Rabu, 11 November 2009
Kanker Payudara dan cara Penyembuhan nya
10.28 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Salah satu cara untuk Membantu dalam penyembuhan kanker payudara adalah dengan beryoga. YOGA mampu membantu aktifkan syaraf yang mati dan mengurangi gejala menopause pada para penderita kanker payudara. Betulkah?
Yoga, salah satu seni meditasi asal India, selama ini dikenal banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Berdasar penelitian terkini ilmuwan dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat (AS), yoga bermanfaat meningkatkan kondisi kesehatan para penderita kanker payudara.
Dalam penelitian itu diketahui bahwa orang yang melakukan program latihan yoga selama delapan pekan membuat badan lebih bugar karena beberapa syaraf tubuh yang mati bisa diaktifkan kembali. Bahkan, yoga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa sakit, gangguan tidur, dan berbagai gejala stres.
Dr Laura Porter dari Duke University mengungkapkan, setelah melakukan program yoga, efek positif yang diperoleh masih terasa sampai tiga bulan. Porter menjelaskan hal itu terjadi karena yoga tak hanya menekankan pada gerakan fisik.
"Berdasarkan pengamatan kami, latihan yoga melibatkan berbagai aspek,seperti teknik meditasi, pengajaran tentang mengolah stres, mempelajari gelombang hidup dan gejalanya. Semua coba diterima dengan perasaan halus, diolah, kemudian didorong keluar tubuh," jelas Porter, saat presentasi di ajang International Association od Yoga Therapist Symposiumdi Los Angeles.
Maka itu, latihan yoga juga bermanfaat bagi para penderita kanker payudara karena bisa meningkatkan kondisi fisik yang lemah menjadi lebih segar. Dengan berlatih yoga, para penderita kanker payudara bisa menghindari terapi hormon yang berpotensi besar timbulnya kembali kanker. Bukan itu saja, terapi hormon dengan menggunakan obat-obatan seperti tamoxifen juga memicu atau memancing gejala menopouse.
"Hal ini membuat perempuan sangat menderita mengatasi gejala kanker payudara setiap hari. Apalagi, adanya gejala menopause yang ekstrem," papar Porter.
Dalam penelitian ini Porter melibatkan sekitar 37 penderita kanker payudara.Para penderita kanker payudara itu mengikuti program yoga selama delapan pekan. Hasilnya, kondisi para penderita kanker payudara semakin baik dan lebih bugar.
"Target kami adalah menghilangkan gejala menopouse dan mengaktifkan kembali syaraf yang mati. Setelah mengikuti yoga, para penderita kanker payudara tak mengalami gejala menopouse dan tubuhnya lebih bugar dibandingkan yang tak mengikuti program tersebut," lanjut Porter.
Porter meyakinkan bahwa penelitiannya merupakan pilot project yang lingkupnya sangat terbatas. Namun, hasil penelitian itu bisa diterapkan pada semua perempuan yang menderita kanker payudara dan tentunya berkonsultasi dengan para instruktur yoga. Dengan demikian, mereka bisa dibimbing dengan baik dan dipilihkan gerakan yang sesuai oleh instrukturnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Bisa saja ditambahkan beberapa posisi tradisional yoga dengan bantuan instruktur yang terlatih. Bisa juga menitikberatkan meningkatkan teknik pernapasan dan meditasi untuk membantu mengatasi stres serta menghilangkan gejala menopouse," ujar Porter.
Porter dan timnya juga tengah mengadakan penelitian lanjutan untuk memahami lebih baik efek dari program yoga terhadap penderita kanker payudara. Hal itu bertujuan untuk menemukan pola latihan yang tepat dan waktu yang sesuai agar mendapatkan hasil maksimal untuk menolong para penderita kanker payudara.
Sumber : Sindo Sore//tty
Yoga, salah satu seni meditasi asal India, selama ini dikenal banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Berdasar penelitian terkini ilmuwan dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat (AS), yoga bermanfaat meningkatkan kondisi kesehatan para penderita kanker payudara.
Dalam penelitian itu diketahui bahwa orang yang melakukan program latihan yoga selama delapan pekan membuat badan lebih bugar karena beberapa syaraf tubuh yang mati bisa diaktifkan kembali. Bahkan, yoga mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa sakit, gangguan tidur, dan berbagai gejala stres.
Dr Laura Porter dari Duke University mengungkapkan, setelah melakukan program yoga, efek positif yang diperoleh masih terasa sampai tiga bulan. Porter menjelaskan hal itu terjadi karena yoga tak hanya menekankan pada gerakan fisik.
"Berdasarkan pengamatan kami, latihan yoga melibatkan berbagai aspek,seperti teknik meditasi, pengajaran tentang mengolah stres, mempelajari gelombang hidup dan gejalanya. Semua coba diterima dengan perasaan halus, diolah, kemudian didorong keluar tubuh," jelas Porter, saat presentasi di ajang International Association od Yoga Therapist Symposiumdi Los Angeles.
