Sabtu, 07 November 2009

Pil cocok untuk tunda kehamilan pertama

Dokter yang baik, sekitar lima bulan ini saya menikah dengan pasangan saya. Saat ini saya belum merencanakan kehamilan. Saya masih kuliah di Semester V, sedang suami saya baru saja mulai bekerja sebagai karyawan swasta. Saya mendengar adanya pil KB yang memiliki kadar obat estrogen tinggi. Tepatkah untuk saya? Mohon advisnya. Terima kasih banyak, Dok.
Sisca, Matesih, Karanganyar.


Mbak Sisca yang sedang berbahagia. Ada beragam cara untuk menunda kehamilan. Mulai dari pengaturan jadwal hubungan, penggunaan hormon tertentu, hingga spiral yang dipasang dalam rahim.
Obat yang mengandung hormon, cukup beragam pemberiannya, mulai dari susuk, suntikan hingga pil. Pil yang ada pun bervariasi, tergantung komposisi hormon yang ada. Apabila hanya berisikan hormon estrogen saja, jenisnya juga beragam.
Ada pil dosis rendah (low dose) yang berisikan 30 Mcg estrogen dan kurang dari 1 mg progesterone. Seperti pil Microgynon, Marvelon. Sedang pil berdosis tinggi, berisikan estrogen 50-150 mcg dan progesterone 1-10 mcg. Termasuk di sini adalah pil KB Noriday, pil KB Kimia Farma dan Ovostat.
Cara kerja pil tersebut adalah menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengendalikan lendir mulut rahim sehingga sel mani atau sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim serta menipiskan lapisan endometrium.
Efektivitas pemakaian pil sangat tinggi tetapi ini sangat tergantung pada disiplin si pemakai. Kegagalan secara teoris tidak lebih dari 0,35%, namun dalam praktik berkisar pada angka 1-8% untuk pil kombinasi, 3-10% untuk minipil.
Keuntungannya, mudah menggunakannya, mengurangi rasa sakit pada waktu menstruasi, mencegah anemia defisiensi zat besi, mengurangi risiko kanker ovarium, mengurangi kemungkinan infeksi panggul dan kehamilan ektopik. Cocok sekali digunakan untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia muda (seperti Anda saat ini).
Hanya saja, kerugiannya, memerlukan disiplin dari pemakai, dapat mengurangi ASI pada pil yang mengandung estrogen, dapat meningkatkan risiko infeksi klamidia, eksternal genital warts (kulit kelamin), kembalinya kesuburan agak lambat serta tidak dianjurkan pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun karena akan mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh.
Pilihan ini tidak disarankan (kontraindikasi) apabila ada riwayat tumor/keganasan, pernah sakit jantung, kelainan jantung, varises dan darah tinggi, perdarahan pervaginam (pendarahan melalui liang senggama, kecuali tidak diketahui penyebabnya), migrain. Cara menggunakan cukup mudah. Pil pertama diminum pada hari kelima haid, seterusnya berturut-turut setiap hari satu pil.
Khusus untuk pil-pil dengan kemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan petunjuk pada kemasannya. Digunakan terutama bagi wanita PUS yang ingin menunda kehamilan, atau yang ingin menjarangkan kehamilan sesudah selesai masa menyusui dan tidak mempunyai kontra indikasi medis. - Oleh : Diasuh oleh dokter dari Rumah Sakit Dr Oen Surakarta

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive