Rabu, 11 November 2009
Usia Vs Berat Badan
10.32 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
KABAR gembira bagi orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas bahwa hal tersebut tidak lantas dapat mengurangi usia harapan hidup. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperkuat pernyataan ini.
Salah satu penelitian yang dilakukan pada 2005 oleh Katherine Flegal dari United States Centers for Disease Control and Prevention menemukan, orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan secara khas hidup lebih lama dibandingkan orang-orang dengan berat normal. Lebih dari 12 penelitian lainnya memiliki kesimpulan yang sama.
Penemuan tersebut segera menuai berbagai kritikan. Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, penelitian ini cacat dan dikhawatirkan orang-orang akan menambah porsi makan dengan gembira.
"Saya pikir beberapa ahli merasa terganggu bahwa kami mengatakan orang-orang dengan kelebihan berat badan memiliki risiko kematian lebih rendah," ujar Flegal yang melaporkan penelitiannya pada Journal of the American Medical Association.
Para dokter lama berjuang untuk menjelaskan kondisi berlawanan dari obesitas, dalam beberapa kondisi seperti serangan jantung, para pasien yang gemuk memiliki kemungkinan lebih besar dapat bertahan dibandingkan pasien yang kurus. Hipotesis sementara yang dikatakan ialah jantung orang-orang gemuk telah bekerja lebih keras dibandingkan orang kurus sehingga dapat menolerir secara alami ketika tubuh berada dalam tekanan.
Direktur Center for Human Nutrition di University of Colorado Dr James Hill tidak ingin masyarakat beranggapan bahwa tidak masalah jika memiliki berat badan yang lebih. "Tapi, tidak semua orang yang mengalami penambahan berat badan akan mengalami penyakit jantung atau diabetes," katanya.
Para ahli yang meragukan bahaya kegemukan juga mempertanyakan motif para ahli yang memberikan perkiraan yang mengerikan mengenai obesitas. Antara lain tingginya biaya untuk penelitian obesitas, banyaknya industri obat untuk menghindari kegemukan, dan menjamurnya dokter bedah yang menawarkan untuk memperkecil perut, dan keuntungan penjual produk yang menawarkan solusi.
Banyaknya orang gemuk menjadikan lahan subur bagi kepentingan tersebut.
Para ahli yang meragukan bahaya obesitas juga mengkritisi WHO mengenai ukuran dari kelebihan berat badan dan obesitas. Menurut mereka, ukuran tersebut terlalu rendah.
Garis yang samar-samar antara keuntungan perusahaan obat dan kelompok obesitas juga menjadi salah satu perhatian di Inggris. Pada 2006, salah satu dokter ahli obesitas terkemuka mengundurkan diri dari organisasi yang didirikannya, National Obesity Forum karena mengeluh bahwa tujuannya telah dipengaruhi oleh alasan uang.
Sumber : sindo//tty
Salah satu penelitian yang dilakukan pada 2005 oleh Katherine Flegal dari United States Centers for Disease Control and Prevention menemukan, orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan secara khas hidup lebih lama dibandingkan orang-orang dengan berat normal. Lebih dari 12 penelitian lainnya memiliki kesimpulan yang sama.
Penemuan tersebut segera menuai berbagai kritikan. Para ahli kesehatan terkemuka mengatakan, penelitian ini cacat dan dikhawatirkan orang-orang akan menambah porsi makan dengan gembira.
"Saya pikir beberapa ahli merasa terganggu bahwa kami mengatakan orang-orang dengan kelebihan berat badan memiliki risiko kematian lebih rendah," ujar Flegal yang melaporkan penelitiannya pada Journal of the American Medical Association.
Para dokter lama berjuang untuk menjelaskan kondisi berlawanan dari obesitas, dalam beberapa kondisi seperti serangan jantung, para pasien yang gemuk memiliki kemungkinan lebih besar dapat bertahan dibandingkan pasien yang kurus. Hipotesis sementara yang dikatakan ialah jantung orang-orang gemuk telah bekerja lebih keras dibandingkan orang kurus sehingga dapat menolerir secara alami ketika tubuh berada dalam tekanan.
Direktur Center for Human Nutrition di University of Colorado Dr James Hill tidak ingin masyarakat beranggapan bahwa tidak masalah jika memiliki berat badan yang lebih. "Tapi, tidak semua orang yang mengalami penambahan berat badan akan mengalami penyakit jantung atau diabetes," katanya.
Para ahli yang meragukan bahaya kegemukan juga mempertanyakan motif para ahli yang memberikan perkiraan yang mengerikan mengenai obesitas. Antara lain tingginya biaya untuk penelitian obesitas, banyaknya industri obat untuk menghindari kegemukan, dan menjamurnya dokter bedah yang menawarkan untuk memperkecil perut, dan keuntungan penjual produk yang menawarkan solusi.
Banyaknya orang gemuk menjadikan lahan subur bagi kepentingan tersebut.
Para ahli yang meragukan bahaya obesitas juga mengkritisi WHO mengenai ukuran dari kelebihan berat badan dan obesitas. Menurut mereka, ukuran tersebut terlalu rendah.
Garis yang samar-samar antara keuntungan perusahaan obat dan kelompok obesitas juga menjadi salah satu perhatian di Inggris. Pada 2006, salah satu dokter ahli obesitas terkemuka mengundurkan diri dari organisasi yang didirikannya, National Obesity Forum karena mengeluh bahwa tujuannya telah dipengaruhi oleh alasan uang.
Sumber : sindo//tty
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2009
(48)
-
▼
November
(48)
- Antidepresan Tak Terlalu Efektif Mengatasi Depresi
- Waspadai Kanker Kolorektal
- Ritual Pelengkap Terapi
- Flu Merebak di Musim Hujan
- Tak Mau Gemuk, Cobalah Sarapan Pagi
- Susu Kambing Jadi Pilihan
- Pemulihan Cepat Katarak
- Waspadai DBD dengan Penanganan yang Tepat
- Terobosan Pengobatan Tulang Punggung
- Lahir dari Gen Bahagia
- Berapa Lama Paru-Paru Anda Bertahan?
- Kebutuhan Tidur, Haruskah 8 Jam?
- Katarak Penyebab Kebutaan
- Gemuk Tapi Sehat
- Usia Vs Berat Badan
- Kanker Penyakit Karena Mengubah Gaya Hidup
- Mendeteksi lebih dini kanker Serviks
- Kanker Payudara dan cara Penyembuhan nya
- Macam-macam penyebab Diabetes
- Strees Yang Bertragedi
- Makanan Pengancam Paru-Paru
- Teh Rosella, Penurun Kolesterol Sekaligus Antioksidan
- another benefit from tea
- Jenis Makanan yang Membuat gemuk
- Memahami Metabolisme Glukosa Anda
- Salah Satu cara Menyembuhkan Vertigo
- Sel Punca untuk Obati AIDS dan Diabetes
- Ahli Kesehatan di Yunani Kontra Vaksin Flu Babi
- Normalkah tumbuh kembang Anak ?
- Gangguan pada mata
- Kedelai bagi pasien gagal ginjal
- Pil cocok untuk tunda kehamilan pertama
- Cegah sejak dini, yuk...
- Bukan hanya karena usia lanjut
- Operasi katarak tak lagi menakutkan
- Aturan Main Berkawat Gigi
- Tips Anak umur 12 th masih ngompol
- Pengobatan Sinusitis
- KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???
- Layanan Kesehatan Jangan Dibedakan
- Penyebab Bengkak Kaki
- Sebaik Apakah Susu bagi Tubuh?
- Minum Susu Justru Sebabkan Osteoporosis?
- INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI MIRINGOPLASTI CANGKOK ...
- Penanganan Gendang Telinga Robek dengan Miringopla...
- Arti Dari Stroke
- Penyakit Varises pada Kantong Zakar
- Menangkal Biang Keringat
-
▼
November
(48)
0 komentar:
Posting Komentar