Maka itu, latihan yoga juga bermanfaat bagi para penderita kanker payudara karena bisa meningkatkan kondisi fisik yang lemah menjadi lebih segar. Dengan berlatih yoga, para penderita kanker payudara bisa menghindari terapi hormon yang berpotensi besar timbulnya kembali kanker. Bukan itu saja, terapi hormon dengan menggunakan obat-obatan seperti tamoxifen juga memicu atau memancing gejala menopouse.
"Hal ini membuat perempuan sangat menderita mengatasi gejala kanker payudara setiap hari. Apalagi, adanya gejala menopause yang ekstrem," papar Porter.
Dalam penelitian ini Porter melibatkan sekitar 37 penderita kanker payudara.Para penderita kanker payudara itu mengikuti program yoga selama delapan pekan. Hasilnya, kondisi para penderita kanker payudara semakin baik dan lebih bugar.
"Target kami adalah menghilangkan gejala menopouse dan mengaktifkan kembali syaraf yang mati. Setelah mengikuti yoga, para penderita kanker payudara tak mengalami gejala menopouse dan tubuhnya lebih bugar dibandingkan yang tak mengikuti program tersebut," lanjut Porter.
Porter meyakinkan bahwa penelitiannya merupakan pilot project yang lingkupnya sangat terbatas. Namun, hasil penelitian itu bisa diterapkan pada semua perempuan yang menderita kanker payudara dan tentunya berkonsultasi dengan para instruktur yoga. Dengan demikian, mereka bisa dibimbing dengan baik dan dipilihkan gerakan yang sesuai oleh instrukturnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Bisa saja ditambahkan beberapa posisi tradisional yoga dengan bantuan instruktur yang terlatih. Bisa juga menitikberatkan meningkatkan teknik pernapasan dan meditasi untuk membantu mengatasi stres serta menghilangkan gejala menopouse," ujar Porter.
Porter dan timnya juga tengah mengadakan penelitian lanjutan untuk memahami lebih baik efek dari program yoga terhadap penderita kanker payudara. Hal itu bertujuan untuk menemukan pola latihan yang tepat dan waktu yang sesuai agar mendapatkan hasil maksimal untuk menolong para penderita kanker payudara.
Sumber : Sindo Sore//tty
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2009
(48)
-
▼
November
(48)
- Antidepresan Tak Terlalu Efektif Mengatasi Depresi
- Waspadai Kanker Kolorektal
- Ritual Pelengkap Terapi
- Flu Merebak di Musim Hujan
- Tak Mau Gemuk, Cobalah Sarapan Pagi
- Susu Kambing Jadi Pilihan
- Pemulihan Cepat Katarak
- Waspadai DBD dengan Penanganan yang Tepat
- Terobosan Pengobatan Tulang Punggung
- Lahir dari Gen Bahagia
- Berapa Lama Paru-Paru Anda Bertahan?
- Kebutuhan Tidur, Haruskah 8 Jam?
- Katarak Penyebab Kebutaan
- Gemuk Tapi Sehat
- Usia Vs Berat Badan
- Kanker Penyakit Karena Mengubah Gaya Hidup
- Mendeteksi lebih dini kanker Serviks
- Kanker Payudara dan cara Penyembuhan nya
- Macam-macam penyebab Diabetes
- Strees Yang Bertragedi
- Makanan Pengancam Paru-Paru
- Teh Rosella, Penurun Kolesterol Sekaligus Antioksidan
- another benefit from tea
- Jenis Makanan yang Membuat gemuk
- Memahami Metabolisme Glukosa Anda
- Salah Satu cara Menyembuhkan Vertigo
- Sel Punca untuk Obati AIDS dan Diabetes
- Ahli Kesehatan di Yunani Kontra Vaksin Flu Babi
- Normalkah tumbuh kembang Anak ?
- Gangguan pada mata
- Kedelai bagi pasien gagal ginjal
- Pil cocok untuk tunda kehamilan pertama
- Cegah sejak dini, yuk...
- Bukan hanya karena usia lanjut
- Operasi katarak tak lagi menakutkan
- Aturan Main Berkawat Gigi
- Tips Anak umur 12 th masih ngompol
- Pengobatan Sinusitis
- KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???
- Layanan Kesehatan Jangan Dibedakan
- Penyebab Bengkak Kaki
- Sebaik Apakah Susu bagi Tubuh?
- Minum Susu Justru Sebabkan Osteoporosis?
- INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI MIRINGOPLASTI CANGKOK ...
- Penanganan Gendang Telinga Robek dengan Miringopla...
- Arti Dari Stroke
- Penyakit Varises pada Kantong Zakar
- Menangkal Biang Keringat
-
▼
November
(48)
0 komentar:
Posting Komentar