Sabtu, 07 November 2009

Gangguan pada mata

Atlas van Indische Geneeskrachtige Planten Bij Wenken en Raadgevingen Betreffende Het Gebruik Van Indische, Vruchten Enz yang disusun J Kloppenburg-Versteegh pada permulaan abad XX mencatat, sejak seabad silam, orang Indonesia telah memiliki sejumlah resep yang mengoptimalkan khasiat berbagai tanaman setempat.


Gangguan pada mata
Mata kena zat tajam
Mata yang kena zat tajam sehingga terasa sangat sakit, dapat diobati dengan mencucinya dengan air gula tebu. Jika terkena kapur atau getah pepaya, teteskan atau cuci mata dengan air gula yang kental.

Mata terasa panas
Dalat diobati dengan mencucinya dengan air mawar.

Mata buram
- Jika mata buram dan tampaknya seperti ada selaput di atas mata, tanpa adanya gejala radang, sebabnya mungkin penyakit ginjal. Jika demikian, dalam air kencing akan terdapat putih telur (protein). Obat yang paling baik adalah merebus 15 gram daun poncasuda kering dalam setengah liter air sampai air tinggal setengahnya. Minum ramuan itu.
- Jika terbentuknya selaput itu akibat selaput lendir terganggu, ambil 13 butir jinten hitam, sepotong bengle dan kunir sebesar ruas jari lalu rebus dalam 100 gram air sampai air tinggal setengahnya. Minum ramuan itu.

Penyakit mata
- Seduhan daun iler bekerja membersihkan dan menyembuhkan.
- Seduhan daun sambiloto yang pahit dapat dipakai sebagai obat luar pada penyakit mata.
- Mencuci mata dengan seduhan kayu secang sangat baik buat penyakit mata.

Borok di mata
- Diobati dengan mencucinya dengan seduhan meniran
- Bisul di sebelah dalam kelopak mata diobati dengan getah patikan kebo
——-

Jinten hitam (Nigella sativa)
Disebut juga komijn hitam. Diimpor dari India, tetapi ditanam juga di Indonesia. Jinten hitam ini dipakai dalam ramuan berbagai obat untuk penyakit venerik (kelamin) dan gangguan perut jika ada sangkaan penyebabnya adalah peragian.

Bengle atau bengkle (Zingiber cassumunar Roxb)
Tanaman yang tumbuh di tanah lembab di dataran tinggi dan dataran rendah. Akar berwarna kuning dan rasa yang tidak enak bekerja, menghangatkan mengeringkan dan mengurangi sakit. Dipakai sebagai bahan beragam ramuan obat.

Kunir atau kunyit (Curucuma domestica Val)
Tanaman ini terdapat di seluruh Jawa, di alam terutama tumbuh di hutan jati dan merupakan salah satu jenis temu, yaitu tanaman yang diambil akar atau umbinya. Disebut juga kunir atau temu kuning. Di daerah berbahasa Melayu disebut kunyit. Tanaman ini mudah ditanam di halaman. Yang terbaik di atas tanah yang gembur. Jika dipelihara dengan baik, umbinya banyak. Umbi ini diparut atau ditumbuk dan dipakai bumbu masakah untuk memberikan warna kuning. Untuk bumbu sebaiknya pilih umbi samping, sedangkan umbi utama atau umbi induk dipakai untuk obat, terutama jika sudah tua. Umbi utama atau empu ini dalamnya harus berwarna merah muda dan mengandung banyak minyak. Umbi ini harus digunakan segar, sebab dalam keadaan kering, khasiatnya hilang.

Iler atau miana (Coleus atropurpureus Benth)
Berbagai variasi tanaman ini terdapat di dataran rendah Jawa sampai pada ketinggian 1.300 m dpl. Bunga berwarna ungu dengan tangkai panjang. Dapat tumbuh subur tanpa perawatan khusus Untuk bahan obat, varietas dengan daun berwarna merah cokelat gelap adalah varietas terbaik. Varietas lain lebih indah, bahkan ada yang berwarna cemerlang, tetapi tidak berkhasiat. Dikembangkan dengan stek.

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
Semak rendah bercabang banyak merupakan obat yang mujarab terhadap gigitan ular. Tanaman ini tumbuh di daerah panas dan berkembang dengan biji. Daun berwarna hijau tua dan sangat pahit. Bunga putih dan hitam, sangat kecil. Daun dapat menimbulkan nafsu makan.

Secang (Caesalpinia sappan Linn)
Pohon kecil terdapat di dataran rendah dan banyak ditanam sebagai pagar. Batang dan ranting berduri. Kayu dijual sebagai kayu cat dengan nama kayu sapang dan serutannya dijual sebagai bahan obat dengan nama kayu secang.

Meniran (Phyllanthus urinaria Linn)
Tanaman berbatang merah yang terdapat sampai ketinggian 1.500 m dpl. Bunga kecil terdapat pada tangkai pendek di ketiak daun dan mengarah ke bawah, karena itu sedikit banyak tertutup oleh daun sehingga tidak mencolok.

Patikan kebo atau patikan jawa (Euphorbia hirta Linn)
Tanaman ini terdapat di mana-mana di India. Digunakan untuk mengobati penyakit perut. Getah tanaman ini mempunyai khasiat yang paling banyak. Dalam keadaan kering, tanaman ini tidak kehilangan khasiatnya sehingga dapat disimpan lama.


Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive