anak ke dokter. Selain itu, periksalah darahnya juga. Karena berdasarkan pengalaman, jangan hanya periksa kadar trombosit tapi juga kadar leukosit dan hematokrit," bebernya.

Berbagai kegiatan edukasi dilakukan dalam "Tangani Tepat Demam pada DBD Anak" ini tidak hanya berlangsung di puskesmas Tebet, Jakarta Selatan. Namun, pada 100 puskesmas-puskesmas lain yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan hingga bulan April 2008.


Sumber : Okezone

Read More..

Terobosan Pengobatan Tulang Punggung

SAKIT tulang punggung dapat berawal dari berbagai sebab. Salah satunya ialah pemakaian tas dengan muatan yang berlebih. Padahal, untuk proses pemulihan dan terapinya membutuhkan kesabaran dan amat individual.

Adalah neurostimulator, yaitu alat "pembebas rasa sakit" yang diimpikan dan sukses digunakan untuk hati. Alat ini kemudian berkembang, baik dari segi ukuran yang makin kecil dan ketahanan baterai yang digunakan. Hasilnya RestoreAdvanced neurostimulator seukuran jam saku dan dapat digunakan selama sembilan tahun dengan baterai isi ulang sekali dalam enam minggu.


Bekerja melalui stimulasi saraf lewat gelombang pendek elektrik yang lemah di sepanjang alur tulang belakang, guna menghalangi sinyal sakit ke otak. Neurostimulator ditanamkan ke pinggul belakang kanan melalui insisi sepanjang lima cm dan delapan elektroda dipasang sepanjang tulang punggung melalui insisi yang lebih kecil.

Selain itu, ada pula stryker dekompressor yang merupakan teknik dekompresi atau pengurangan tekanan udara. Dengan teknik mengambil materi dari dalam discus (celah) menggunakan jarum, sehingga menciptakan ruangan yang memungkinkan diskus kembali bekerja normal. Prosesnya, kurang dari sejam pasien bisa pulang hanya dengan sedikit perban yang menutupi bekas jarum.

Penderita sakit punggung biasanya menjadi operasi penyatuan tulang belakang. Pasien menjalani stabilisasi ruas tulang punggung dengan pemasangan batang besi khusus yang dihubungkan dengan tulang agar ruas-ruas tulang punggung tetap menyatu.

Meski hal ini dapat menjadi proses penyembuhan permanen, tapi penggabungan ruas tulang punggung menyebabkan gerakan pasien menjadi sangat terbatas dan membutuhkan operasi lanjutan untuk mengurangi tekanan pada daerah ruas tulang belakang yang diobati.

Namun, kini ada satu proses yang dinamakan Dynesys Dynamic Stabilisation System yaitu menggunakan pipa plastik yang dapat ditekuk dan lentur. Dokter akan memasang alat ini di kedua sisi ruas tulang yang bermasalah.

Tak hanya dengan menggunakan alat bantu saja, Anda yang bermasalah dengan tulang punggung dapat melakukan stem cell dari daerah degenerasi diskus. Sistem ini ditempuh untuk menciptakan tulang punggung yang sehat.

Masalah tulang punggung pada pasien berusia lanjut biasanya karena osteoporosis dan pengeroposan tulang serius. Nah, untuk mengembalikan kondisi semula dapat ditempuh melalui pengobatan Side Directed Bone Growth (SDBG). Melalui prosedur invasif minimal dan pengobatan anabolik, dapat mengakselerasi pertumbuhan tulang secara alami di tempat tertentu. Setelah tulang baru tumbuh, nyeri pada tulang belakang pun berkurang.

Sumber : Okezone

Read More..

Lahir dari Gen Bahagia

KEBAHAGIAAN ternyata tidak hanya berasal dari faktor lingkungan. Sebanyak 50 persen penyebabnya dipengaruhi oleh genetik.

Sebuah studi terbaru dalam jurnal Psychological Science mengungkapkan kebahagiaan bisa diturunkan. Memang, faktor pemicu kebahagiaan sangatlah luas, tidak terbatas faktor eksternal.


Selama ini ada anggapan, penyumbang kebahagiaan disebabkan faktor eksternal seperti kesehatan, interaksi sosial, dan karier. Ubahlah pandangan tersebut, sebagian penyebab kebahagiaan dipengaruhi genetik.

Salah satu komponen seseorang cenderung bahagia adalah genetik. Studi yang diprakarsai Tim Bates, Alexander Weiss PhD dan Michelle Luciano PhD menyertakan 1.000 pasang anak kembar identik dan nonidentik untuk membuktikan gen turut berperan membawa sifat bahagia.

Keterkaitan antarkeduanya dipercaya sebagai salah satu "cadangan" pemicu kebahagiaan, terutama di waktu-waktu yang menyebabkan stres.

"Penemuan itu sangat mengejutkan karena sebagian pemicu kebahagiaan dipengaruhi oleh genetik," kata ketua peneliti dari Universitas Edinburgh Tim Bates.

Peneliti menggunakan subjek berusia 25-75 tahun. Keseluruhan subjek diwajibkan mengisi kuesioner tentang kepribadian meliputi perasaan takut dan tingkat rasa aman dalam seluruh aspek kehidupannya.

Subjek menggunakan kembar identik karena kembar identik mempunyai kesamaan genetik dibandingkan hubungan saudara. Karena itu peneliti bisa mengidentifikasi karakter kepribadian berdasarkan genetik dan seberapa besar memengaruhi seseorang untuk lebih berbahagia.

Bates menambahkan, orang yang suka berinteraksi, aktif kegiatan, pekerja keras, dan teliti cenderung bahagia.

"Studi ini menunjukkan bahwa kembar identik mempunyai kesamaan kepribadian dan kebahagiaan. Berbeda hasilnya dengan saudara kandung, hanya sebagian yang mempunyai kemiripan," tutur Bates.

Dia menegaskan, kemiripan ini karena adanya kesamaan genetik. Hasil studi tersebut menjadi penting layaknya mengumpulkan puzzle untuk memahami depresi dan penyebab seseorang merasa lebih bahagia, sedangkan yang lain tidak.

Kembali Bates menyimpulkan seseorang mempunyai genetik yang sama berimplikasi terhadap sifat dan kepribadian dan memengaruhi kebahagiaan saat stres melanda.

"Genetik memberi peran penting terhadap sifat dan kepribadian serta penyebab kebahagiaan. Peneliti menyebutnya ?cadangan' yang memengaruhi kebahagiaan," tandasnya.

Sementara, peneliti lain dari Universitas Edinburgh Alexander Weiss PhD mengungkapkan studi tersebut berhasil membuktikan kembar identik bergenetik sama memengaruhi sifat dan kepribadian, terutama kebahagiaan.

"Hidup dalam kebebasan merupakan inti dari kehidupan manusia," ujar Weiss.

Walaupun kebahagiaan bersumber dari luar, hasil penemuan ini ingin memperkaya pemicu kebahagiaan seseorang yaitu genetik. Weiss melanjutkan, hasil studi tersebut tidak berarti seseorang yang tidak bahagia tidak mempunyai gen tersebut dan parahnya menyebabkan kehidupan memprihatinkan.

Baik Bates, Weiss maupun Luciano menandaskan genetik memengaruhi kebahagiaan seseorang. Meski demikian, ketiganya sepakat tidak mengabaikan faktor-faktor lain.

"Misalkan, ketika seseorang mulai bekerja untuk mencapai tujuannya nilai yang menunjukkan kebahagiaan akan meningkat tajam," kata Michelle Luciano PhD.

Begitu sebaliknya, jika berhenti bekerja, maka skor yang diperoleh pun menurun. Di samping itu, seseorang yang aktif kegiatan dan berinteraksi sosial cenderung untuk bahagia, tapi ini karakter seseorang secara natural.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Berapa Lama Paru-Paru Anda Bertahan?

TANYAKAN kepada para perokok berapa lama paru-parunya bisa bertahan? Niscaya, mereka pasti akan berhenti merokok.

Para peneliti Inggris telah menemukan sebuah strategi jitu untuk membuat para perokok itu berhenti mengisap tembakau. Caranya mudah, tanyakan kepada para perokok berapa lama paru-paru mereka bisa bertahan?


Teknik itu ditemukan Gary Parkes seorang psikologi keluarga yang tinggal di Herfordshire, London, Inggris. Parkes menemukan teknik ini ketika melakukan penelitian dengan membuat survei dan mengajukan pertanyaan kepada 561 perokok yang berusia lebih dari 35 tahun di Inggris.

"Menanyakan kepada para perokok berapa lama paru-parunya bisa bertahan akan membuat mereka sadar dan menghentikan kebiasaannya merokok," jelas Parkes, seperti dilansir British Medical Journal, pekan ini.

Mengapa harus menanyakan daya tahan paru-paru terhadap seorang perokok? Menurut Parkes, untuk menembak umur seorang perokok dilihat dari kemampuan paru-parunya bertahan. Biasanya, semakin buruk kondisi paru-paru seseorang akibat kebiasaan merokok maka kemampuan bertahan hidupnya pun semakin kecil.

Sebaliknya, bila paru-paru seseorang kondisinya sangat sehat, ada kemungkinan, seseorang bisa bertahan hidup jauh lebih besar. Apalagi, menjauhi kebiasaan merokok yang membuat kondisi paru-paru semakin memburuk.

Studi yang dilakukan Parkes itu menggunakan lima teknik umum kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan paru-paru para perokok. Tes sederhana ini bisa merekam kemampuan paru-paru menampung volume dan memompa udara ke dalam tubuh.

Setelah menjalani tes, satu kelompok tidak diberi tahu hasil kesehatan yang mereka jalani. Sementara itu, kelompok lain diberi tahu kemampuan paru-parunya dan prediksi sampai kapan bisa berfungsi dengan baik.

Hasil tes kesehatan itu disampaikan dalam bentuk diagram. Biasanya, semakin sering merokok maka grafik kemampuan paru-paru lambat laun akan menurun. Dampaknya, beberapa perokok yang mengetahui kemampuan paru-parunya bertahan langsung berhenti merokok.

Bahkan, setelah setahun kemudian menjalani tes saliva untuk melihat kondisi paru-parunya, sebanyak 13 persen perokok memutuskan berhenti. Terutama yang mengetahui daya tahan paru-parunya sudah merosot sebanyak 6 persen langsung tak merokok.

"Semua orang menginginkan punya tubuh yang sehat. Dengan memberi tahu kondisi kesehatannya akan semakin cepat membantu mereka berhenti merokok. Alasannya, sebagian perokok merasa ketakutan kondisinya akan semakin buruk jika tak segera berhenti merokok," papar Parkes.

Hal itu berbeda dengan kelompok yang tak diberi tahu tentang kondisi kesehatannya. Mereka tetap tenang dan melanjutkan kebiasaannya merokok tanpa khawatir terkena berbagai dampak buruk yang ditimbulkan rokok tersebut.

Penelitian tersebut dilakukan Parkes untuk membantah sebuah penelitian yang menyatakan bahwa pemberian informasi kondisi kesehatan seseorang tak memengaruhi kebiasaan buruk mereka, khususnya bagi para perokok.

Parkes merasa prihatin dengan kondisi perokok tersebut. Sebab, setiap tahun ada sekitar 4 juta orang di dunia yang meninggal karena kebiasaan merokok. Dengan penelitian ini malah diketahui bahwa memberikan informasi kesehatan seseorang bisa menjadi solusi murah dan mudah untuk mengurangi jumlah perokok itu. "Soal biaya, jika Anda suka cara ini, tentu lebih murah dibandingkan program lain," tandas Parkes.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Kebutuhan Tidur, Haruskah 8 Jam?

KESULITAN tidur di malam hari amat beragam, dari tidak nyenyak, bermimpi buruk, hingga terjaga semalaman. Padahal, setelah lelah beraktivitas sepanjang hari, tubuh seseorang membutuhkan tidur untuk memulihkan organ-organ yang lelah dan membenahi organ yang rusak.


Tidur juga penting untuk menenangkan pikiran dan mengendurkan kerja otak. Dengan tidur yang cukup, kita akan dapat menyongsong hari dengan tubuh segar dan pikiran jernih. Menurut Psikolog Klinis dan Ahli Gangguan Tidur, Michael J Breus PhD dalam bukunya Good Night: The Sleep Doctor's 4-Week Program to Better Sleep and Better Health, kebutuhan tidur tiap malam yang direkomendasikan ialah sekitar delapan jam.

Dengan berbagai aspek yang memengaruhi kebutuhan tidur seseorang, sebagian besar kalangan dewasa muda tidur sekitar 7,5 jam pada hari kerja dan 8,5 jam pada akhir pekan.

"Namun, kebutuhan setiap individu sangat bervariasi. Ada yang disebut dengan orang yang butuh tidur dengan waktu singkat (short sleepers) yaitu sekitar 5,5 jam dan tidur dengan waktu panjang (long sleepers) hingga 9,5 jam," ujar Breus yang juga tercatat dalam American Board of Sleep Medicine.

Kebutuhan tidur seseorang, lanjut Breus, tergantung beberapa faktor antara lain kebutuhan tidur berdasarkan keturunan, higienitas saat tidur, kualitas tidur, dan kegiatan selama 24 jam per hari atau circadian rhythm. Sebagai contoh, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan olahraga dapat memengaruhi kebiasaan tidur secara dramatis.

Kebiasaan yang dilakukan di tempat tidur seperti membaca atau menonton televisi dan paparan cahaya di kamar tidur juga akan mempengaruhi tidur, baik kualitas maupun kuantitasnya.

"Semua ini akan turut berinteraksi untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur hingga bangun dengan perasaan segar sepanjang hari," terang Breus.

Dia menuturkan sebuah studi klasik yang dilakukan terhadap sukarelawan yang ditempatkan di tempat tidur tanpa jendela, cahaya yang dikontrol selama 30 hari. Cahaya dinyalakan selama 16 jam dan dimatikan selama 8 jam. Tapi, dalam studi ini para partisipan juga dapat mematikan atau menyalakan sesuai keinginannya.

Sebelum dimulainya studi tersebut, partisipan tidur sekitar 6,5 jam secara rutin. Kemudian pada malam pertama eksperimen, dia tidur sekitar 8 jam. Pada malam kedua selama 10 jam, lalu malam ketiga selama 12 jam dan pada malam keempat selama 14 jam.

Setelah beberapa hari kemudian, partisipan tersebut mulai mencoba mengurangi waktu tidurnya hingga stabil yaitu sekitar 8 jam 13 menit.

"Eksperimen ini kemudian dilakukan secara berulang-ulang pada berbagai jenis orang dengan hasil yang sama. Dari penelitian ini, rekomendasi untuk tidur selama delapan jam berasal," tegas Breus.

Mengenai kesulitan tidur yang seringkali dialami, Dr Nino Murcia, Pemimpin klinik Insomnia di Stanford, Amerika Serikat mengatakan, dia belum pernah menemukan gangguan tidur yang hanya disebabkan satu faktor saja, melainkan banyak faktor.

"Dalam temuan para ahli, setidaknya ada empat faktor penyebab insomnia yakni predisposisi psikologis dan biologis, penggunaan obatobatan dan alkohol, lingkungan yang mengganggu, serta kebiasaan buruk," ujar Murcia.


Sumber : sindo//tty

Read More..

Katarak Penyebab Kebutaan

PADA 2020, diperkirakan penderita penyakit mata dan kebutaan meningkat dua kali lipat. Padahal, 75 persen kebutaan di dunia dapat dicegah dan diobati.

Kebutaan merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial ekonomi yang serius bagi setiap negara. Studi yang dilakukan Eye Disease Prevalence Research Group (2004) memperkirakan, pada 2020 jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa.


Prediksi tersebut menyebutkan, penyakit mata dan kebutaan meningkat terutama bagi mereka yang telah berumur di atas 65 tahun. Semakin tinggi usia, semakin tinggi pula risiko kesehatan mata.

WHO memiliki catatan mengejutkan mengenai kondisi kebutaan di dunia, khususnya di negara berkembang. Saat ini, terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia, 60 persen di antaranya berada di negara miskin atau berkembang.

Ironisnya, Indonesia menjadi negara tertinggi di Asia Tenggara dengan angka sebesar 1,5 persen. Menurut Spesialis Mata dari RS Pondok Indah DR Dr Ratna Sitompul SpM, tingginya angka kebutaan di Indonesia disebabkan usia harapan hidup orang Indonesia semakin meningkat.

"Karena beberapa penyakit mata disebabkan proses penuaan," ujarnya dalam peresmian Klinik Mata dan Katarak Center, di Jakarta, baru-baru ini. Artinya, semakin banyak jumlah penduduk usia tua, semakin banyak pula penduduk yang berpotensi mengalami penyakit mata.

Hingga kini, penyakit mata yang banyak ditemui di Indonesia adalah katarak (0,8 persen), glukoma (0,2 persen) serta kelainan refraksi (0,14 persen).Katarak merupakan kelainan mata yang terjadi karena perubahan lensa mata yang menjadi keruh. Dalam keadaan, normal, jernih dan tembus cahaya.

Kekeruhan tersebut menyebabkan cahaya sulit mencapai retina sehingga penderita katarak mengalami gangguan penglihatan seperti objek terlihat kabur. Selain usia, tingginya penderita katarak disebabkan kondisi geografis di Indonesia.

Angka kejadian katarak banyak terjadi di daerah ekuator, daerah yang panas dengan intensitas paparan sinar ultraviolet matahari tinggi. Sedangkan Indonesia sendiri merupakan salah satu negara katulistiwa.

Menurut Ratna, tingginya kasus kebutaan di Indonesia dibandingkan negara lain karena kurangnya perhatian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mata. Kebutaan karena gangguan katarak bukan kebutaan permanen karena dapat disembuhkan dengan operasi.

"Tindakan operasi katarak dilakukan bila penglihatan telah hilang sehingga mengganggu penderita dalam melakukan kegiatan sehari-hari," tutur Spesialis Mata dari RS Pondok Indah Dr Zulhafdy Muchni SpM. Tindakan penanganan katarak dilakukan bila penglihatan telah hilang dan mengganggu penderita dalam beraktivitas.


Sumber : sindo//tty

Read More..

Gemuk Tapi Sehat

BERAT badan ideal tentu menjadi impian semua orang. Bila berlebihan alias gemuk dapat menyebabkan si pemilik merasa minder dan terancam kesehatannya.

Bahaya dari kegemukan ditentang beberapa ahli. Salah satunya diungkapkan Emeritus Profesor dari Clinical Biochemistry University of Surrey Dr Vincent Marks. "Tingkat obesitas yang mewabah terlalu dibesar-besarkan," ujar Marks seperti dilansir AP baru-baru ini.


Marks adalah salah seorang ahli yang meragukan ancaman dari obesitas. Mereka menyatakan, bahaya obesitas telah bercampur dan sedikit bukti yang menyatakan, menjadi gemuk merupakan pemicu beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan kanker.

Tentu saja hal itu berlawanan dengan pernyataan para dokter selama ini, kegemukan disalahkan untuk kondisi seperti diabetes yang berlanjut pada penyakit jantung, ginjal,dan saraf. Bahkan, bukti-bukti juga mengatakan, kanker berkaitan dengan peningkatan berat badan.

"Bukti yang mengaitkan obesitas dengan diabetes dan kardiovaskular sangatlah kuat. Diabetes tipe 2 sangat jarang dialami oleh orang yang tidak mengalami obesitas," tegas Dr James Hill, Direktur Center for Human Nutrition di University of Colorado.

Namun, para ahli yang menentang mengatakan, tidak ada data menjadi gemuk akan berbahaya. Eric Oliver, penulis Fat Politics sekaligus political science professor di University of Chicago, menegaskan tidak ada hubungan sebab-akibat yang meyakinkan.

Menyalahkan obesitas terhadap penyakit diabetes dan serangan jantung, menurut Oliver, seperti menyalahkan kanker paru-paru pada napas buruk dibandingkan kebiasaan merokok. Dia menuturkan, penambahan berat badan dapat menjadi pengalih perhatian, dibandingkan faktor lain seperti olahraga, pola makan atau kecenderungan genetik terhadap penyakit tertentu lebih sulit diukur dibandingkan berat badan.

Seperti pemerintah Inggris yang memperingatkan hampir setengah dari masyarakatnya akan mengalami obesitas pada 2050.

Menurut para ahli yang meragukan ancaman tersebut, masalah utamanya adalah terlalu banyak orang yang dianggap gemuk, disatukan dengan kondisi obesitas atau kelebihan berat badan.

"Berada dalam kondisi yang direndahkan bukanlah kelemahan kesehatan. Sebagian orang yang memiliki kelebihan berat badan mungkin tidak terlihat langsing,tapi mereka dalam kondisi sehat," tutur Marks.

Seperti didefinisikan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), seseorang yang memiliki indeks massa tubuh atau body mass index melebihi dari 25 dikategorikan kelebihan berat badan. Kemudian, orang yang angka kelebihan indeks massa tubuh hingga 30, dikategorikan obesitas.Sebagian besar ahli sepakat, pengategorian tersebut tidak sempurna.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Usia Vs Berat Badan

KABAR gembira bagi orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas bahwa hal tersebut tidak lantas dapat mengurangi usia harapan hidup. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperkuat pernyataan ini.

Salah satu penelitian yang dilakukan pada 2005 oleh Katherine Flegal dari United States Centers for Disease Control and Prevention menemukan, orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan secara khas hidup lebih lama dibandingkan orang-orang dengan berat normal. Lebih dari 12 penelitian lainnya memiliki kesimpulan yang sama.


Penemuan tersebut segera menuai berbagai kritikan. Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, penelitian ini cacat dan dikhawatirkan orang-orang akan menambah porsi makan dengan gembira.

"Saya pikir beberapa ahli merasa terganggu bahwa kami mengatakan orang-orang dengan kelebihan berat badan memiliki risiko kematian lebih rendah," ujar Flegal yang melaporkan penelitiannya pada Journal of the American Medical Association.

Para dokter lama berjuang untuk menjelaskan kondisi berlawanan dari obesitas, dalam beberapa kondisi seperti serangan jantung, para pasien yang gemuk memiliki kemungkinan lebih besar dapat bertahan dibandingkan pasien yang kurus. Hipotesis sementara yang dikatakan ialah jantung orang-orang gemuk telah bekerja lebih keras dibandingkan orang kurus sehingga dapat menolerir secara alami ketika tubuh berada dalam tekanan.

Direktur Center for Human Nutrition di University of Colorado Dr James Hill tidak ingin masyarakat beranggapan bahwa tidak masalah jika memiliki berat badan yang lebih. "Tapi, tidak semua orang yang mengalami penambahan berat badan akan mengalami penyakit jantung atau diabetes," katanya.

Para ahli yang meragukan bahaya kegemukan juga mempertanyakan motif para ahli yang memberikan perkiraan yang mengerikan mengenai obesitas. Antara lain tingginya biaya untuk penelitian obesitas, banyaknya industri obat untuk menghindari kegemukan, dan menjamurnya dokter bedah yang menawarkan untuk memperkecil perut, dan keuntungan penjual produk yang menawarkan solusi.

Banyaknya orang gemuk menjadikan lahan subur bagi kepentingan tersebut.

Para ahli yang meragukan bahaya obesitas juga mengkritisi WHO mengenai ukuran dari kelebihan berat badan dan obesitas. Menurut mereka, ukuran tersebut terlalu rendah.

Garis yang samar-samar antara keuntungan perusahaan obat dan kelompok obesitas juga menjadi salah satu perhatian di Inggris. Pada 2006, salah satu dokter ahli obesitas terkemuka mengundurkan diri dari organisasi yang didirikannya, National Obesity Forum karena mengeluh bahwa tujuannya telah dipengaruhi oleh alasan uang.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Kanker Penyakit Karena Mengubah Gaya Hidup

SETIAP tahun penderita kanker semakin meningkat tanpa mengenal batasan umur. Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal (tidak terkontrol) yang terkadang tampak seperti benjolan.

Dalam keadaan normal,sel membelah sesuai kebutuhan. Pada penderita kanker, sel bermutasi tidak terkontrol dan mendesak sel-sel sehat. Keganasan sel kanker bertambah saat membelah setiap 2-6 minggu.


Menurut Prof Dr Abdul Muthalib SpPD KHOM, perubahan sel-sel tersebut dipicu banyak hal dan belum ada penyebab pasti. Faktor genetik dituding sebagai pemicu utama penyebab kanker payudara.

Bila ada saudara yang mengalami kanker payudara, akan berisiko mengalami penyakit ini di usia yang lebih muda. Hubungan keterkaitan akan meningkatkan risiko di lini pertama seperti ibu, saudara perempuan, dan anak. Sedangkan lini kedua berasal dari nenek dan saudara dari ibu.

"Selain genetik, gaya hidup yang dijalani juga memicu perjalanan penyakit ini," ujar Abdul. Gaya hidup seperti merokok, makanan kurang mengandung serat, kurang olahraga, obesitas, dan paparan dari sinar ultraviolet.

Masih ada satu lagi faktor pemicu kanker payudara yaitu stres. Menurut dia, stres yang dirasakan akan melemahkan sistem imunitas sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Apabila mempunyai faktor genetik serta ditunjang faktor pemicu lain akan mempercepat pertumbuhan sel kanker.

Konsultan Ahli dari Department of Emergency Medicine Deaconess Glover Hospital Mary Buechler MD menambahkan, faktor makanan juga menjadi pemicu.

Buechler mengatakan, penduduk di negara maju lebih banyak daripada di negara berkembang. Terbukti jumlah penderita kanker payudara di Amerika lebih banyak daripada di Jepang terkait dengan pola diet yang dijalankan.

"Penduduk di Amerika Serikat lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kurang makanan berserat yang berasal dari buah-buahan dan sayuran," kata dia.

Di samping itu, mengonsumsi alkohol dan merokok juga akan meningkatkan risiko. Wanita yang mengonsumsi alkohol dua sampai lima kali sehari akan meningkatkan risiko dua kali untuk berkembang menjadi kanker payudara.

Gaya hidup yang lain seperti kurangnya aktivitas fisik akan meningkatkan risiko kanker payudara. Meskidemikian, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan frekuensi saat berolahraga.

Sebuah studi yang diprakarsai Women's Health Initiative (WHI) menyebutkan, olahraga ringan sebanyak satu sampai dua kali sehari akan mengurangi risiko mengalami kanker payudara sampai 18 persen.



Sumber : sindo//tty

Read More..

Mendeteksi lebih dini kanker Serviks

KANKER leher rahim atau yang lebih dikenal dengan nama kanker serviks merupakan penyakit nomor satu yang membunuh kaum Hawa di Indonesia. Setiap tahun, terdapat 15 ribu kasus baru dan delapan ribu di antaranya meninggal dunia. Bahkan, satu perempuan meninggal setiap jam karena penyakit ini.


Salah satu penyebab hilangnya nyawa manusia dengan mudah itu karena informasi yang berkaitan dengan kanker serviks belum dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama wanita. Padahal, semua wanita berisiko terkena kanker yang menyerang organ utama mereka.

Menangani fakta tersebut, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Tatiek Fauzi Bowo bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Leiden University Medical Center, The Netherlands mencanangkan program pencegahan kanker leher rahim dengan Skrining IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) atau dengan nama lain Program See and Treat.

Di Indonesia, kanker leher rahim adalah kanker nomor satu yang sering terjadi pada wanita di Indonesia. Setiap wanita tanpa memandang usia dan latar belakang berisiko terkena kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi atau re-infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) penyebab kanker (onkogenik).

"Kami sangat khawatir dengan jumlah kematian perempuan yang cukup tinggi karena kanker leher rahim di Indonesia sehingga diperlukan sosialisasi mengenai pencegahan kanker leher rahim. Karena sebenarnya penyakit ini dapat dicegah yaitu menghindari faktor risiko, melakukan screening atau deteksi dini, dan vaksinasi. Salah satu metode deteksi dini kanker leher rahim adalah dengan metode IVA atau inspeksi visual dengan asam asetat," ungkap Tatiek Fauzi Bowo ketika ditemui okezone dalam acara "Pencanangan Program IVA untuk Deteksi Dini Kanker Leher Rahim" di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2008).

Menanggapi statement istri Gubernur DKI Jakarta, DR dr Laila Nuranna SpOG(K), dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSCM ini menuturkan.

"Metode ini sangat sederhana (dengan mengoleskan asam cuka pada leher rahim lalu melihat reaksi perubahan padanya, prakanker dapat dideteksi. Dengan biaya yang murah sekira Rp5.000/pasien, prosedurnya yang nyaman dapat memudahkan setiap wanita untuk melakukannya di mana saja," terang wanita ramah ini.

Menurutnya, dalam menjalankan IVA tidak memerlukan sarana khusus, cukup bed (kasur) sederhana yang representatif. Metode ini dapat dilakukan oleh bidan dan perawat yang terlatih. Bila hasilnya normal, IVA dapat diulang setiap tiga atau lima tahun. Bila ditemukan dalam tahap prakanker, kanker leher rahim dapat diobati dengan sangat mudah, yaitu dengan krioterapi (terapi gas dingin).

"Kegiatan awal dari program ini adalah menjadikan salah satu kecamatan di DKI Jakarta, yaitu Kecamatan Johar Baru, sebagai salah satu pilot project skrining kanker leher rahim (kanker serviks) di Jakarta. Dan untuk selanjutnya diharapkan dapat menyebar ke seluruh wilayah di Jakarta, dan berharap ke seluruh Indonesia. Kami harap dengan melibatkan berbagai pihak, lebih banyak masyarakat yang memahami bahaya kanker leher rahim serta mengetahui dan melaksanakan upaya-upaya pencegahannya," menurut koordinator program IVA ini.

Sebagai salah satu pendukung program ini, GlaxomithKline, mencanangkan See and Treat yaitu program pencegahan kanker leher rahim yang bertujuan memasyarakatkan metode IVA. Dalam kurun waktu 2007-2010, program ini memiliki target akan melakukan deteksi dini terhadap 36 ribu wanita dan memberikan penyuluhan terhadap 110 ribu wanita di DKI Jakarta.

"Program ini dipusatkan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat karena sebagai kecamatan dengan populasi terpadat di Indonesia," tutur Laila.

Masih menurutnya, program ini meliputi pelatihan terhadap tenaga kesehatan (bidan dan dokter) dan kader kesehatan, penyuluhan tentang pencegahan kanker leher rahim serta pelayanan skrining (IVA) dan terapi (krioterapi) terhadap masyarakat di puskesmas dan rumah bersalin.

"Saat ini ketiga pilar program di atas telah berjalan di lapangan sejak awal Desember 2007. Melalui program yang telah berlangsung dari tahun 2007 ini, diharapkan wanita Indonesia, khususnya di Jakarta memahami dan melakukan pemeriksaan skrining rutin dengan IVA dan pap smear," paparnya.

Dengan diadakannya program ini, lanjutnya, diharapkan para wanita lebih waspada terhadap kanker leher rahim dengan mencari tahu secara akurat mengenai penyakit, deteksi dan pencegahannya agar dapat mempertahankan kualitas hidup, memperpanjang usia, dan membina keluarga sejahtera sehingga dapat menciptakan generasi yang baik dan berkualitas untuk masa depan.


Sumber : Okezone

Read More..

Kanker Payudara dan cara Penyembuhan nya

Salah satu cara untuk Membantu dalam penyembuhan kanker payudara adalah dengan beryoga. YOGA mampu membantu aktifkan syaraf yang mati dan mengurangi gejala menopause pada para penderita kanker payudara. Betulkah?


Yoga, salah satu seni meditasi asal India, selama ini dikenal banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Berdasar penelitian terkini ilmuwan dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat (AS), yoga bermanfaat meningkatkan kondisi kesehatan para penderita kanker payudara.

Dalam penelitian itu diketahui bahwa orang yang melakukan program latihan yoga selama delapan pekan membuat badan lebih bugar karena beberapa syaraf tubuh yang mati bisa diaktifkan kembali. Bahkan, yoga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa sakit, gangguan tidur, dan berbagai gejala stres.

Dr Laura Porter dari Duke University mengungkapkan, setelah melakukan program yoga, efek positif yang diperoleh masih terasa sampai tiga bulan. Porter menjelaskan hal itu terjadi karena yoga tak hanya menekankan pada gerakan fisik.

"Berdasarkan pengamatan kami, latihan yoga melibatkan berbagai aspek,seperti teknik meditasi, pengajaran tentang mengolah stres, mempelajari gelombang hidup dan gejalanya. Semua coba diterima dengan perasaan halus, diolah, kemudian didorong keluar tubuh," jelas Porter, saat presentasi di ajang International Association od Yoga Therapist Symposiumdi Los Angeles.

Maka itu, latihan yoga juga bermanfaat bagi para penderita kanker payudara karena bisa meningkatkan kondisi fisik yang lemah menjadi lebih segar. Dengan berlatih yoga, para penderita kanker payudara bisa menghindari terapi hormon yang berpotensi besar timbulnya kembali kanker. Bukan itu saja, terapi hormon dengan menggunakan obat-obatan seperti tamoxifen juga memicu atau memancing gejala menopouse.

"Hal ini membuat perempuan sangat menderita mengatasi gejala kanker payudara setiap hari. Apalagi, adanya gejala menopause yang ekstrem," papar Porter.

Dalam penelitian ini Porter melibatkan sekitar 37 penderita kanker payudara.Para penderita kanker payudara itu mengikuti program yoga selama delapan pekan. Hasilnya, kondisi para penderita kanker payudara semakin baik dan lebih bugar.

"Target kami adalah menghilangkan gejala menopouse dan mengaktifkan kembali syaraf yang mati. Setelah mengikuti yoga, para penderita kanker payudara tak mengalami gejala menopouse dan tubuhnya lebih bugar dibandingkan yang tak mengikuti program tersebut," lanjut Porter.

Porter meyakinkan bahwa penelitiannya merupakan pilot project yang lingkupnya sangat terbatas. Namun, hasil penelitian itu bisa diterapkan pada semua perempuan yang menderita kanker payudara dan tentunya berkonsultasi dengan para instruktur yoga. Dengan demikian, mereka bisa dibimbing dengan baik dan dipilihkan gerakan yang sesuai oleh instrukturnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

"Bisa saja ditambahkan beberapa posisi tradisional yoga dengan bantuan instruktur yang terlatih. Bisa juga menitikberatkan meningkatkan teknik pernapasan dan meditasi untuk membantu mengatasi stres serta menghilangkan gejala menopouse," ujar Porter.

Porter dan timnya juga tengah mengadakan penelitian lanjutan untuk memahami lebih baik efek dari program yoga terhadap penderita kanker payudara. Hal itu bertujuan untuk menemukan pola latihan yang tepat dan waktu yang sesuai agar mendapatkan hasil maksimal untuk menolong para penderita kanker payudara.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Macam-macam penyebab Diabetes

ASAL dan tempat tinggal bisa menunjukkan karakter seseorang. Begitu juga dengan obesitas, bisa dipengaruhi asal dan tempat tinggal seseorang.

Pameo yang mengatakan siapa diri kamu bisa dilihat dari apa yang kamu makan. Dan, bagaimana kamu bersikap bisa dilihat dari asal dan tempat tinggalnya, ini menjadi inspirasi para peneliti Kanada untuk meneliti penyebab obesitas.


Hasilnya pun ternyata tak terlalu meleset. Sebab, obesitas dipengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi dan lingkungan tempat tinggal seseorang. Para peneliti dari Canadian Institute for Health Information melakukan riset di 350 wilayah di Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.

Wilayah yang dijadikan model penelitian adalah daerah masyarakat urban yang ekonomi dan perkembangan fisiknya rendah dengan mengombinasikan pola hidup dan makan. Kemudian, dipelajari kontribusinya terhadap pertambahan berat badan yang ideal dan sehat.

Hasil penelitian tersebut, menurut Kim Raine, Pemimpin Riset dan Direktur Centre for Health Promotion Studies, Universitas Alberta, masyarakat yang hidup di permukiman kelas menengah atas memiliki tubuh lebih aktif dan sehat dibandingkan masyarakat yang hidup di permukiman menengah ke bawah.

Selain itu, para peneliti menemukan orang yang hidup di permukiman masyarakat yang pendapatannya rendah, lebih mudah mendapatkan akses makanan fast food. Berbeda dengan masyarakat kelas menengah atas yang mudah mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi di berbagai pasar dan supermarket.

"Kami menemukan sebuah pola bahwa masyarakat berpendapatan rendah kesulitan mendapatkan makanan sehat yang murah. Karena itu, mereka lebih memilih fast food. Padahal, makanan itu mengandung lemak dan kalori tinggi. Selain itu, masyarakat pendapatan rendah yang kebanyakan kaum urban jarang berolahraga dan memiliki kelebihan berat badan," papar Raine.

Raine menyatakan, masyarakat di wilayah urban jarang berolahraga karena kurangnya fasilitas dan sarana olahraga yang memadai. Berbeda dengan berbagai tempat tinggal masyarakat menengah atas yang dilengkapi fasilitas olahraga dan kesehatan yang baik. Namun, Raine mengatakan meski masyarakat kelas menengah atas memiliki fasilitas olahraga yang baik, tak berarti semua penghuninya tak terkena obesitas.

Masalahnya, karena memiliki berbagai kemewahan, masyarakat menegah atas lebih senang beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor. Padahal, bisa saja semua aktivitas itu dilakukan dengan berjalan atau bersepeda. Akibatnya, tubuh yang jarang digerakkan menjadi tidak sehat dan berpotensi menimbulkan obesitas.

"Jika Anda tinggal di perumahan kuldesak (terbatas) dan beberapa fasilitas berada di luar kompleks, biasanya untuk pergi Anda lebih senang mengendarai mobil atau sepeda motor," papar Raine.

Jadi, dia menyarankan untuk mengurangi risiko obesitas di masyarakat permukiman urban, pemerintah setempat harus membuat kebijakan pemotongan pajak untuk bahan makanan. Dengan demikian, masyarakat berpenghasilan pas-pasan bisa mendapatkan makanan sehat dan bergizi yang murah atau terjangkau.

Sementara itu, bagi masyarakat di permukiman menengah ke atas yang memiliki fasilitas olahraga lebih lengkap dan akses lebih mudah mendapatkan makanan, meningkatkan kegiatan olahraga secara rutin. Dengan demikian, bisa membakar lemak dan kalori dalam tubuh. Sebab, banyaknya asupan makanan jika didiamkan akan bertumpuk.

Sementara itu, Profesor Yoshitaka Kaneita dari Universitas Nihon, Jepang, mengatakan, obesitas juga disebabkan kurangnya waktu tidur yang ideal. Menurut dia, orang yang kurang tidur dari lima jam setiap malam berisiko lebih besar mengalami obesitas dan diabetes.

Kesimpulan itu berdasarkan penelitian terhadap 21.693 lelaki pada 1999 sampai 2006. Lelaki yang sebelumnya tidak gemuk pada 1999, berat badannya bertambah 1,36 kali jika dia tidur kurang dari lima jam setiap malam dibandingkan lelaki yang tidur normal. Kurang tidur juga menyebabkan tingkat gula darah naik menjadi 1,27 kali.

Sumber : Sindo Sore//tty

Read More..

Strees Yang Bertragedi

TEKANAN hidup yang berujung stres memunculkan tanya, mengapa ibu tega menghabisi buah hatinya?

Entah apa yang dipikirkan Ismawati, 32, warga Bekasi, sampai tega menghabisi dua buah hatinya yang masih bayi. Mutiara Yusuf 1 tahun 6 bulan dan Fuadi Rasyid 5 bulan, tewas dengan kedua tangan terikat karet, tubuhnya kuyup dan ditutupi kain basah.


Diduga korban meninggal karena diceburkan ke bak mandi oleh ibu kandungnya. Mereka ditemukan di atas lantai rumah dalam keadaan basah.Menurut hasil penyelidikan sementara, diduga kuat kedua balita tersebut dibunuh sang ibu kandung.

Ini bukan pertama kali peristiwa seorang ibu yang tega menghabisi sang buah hati. Masih membekas peristiwa yang menggegerkan Bandung pada 2006 silam. Anik Koriah nekat menghabisi nyawa tiga anaknya sekaligus. Sarjana planologi itu kemungkinan mengalami depresi sehingga memicunya menghabisi ketiga buah hatinya.

Setahun berikutnya, seorang ibu dari Malang membunuh empat anaknya sebelum akhirnya bunuh diri. Perilaku diduga karena kesulitan ekonomi dan pertengkaran dengan suaminya.

Rentetan peristiwa tragis tersebut mengantarkan pertanyaan mengapa mereka tega melakukan tindakan tersebut? "Banyak faktor pemicu perilaku bunuh diri atau membunuh orang lain kemudian bunuh diri," papar psikiater dari Sanatorium Dharmawangsa, dr A Kusumawardhani SpKJ.

Perilaku bunuh diri merupakan salah satu bentuk agresi terhadap dirinya sendiri. Karena itu ada keinginan untuk merusak dirinya sendiri (destruktif). Sementara, tindakan membunuh merupakan agresi kepada orang lain di sekitar pelaku.

Kondisi tersebut dipicu oleh harapan-harapan yang tidak tercapai dan akibatnya marah. Muncullah dorongan agresivitas yang dirasakan pelakusebagaicaramenuntaskan persoalan yang dihadapi.

Menurut dokter yang akrab disapa Agung ini, kondisi akan diperparah ketika seseorang mengalami pemikiran yang di luar realitas. "Stimulus yang ditangkap pelaku melalui pancaindra seperti mendengar bisikan-bisikan untuk membunuh akan memengaruhi pemikirannya," beber alumnus Universitas Indonesia itu. Menurut dia, pelaku tidak bisa membedakan fantasi ataupun realita. Akibatnya, mereka mengikuti saja instruksi yang didengar.

Ketika pelaku melakukan instruksi dari halusinasi, mereka berpikir akan terbebas dari bahaya yang mengancam. Mispersepsi ini disebabkan kelainan pada struktur otak sehingga pelaku tidak mampu merespons dengan tepat stimulus pancaindra.

Pelaku tidak mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan. Pelakuakan berusaha mempertahankan dari "bahaya halusinasi" dan meyakini kebenaran dari pemahaman yang salah. Di sinilah terjadinya perilaku ekstrem seperti membunuh atau bunuh diri.

"Karena mengalami halusinasi, pelaku juga tidak memandang orang yang menjadi targetnya. Sayang sekali, dalam kasus ini anak menjadi korban di tangan ibunya sendiri," lanjut dia.

Stres bisa jadi membuat orang menjadi psikotik menyebabkan halusinasi. Banyaknya keinginan, sementara kemampuan terbatas bisa membuat orang tertekan dan depresi.

Menghindarkan orang yang mengalami stres berat agar tidak melakukan tindakan ekstrem adalah mengajaknya bicara. Terkadang orang yang diajak bicara orang diam saja, jangan lantas berhenti mendengarkan.Ini bisa dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga.

"Secara emosional, dengan bercerita ke orang lain akan mengurangi kadar tekanan masalah. Meski, masalah yang dihadapi belum tertangani dengan baik, setidaknya beban yang dipikul berkurang. Empati dari lingkungan akan sangat membantu," ujar psikolog dari Klinik Insani Sani B Hermawan Psi.

Menurut Sani, seseorang dibekali dengan coping behaviour yaitu kemampuan individu untuk mengatasi masalah. Kendati demikian, kemampuan menyelesaikan masalah untuk masing-masing individu tidaklah sama.

Kembali Agung menambahkan untuk mencegah kasus bunuh membunuh ini, lingkungan terdekat harus tanggap melihat gelagat dan sikap yang berbeda dari orang tersebut.

Sumber : sindo//tty

Read More..

Makanan Pengancam Paru-Paru

POPCORN menjadi teman saat menonton film atau berkumpul bersama. Tahukah Anda? Di balik kenikmatannya, ada bahan tambahan yang berbahaya bagi paru-paru.

Makanan ringan yang diadopsi dari Barat itu berbahan sejenis bijian jagung yang berkulit keras. Bahan makanan tersebut tidak enak bila dimakan dengan olahan biasa seperti direbus atau digoreng. Memasak popcorn biasanya dibubuhi minyak atau mentega dan garam. Biji tersebut dipanaskan dengan suhu tertentu secara merata dan diaduk-aduk. Biji akan meletup dan merekahkan daging di dalamnya. Biji terbelah dengan bentuk tak beraturan yang menarik.


Kendati renyah dan gurih, Anda harus berhati-hati terhadap kandungan yang terdapat di dalamnya. Bahan kimia yang digunakan untuk memberikan rasa gurih pada popcorn dapat merusak paru-paru dan saluran pernapasan pada tikus.

Penelitian yang dilakukan National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), sebagai bagian National Institutes of Health menguji kandungan diacetyl dalam popcorn. Penelitian menggunakan tikus sebagai subjek. Diacetyl merupakan komponen mentega buatan dan menyebabkan kondisi lymphocytic bronchiolitis.

Kondisi tersebut merupakan pemicu utama obliterative bronchiolitis atau "popcorn lung". Gangguan tersebut membuat susahnya sirkulasi udara di paru-paru. Meskipun masih jarang dan diperdebatkan, beberapa produsen popcorn menggunakan bahan tambahan untuk memberikan rasa gurih. Produsen menggunakan konsentrat untuk memberikan rasa gurih dan pekerja menghirup asap dari popcorn yang masih panas.

Berdasarkan penelitian dari NIEHS terungkap bahwa penelitian tikus di laboratorium yang menghirup udara yang tercemar diacety lselama tiga bulan, lama-kelamaan berisiko mengalami lymphocytic bronchiolitis.

"Penelitian bertujuan untuk melihat diacetyl sebagai racun di pernapasan yang memengaruhi kesehatan tubuh manusia," tutur Ketua Peneliti dari NIEHS Daniel Morgan.

Selanjutnya, penelitian yang tercatat dalam journal Toxicological Sciences, peneliti mengungkapkan karyawan pembuat popcorn yang terpapar diacetyl berisiko mengalami obliterative bronchiolitis. Sekali terserang penyakit ini, agak sulit untuk menangani karena gejala-gejala yang dirasakan tidak jelas. Gejala-gejala yang mengindikasikan bisa berupa batuk, napas pendek dan napas berbunyi, serta semakin buruk.

Untuk mengantisipasi dampak buruk dari penggunaan diacetyl, US Centers for Disease Control and Prevention menyerukan Occupational Safety and Health Administration agar membatasi penggunaan bahan kimia tersebut.

"Seharusnya, konsumen tidak mendapatkan diacetyl berlebihan. Sebaiknya masyarakat membuat sendiri popcorn karena dapat membatasi penggunaan diacetyl," saran Morgan.

Kendati demikian, belum ada data yang menyebutkan dampak diacetyl pada konsumen. Dalam catatan Morgan, tikus hanya bernapas melalui hidung. Tentu saja, berbeda dengan manusia. Sebenarnya batasan penggunaan diacetyl sudah mulai digaungkan mulai tahun lalu. Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahaya penggunaan bahan tambahan pembuat rasa gurih popcorn.

Sumber : sindo//tty

Read More..
Selasa, 10 November 2009

Teh Rosella, Penurun Kolesterol Sekaligus Antioksidan



Petani di Talang Pete, Kecamatan Plaju, Palembang, Sumsel sedang memanen buah rosella (Hibiscus sabdarifa), Rabu (2/5). Buah rosella yang memiliki berbagai macam khasiat dapat dibuat teh, sirup, dan selai, namun penanaman buah rosella belum dilakukan secara massal. ( gambar di samping).


Teh rosella yang banyak tumbuh di China, India, dan Taiwan seringkali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tapi ternyata manfaatnya tak hanya sekedar menurunkan kolesterol, teh ini juga mengandung antioksidan serta mengurangi tekanan darah tinggi.

Studi para ahli di Shan Medical University of Biochemistry di Taiwan mengambil ekstrak Rosella dan terbukti menurunkan kadar LDL kolesterol serta mengurangi resiko penyakit jantung. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Scinece Of Food and Agriculture yang diprakarsai oleh Dr.Chau - Jong Wang.

Dr. Chau-Jong Wang menyatakan bahwa penelitiannya telah membuktikan komponen ekstrak rosella dapat mengurangi kolesterol dan lemak yang tertimbun di pembuluh darah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr.Charmaine Griffiths, juru bicara dari British Heart Foundation seperti yang dilansir BBC bahwa ada suatu kandungan antioksidan yang dinamakan flavonoid yang bisa mengurangi LDL atau kolesterol jahat.

Sedangkan seorang peneliti dari Insititute of Biochemistry and Biotechnology di Chung San Medical University, Yun Ching Chan, menyatakan bahwa pigmen dari rosella yang dikeringkan cukup efektif dalam menghancurkan sel kanker. Untuk itu, penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih dilakukan.

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa untuk mengurangi kolesterol, Anda tidak hanya dengan meminum teh saja. Tentunya, akan lebih baik jika Anda menyertakan olahraga dan makan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan Anda.

Read More..
Senin, 09 November 2009

another benefit from tea

Berdasarkan sebuah penelitian selama empat tahun oleh para ilmuwan di Singapura, terdapat fakta dan menambah panjang daftar manfaat teh.
“Setiap jenis teh akan menghasilkan manfaat yang sama,” kata Professor Ng Tze Pin dari Departemen Obat Untuk Kesehatan Jiwa Universitas Nasional Singapura kepada The Sunday Times.


“Teh itu murah, tidak beracun dan dikonsumsi masyarakat luas,” kata Ng.
Para ilmuwan universitas itu menemukan catechin, senyawa alami teh, yang melindungi sel-sel otak dari pembentukan protein yang merusak selama bertahun-tahun, yang menjaga kemampuan kognitif otak.
Kafein dalam teh, berbeda dengan yang terdapat dalam kopi, mengandung protein alami theanine, yang melawan efek samping dari kafein seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala dan kelelahan, menurut para ilmuwan.
Kerusakan sel otak, disebabkan oleh kombinasi hilangnya sel saraf, pengaruh gen, stroke ringan, dan peningkatan kadar protein yang merusak, terkadang menggiring penderita pada dementia (penyakit gangguan fungsi kognitif akibat kerusakan di otak karena faktor usia atau penyakit serius lainnya).
Tim ilmuwan itu mempelajari kebiasaan minum teh dari 2.501 orang China berusia 55 tahun ke atas dari September 2003 hingga Desember 2005.
Kesehatan pasien, jangka waktu pengamatan, bahasa yang digunakan dan kemampuan spatial para responden diamati. Kebiasaan minum teh mereka juga dimonitor. Sekitar 38% tidak minum teh, sedangkan 29% minum hanya satu jenis teh dan sisanya minum aneka jenis teh.
Dua pertiga dari para peminum teh menjaga nilainya dalam tes daya ingat dua tahun kemudian. Di antara para bukan peminum teh, 35% terlihat mengalami penurunan nilai rata-rata dua poin, yang menunjukkan data penurunan kognitif.
Teh adalah faktor istimewa yang menjaga sel otak tetap sehat. Namun hal itu tidak dapat tercipta hanya dengan minum teh.
“Itu masih memerlukan sebuah kebiasaan baik seumur hidup serta diet yang seimbang,” kata Ng

Read More..

Jenis Makanan yang Membuat gemuk

Ini dia 15 jenis makanan yang gampang membuat gemuk. Kalaupun tidak bisa menyingkirkannya dari daftar menu, gantilah dengan jenis yang rendah kalori dan bebas lemak, atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.


1. Pure kentang. Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori!

2. Permen. Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis seperti donat, cake dan bolu gulung.

3. Es krim. Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang berdiet.

4. Keripik kentang. Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena kandungan garamnya sangat tinggi. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. Daging olahan. Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik. Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. Jajanan gorengan. Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. Makanan cepat saji. Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda. Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal manis. Sereal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu whole milk. Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu jenis ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan lemaknya.

11. Kuah daging. Kandungan lemak dan karbihidrat maupun kalorinya sama-asma tinggi.

12. Roti. Terutama yang terbuat dari tepung yang sudah mengalami proses penghalusan, sehingga tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Kalau mau aman, coba mengonsumsi roti gandum, sehingga dapat menfaat dari seratnya.

13. Aneka Krim. Whipped cream yang sering dipakai sebagai penghias pada jus stroberi dan dressing salad, semuanya mengandung lemak tinggi, dan akan menjadi kalori tinggi jika tercampur dengan makanan sehat Anda. Sebaiknya, jika Anda sedang mengonsumsi makanan sehat, tidak usah dibumbui dengan aneka krim atau topping.

14. Mayones. Memiliki sekian banyak ikatan lemak di dalamnya. Jadi, sebaiknya pakai sedikit saja jika Anda menginginkan.

15. Kopi Instan. Tahukah Anda bahwa secangkir kopi instan mengandung lebih dari 39 lemak? Nah, kalau tidak mau tubuh Anda jadi timbunan lemak, hitung secara cermat berapa jumlah kalori dari kopi instan yang masuk ke dalam tubuh.

Read More..
Minggu, 08 November 2009

Memahami Metabolisme Glukosa Anda

Metabolisme adalah proses yang mengubah seluruh asupan makanan menjadi energi dan bahan bakar untuk tubuh dan glukosa merupakan bahan utama, yang membuat fungsi tubuh dapat bekerja. Fungsi metabolisme glukosa harus dijaga setiap saat dalam rangka untuk memastikan bahwa tubuh Anda dengan energi disediakan dan bahwa Anda tidak dihadapkan dengan suatu penyakit dan / atau masalah-masalah kesehatan.


Bagaimana Kerja Para Metabolisme Glukosa?

Segera setelah kita makan, pankreas dalam tubuh kita melepaskan insulin dalam rangka untuk mengubah makanan menjadi glukosa dan transportasi ke bagian-bagian atau sel-sel di dalam tubuh yang needenergy. Metabolisme glukosa yang baik akan, pada gilirannya, memberikan keseluruhan yang baik metabolisme yang memberi Anda energi sepanjang hari dan membuat Anda tetap sehat dan bugar.

Dalam rangka untuk membantu menjaga metabolisme glukosa pada tingkat yang diperlukan, Anda harus memastikan bahwa Anda makan dan minum makanan yang tepat di setiap waktu, yang rendah lemak dan tinggi vitamin dan mineral. Pola makan yang seimbang, dalam konkordansi dengan keadaan kesehatan, adalah apa yang akan membuat Anda tetap sehat dan metabolisme glukosa Anda mantap.

Disebabkan Oleh common Penyakit Metabolisme Glukosa Irregular

Diabetes adalah penyakit yang paling umum yang dipengaruhi langsung oleh kadar glukosa yang tidak teratur; diabetes tidak dapat disembuhkan dan dapat berakibat fatal, karena itu, sangatlah penting bahwa Anda mengetahui bagaimana fungsi-fungsi metabolisme glukosa Anda dan bagaimana Anda bisa membantu menjaga normal setiap hari.

Obesitas adalah penyakit lain yang disebabkan oleh metabolisme glukosa tidak teratur dan yang juga dapat berakibat fatal, karena akar banyak kondisi serius lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan penyumbatan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung, untuk menyebutkan hanya beberapa .

Yang Dapat Anda Lakukan Untuk Meningkatkan Tingkat Glukosa Anda?

Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa secara teratur up dengan dokter Anda dan mencari tahu apakah Anda memiliki riwayat diabetes dalam keluarga Anda, sebagai maka Anda akan ditempatkan pada risiko yang lebih tinggi hadapi masalah dengan glukosa di masa depan. Langkah penting berikutnya yang diambil adalah untuk makan dengan benar, olahraga, serta pastikan Anda mendapatkan vitamin dan mineral yang akan membuat metabolisme Anda dan tubuh Anda bugar serta memiliki jantung yang sehat.

Mendidik diri sendiri tentang kebutuhan tubuh Anda, karena masing-masing dari kita adalah unik dan apa yang mungkin berlaku untuk satu mungkin sebenarnya sama sekali berbeda dengan yang lain, oleh karena itu, tidak mengikuti diet sihir atau ambil vitamin karena teman Anda mengambil mereka dan merasa besar, pastikan Anda mengetahui dan memahami tubuh Anda untuk menyediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga diri Anda sehat dan bahagia.

Read More..
Sabtu, 07 November 2009

Salah Satu cara Menyembuhkan Vertigo

Penulis kurang paham dengan penyakit ini, tapi ditulis disana bahwa cara menyembuhkan sakit vertigo itu dengan dengan cara pasien ditidurkan di sofa, kepalanya menjulur keluar dari pinggir sofa. Inilah keterangan langsung dari Bapak Bambang P, untuk masalah penyakit ini.



"Maaf pak, ikut nimbrung. Saya pernah baca di suatu milis beberapa waktu lalu, katanya vertigo itu dapat disembuhkan dengan cara pasien ditidurkan di sofa, kepalanya menjulur keluar dari pinggir sofa. Dengan bantuan orang/suster/ dokter, kepalanya dipegang dengan dua tangan, lalu diputar ke kanan dan ke kiri pelahan-lahan. Memang pada awalnya kepala terasa muter2, namun pelahan-lahan sembuh. Terapi ini dilakukan di Singapore (Mount Elizabeth Hospital?)"

Karena katanya bapak Bambang file nya terhapus dan mungkin keterangan dari nya kurang, maka masih menunggu keterangan selanjutnya dari para dokter. Terima Kasih.

Read More..

Sel Punca untuk Obati AIDS dan Diabetes

Universitas Airlangga, Surabaya, berhasil mengembangkan metode pemanfaatan sel punca dalam pengobatan AIDS dan diabetes melitus. Tim peneliti mengundang para dokter untuk mengujinya ke pasien.


Ketua Tim Peneliti Sel Punca Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan, riset pemanfaatan sel punca dimulai 2007. Unair memulainya dengan pengembangan untuk rekonstruksi tulang dan tendon. �hSelanjutnya kami kembangkan untuk rekonstruksi kardiovaskular dan sistem imun. Hasil in vitro (pengujian praklinis di laboratorium) bagus. Sekarang kami juga sedang uji praklinis (uji kepada hewan) dan sejauh ini cukup positif,�h tutur Fedik, Jumat (6/11) di Surabaya, Jawa Timur.

Hasil riset itu diyakini bisa untuk mengobati antara lain AIDS dan diabetes yang selama ini dikenal tidak ada obatnya. Riset mereka memungkinkan tubuh membentuk sel baru yang sehat. Dengan sel punca, tubuh bisa membuat sel kekebalan baru pada pengidap AIDS. Adapun pada pengidap diabetes, sel punca bisa membentuk lagi sel beta pankreas yang normal.

Guru besar Virologi Unair itu mengatakan, kuncinya terletak pada metode yang memungkinkan sel punca dewasa kembali menjadi sel punca muda. Sel punca muda bisa berkembang menjadi apa saja, tergantung akan dimanfaatkan untuk apa.

Metode itu penting karena tim hanya mengambil sel punca dari orang dewasa. Sel punca itu sudah tidak mungkin berkembang lagi, kecuali mengikuti jaringan asalnya. �hHanya sel punca embrio yang bisa berkembang menjadi apa saja. Etika tidak memungkinkan tim mengambil sel punca embrio karena sama dengan menghilangkan nyawa,�h ujarnya.

Sel punca embrio hanya bisa didapat saat janin baru berusia beberapa hari. Pengambilan sel punca embrio akan sama dengan mematikan janin.

�hSebagai dokter, kami terikat sumpah untuk menyelamatkan nyawa, bukan menghilangkannya. Metode ini (pembalikan perkembangan sel punca) memungkinkan kami menyelamatkan nyawa tanpa menghilangkan nyawa lain,�h katanya.

Fedik mengundang para dokter dan klinik untuk memanfaatkan hasil riset mereka terhadap pasien. Pemerintah juga diharapkan memfasilitasi pemanfaatan tersebut.

�hSelama ini sel punca yang sudah dimudakan kami tidurkan agar tidak berkembang. Sayang sekali kalau hasil riset hanya ditidurkan saja seperti itu,�h ungkapnya. Ketua Pusat Diabetes dan Nutrisi RSU Dr Soetomo, Surabaya, Askandar menegaskan, pihaknya menunggu perkembangan riset tim Fedik.

Pihak Pusat Diabetes dan Nutrisi sangat berharap ada metode pengobatan yang memungkinkan pengidap diabetes benar-benar sembuh. �hObat-obatan yang ada saat ini hanya untuk mengendalikan dampak. Tidak bisa benar-benar menyembuhkan karena ada sel yang rusak,�h ujarnya.

Askandar sepakat, harus ada dorongan dari pemerintah agar hasil riset itu bisa segera diaplikasikan. Apalagi, proses penelitian yang dijalankan sama sekali tidak melanggar etika. �hKalau bisa, uji klinis dan sukses, ini akan menjadi sejarah pengobatan,�h katanya. (RAZ)


Read More..

Ahli Kesehatan di Yunani Kontra Vaksin Flu Babi

Sebagai info saja, di musim dingin ini wabah flu babi yang disebut flu baru oleh orang Yunani semakin menyebar luas. Bahkan sekolah di Athena ada yang ditutup untuk menghindari penyebaran ke anak-anak sekolah.


Ada surat edaran di sekolah dan play grup anak-anak yang balita harus di vaksin dgn vaksin baru anti Flu Babi. juga para lansia daftar ke rumahs akit pemerintah untuk diberi vaksin gratis.

Namun banyak ahli kesehatan dan dokter ahli di Yunani yang kontra terhadap vaksin ini, sebab ada laporan orang sehat yg diberikan vaksin ini kemudian menjadi kejang dan lumpuh.

Kami sendiri punya anak balita seorang (usia 4 tahun 5 bulan) dilarang suamis aya untuk diberikan vaksin. Untuk menghindari flu saya rajin memberikannya lebih banyak jus buah jeruk segar dan buah-buahan yang kandungan vitamin C nya banyak, seperti kiwi, pir, jeruk, kentang, wortel dll. Intinya dosis buah di musim dingin diberikan lebih banyak dibanding musim panas. Virus-virus diketahui lebih hidup di hawa dingin ketimbang hawa panas.

Read More..

Normalkah tumbuh kembang Anak ?

Dari Sebuah cerita yang saya sadur dari blog http://muslih72.dagdigdug.com, yang menceritakan anak nya seperti berikut ini :

Semalam Anbar saya ajak ke dokter dikarenakan sakit batuknya yang sudah 2 minggu ini koq nggak sembuh-2 ?

Setelah diperiksa dan dibuatkan resep seperti biasanya, dokter berkata

Perkembangan anak anda terlambat.


Itulah kesimpulan dokter, disamping memberikan masukan akan pantangan makanan yang dikonsumsi anak saya semisal tidak boleh makan telor, ikan laut, minum susu selain Soya.

Apa sich kehebatan Soya ?

Ya, nanti saya pertimbangkan jawab saya.

Kembali ke vonis kurangnya tumbuh kembang Anbar, saya mulai mencari literatur artikel, dan didapat rumus sbb :

Formula yang digunakan untuk menentukan berat badan ialah:
Berat badan = 8 + 2n Kg
Keterangan: n = jumlah umur dalam tahun.

Berat badan, umur:

* 1 tahun = 3 X berat badan lahir
* 2 ½ tahun = 4 X berat badan lahir
* 6 tahun = 2 X berat badan umur 1 tahun

Anbar umur 5 tahun, 3 bulan . Yang berarti berat dia Nanti umur 6 tahun sewajarnya adalah berat 18 kg.

Sekarang 15 kg, harus tercapai 18 kg untuk 10 bulan mendatang.

Mudah-2 an saya bisa memberikan yang terbaik buat Anbar.

Read More..

Gangguan pada mata

Atlas van Indische Geneeskrachtige Planten Bij Wenken en Raadgevingen Betreffende Het Gebruik Van Indische, Vruchten Enz yang disusun J Kloppenburg-Versteegh pada permulaan abad XX mencatat, sejak seabad silam, orang Indonesia telah memiliki sejumlah resep yang mengoptimalkan khasiat berbagai tanaman setempat.


Gangguan pada mata
Mata kena zat tajam
Mata yang kena zat tajam sehingga terasa sangat sakit, dapat diobati dengan mencucinya dengan air gula tebu. Jika terkena kapur atau getah pepaya, teteskan atau cuci mata dengan air gula yang kental.

Mata terasa panas
Dalat diobati dengan mencucinya dengan air mawar.

Mata buram
- Jika mata buram dan tampaknya seperti ada selaput di atas mata, tanpa adanya gejala radang, sebabnya mungkin penyakit ginjal. Jika demikian, dalam air kencing akan terdapat putih telur (protein). Obat yang paling baik adalah merebus 15 gram daun poncasuda kering dalam setengah liter air sampai air tinggal setengahnya. Minum ramuan itu.
- Jika terbentuknya selaput itu akibat selaput lendir terganggu, ambil 13 butir jinten hitam, sepotong bengle dan kunir sebesar ruas jari lalu rebus dalam 100 gram air sampai air tinggal setengahnya. Minum ramuan itu.

Penyakit mata
- Seduhan daun iler bekerja membersihkan dan menyembuhkan.
- Seduhan daun sambiloto yang pahit dapat dipakai sebagai obat luar pada penyakit mata.
- Mencuci mata dengan seduhan kayu secang sangat baik buat penyakit mata.

Borok di mata
- Diobati dengan mencucinya dengan seduhan meniran
- Bisul di sebelah dalam kelopak mata diobati dengan getah patikan kebo
——-

Jinten hitam (Nigella sativa)
Disebut juga komijn hitam. Diimpor dari India, tetapi ditanam juga di Indonesia. Jinten hitam ini dipakai dalam ramuan berbagai obat untuk penyakit venerik (kelamin) dan gangguan perut jika ada sangkaan penyebabnya adalah peragian.

Bengle atau bengkle (Zingiber cassumunar Roxb)
Tanaman yang tumbuh di tanah lembab di dataran tinggi dan dataran rendah. Akar berwarna kuning dan rasa yang tidak enak bekerja, menghangatkan mengeringkan dan mengurangi sakit. Dipakai sebagai bahan beragam ramuan obat.

Kunir atau kunyit (Curucuma domestica Val)
Tanaman ini terdapat di seluruh Jawa, di alam terutama tumbuh di hutan jati dan merupakan salah satu jenis temu, yaitu tanaman yang diambil akar atau umbinya. Disebut juga kunir atau temu kuning. Di daerah berbahasa Melayu disebut kunyit. Tanaman ini mudah ditanam di halaman. Yang terbaik di atas tanah yang gembur. Jika dipelihara dengan baik, umbinya banyak. Umbi ini diparut atau ditumbuk dan dipakai bumbu masakah untuk memberikan warna kuning. Untuk bumbu sebaiknya pilih umbi samping, sedangkan umbi utama atau umbi induk dipakai untuk obat, terutama jika sudah tua. Umbi utama atau empu ini dalamnya harus berwarna merah muda dan mengandung banyak minyak. Umbi ini harus digunakan segar, sebab dalam keadaan kering, khasiatnya hilang.

Iler atau miana (Coleus atropurpureus Benth)
Berbagai variasi tanaman ini terdapat di dataran rendah Jawa sampai pada ketinggian 1.300 m dpl. Bunga berwarna ungu dengan tangkai panjang. Dapat tumbuh subur tanpa perawatan khusus Untuk bahan obat, varietas dengan daun berwarna merah cokelat gelap adalah varietas terbaik. Varietas lain lebih indah, bahkan ada yang berwarna cemerlang, tetapi tidak berkhasiat. Dikembangkan dengan stek.

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
Semak rendah bercabang banyak merupakan obat yang mujarab terhadap gigitan ular. Tanaman ini tumbuh di daerah panas dan berkembang dengan biji. Daun berwarna hijau tua dan sangat pahit. Bunga putih dan hitam, sangat kecil. Daun dapat menimbulkan nafsu makan.

Secang (Caesalpinia sappan Linn)
Pohon kecil terdapat di dataran rendah dan banyak ditanam sebagai pagar. Batang dan ranting berduri. Kayu dijual sebagai kayu cat dengan nama kayu sapang dan serutannya dijual sebagai bahan obat dengan nama kayu secang.

Meniran (Phyllanthus urinaria Linn)
Tanaman berbatang merah yang terdapat sampai ketinggian 1.500 m dpl. Bunga kecil terdapat pada tangkai pendek di ketiak daun dan mengarah ke bawah, karena itu sedikit banyak tertutup oleh daun sehingga tidak mencolok.

Patikan kebo atau patikan jawa (Euphorbia hirta Linn)
Tanaman ini terdapat di mana-mana di India. Digunakan untuk mengobati penyakit perut. Getah tanaman ini mempunyai khasiat yang paling banyak. Dalam keadaan kering, tanaman ini tidak kehilangan khasiatnya sehingga dapat disimpan lama.


Solopos

Read More..

Kedelai bagi pasien gagal ginjal

Sebagai penderita stroke dan asam urat, saya tertarik dengan tulisan di Koran Solopos beberapa waktu lalu tentang susu kedelai.

Saya mengkonsumsi bubuk kedelai yang katanya baik untuk kolesterol, metabolis, diabetes dll. Tapi katanya kedelai tidak baik untuk penderita asam urat. Bagaimana solusinya yang tepat dan murah?



Sriwid SW (Karangdowo, HP 085229777XXX)

Jawaban:
Kedelai yang termasuk bahan pangan jenis kacang-kacangan sebenarnya bagus untuk kesehatan, namun memang harus dihindari oleh penderita beberapa penyakit tertentu, seperti., gagal ginjal. Konsumsi kedelai pada penderita gagal ginjal malah akan memperburuk kondisi ginjal. Yang kedua, penderita asam urat sebisa mungkin membatasi konsumsi kedelai dan juga jenis bahan pangan dari golongan kacang-kacangan yang lain seperti melinjo dan kacang tanah. Konsumsi kedelai malah akan menaikkan kadar asam urat dalam darah.
Untuk masalah stroke, bisa dilakukan perbaikan derajat stroke, di antara dengan fisioterapi, yakni rehabilitasi medik untuk mengembalikan kondisi tubuh yang lemah. Selain itu dengan mengatur pola diet, di mana penderita stroke harus membatasi konsumsi makanan yang bertentangan dengan penyakit dasar penyebab stroke, apakah itu hipertensi, kolesterol tinggi atau kadar gula tinggi. Jadi perlu ditelusuri apakah ada penyakit yang menjadi pangkal stroke tersebut. - Oleh : Fetty Permatasari

Solopos

Read More..

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive