Sabtu, 17 Juli 2010
Perlu Riset Mendalam Khasiat Herbal
21.25 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
DENPASAR, - Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Prof Agus Purwandianto mengharapkan pihak terkait untuk melakukan penelitian mendalam terhadap khasiat tanaman herbal atau bahan-bahan alami untuk jamu.
"Kami sangat berharap kepada pihak yang berkaitan dengan itu dapat melakukan program saintifikasi jamu dalam bentuk upaya penelitian berbasis pelayanan kesehatan, sesuai apa yang telah dicanangkan pemerintah," katanya di Kuta, Bali, Jumat.
Ketika membuka Kongres Nasional Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi (Petri) XVI dan Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (PKWI), Prof Agus menekankan kalangan Petri dan PKWI dapat mengadakan penelitian yang mendalam terhadap khasiat tanaman herbal tersebut.
Dikatakan, pengembangan keilmuan dan riset di bidang penyakit tropik dan infeksi sangat diperlukan, terlebih belakangan ini Indonesia tengah menghadapi beragam penyakit jenis itu yang cenderung mengganas.
Ia mencontohkan beberapa penyakit yang kini makin mengganas, antara lain demam berdarah dengue (DBD), tifus, malaria, influenza, rabies dan yang lainnya. Untuk itu, ia berharap, dari hasil penelitian terhadap tanaman herbal yang nantinya dikemas sebagai jamu dapat dipakai sebagai upaya pengobatan ataupun pencegahan terhadap penyakit tersebut.
"Kami harap nantinya dari Litbangkes, P2Pl dan pihak terkait lebih banyak melakukan koordinasi terkait penelitian terhadap tanaman herbal itu," ujar Prof Agus.
Dikatakan, saat ini ada beberapa tanaman herbal yang sedang diteliti dan dicari data ilmiahnya, seperti temulawak, meniran, dan tanaman lainnya. "Untuk pembuktian ilmiah diperlukan waktu tiga bulan. Nah apabila hasilnya bagus, kami harap tahun depan Indonesia sudah dapat memproduksi jamu secara masal, yang tentunya juga dapat direkomendasikan oleh dokter," jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar PKWI Prof Jahja Kusyanto menyatakan, saat ini para ahli sedang menyiapkan sembilan formula jamu untuk digunakan sebagai obat unggulan.
"Namun, semuanya masih dalam tahap penelitian, sehingga ketika diterapkan kepada masyarakat tidak menimbulkan komplikasi. Para ahli juga akan memformulasikan apakah jamu itu akan menjadi sarana pengobatan atau pencegahan penyakit," kata Prof Jahja.
Kongres dengan tema "Tropical and Infectious Diseases: From Basic to Bed Single for Better Comprehensive Managemeny" itu dihadiri sekitar 400 peserta dari kalangan dokter dan peneliti obat-obatan seluruh Indonesia.
Kongres nasioanl yang dilaksanakan oleh Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unud/Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar itu, akan berlangsung hingga 17 Juli 2010.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
"Kami sangat berharap kepada pihak yang berkaitan dengan itu dapat melakukan program saintifikasi jamu dalam bentuk upaya penelitian berbasis pelayanan kesehatan, sesuai apa yang telah dicanangkan pemerintah," katanya di Kuta, Bali, Jumat.
Ketika membuka Kongres Nasional Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi (Petri) XVI dan Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (PKWI), Prof Agus menekankan kalangan Petri dan PKWI dapat mengadakan penelitian yang mendalam terhadap khasiat tanaman herbal tersebut.
Dikatakan, pengembangan keilmuan dan riset di bidang penyakit tropik dan infeksi sangat diperlukan, terlebih belakangan ini Indonesia tengah menghadapi beragam penyakit jenis itu yang cenderung mengganas.
Ia mencontohkan beberapa penyakit yang kini makin mengganas, antara lain demam berdarah dengue (DBD), tifus, malaria, influenza, rabies dan yang lainnya. Untuk itu, ia berharap, dari hasil penelitian terhadap tanaman herbal yang nantinya dikemas sebagai jamu dapat dipakai sebagai upaya pengobatan ataupun pencegahan terhadap penyakit tersebut.
"Kami harap nantinya dari Litbangkes, P2Pl dan pihak terkait lebih banyak melakukan koordinasi terkait penelitian terhadap tanaman herbal itu," ujar Prof Agus.
Dikatakan, saat ini ada beberapa tanaman herbal yang sedang diteliti dan dicari data ilmiahnya, seperti temulawak, meniran, dan tanaman lainnya. "Untuk pembuktian ilmiah diperlukan waktu tiga bulan. Nah apabila hasilnya bagus, kami harap tahun depan Indonesia sudah dapat memproduksi jamu secara masal, yang tentunya juga dapat direkomendasikan oleh dokter," jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar PKWI Prof Jahja Kusyanto menyatakan, saat ini para ahli sedang menyiapkan sembilan formula jamu untuk digunakan sebagai obat unggulan.
"Namun, semuanya masih dalam tahap penelitian, sehingga ketika diterapkan kepada masyarakat tidak menimbulkan komplikasi. Para ahli juga akan memformulasikan apakah jamu itu akan menjadi sarana pengobatan atau pencegahan penyakit," kata Prof Jahja.
Kongres dengan tema "Tropical and Infectious Diseases: From Basic to Bed Single for Better Comprehensive Managemeny" itu dihadiri sekitar 400 peserta dari kalangan dokter dan peneliti obat-obatan seluruh Indonesia.
Kongres nasioanl yang dilaksanakan oleh Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unud/Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar itu, akan berlangsung hingga 17 Juli 2010.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juli
(198)
- Seorang Pria di Inggris Meninggal karena Kanker Pa...
- Dua Menit Per Hari Agar Pernikahan Awet
- Inilah Akibat nya orang yang sering Depresi
- Hal inilah penyebab Testis Dapat Mengecil
- Ternyata Makin Banyak Duduk, Makin Pendek Umur
- Unit Radiologi RSUD Sabang Lancar Lagi
- Makanan Penangkal Perut Kembung
- Mengapa Perlu Kurangi Asupan Garam
- Bugar di Pantai dengan Konsep Feng Shui
- Bahaya Bercinta Saat Hawa Panas
- Yang Bikin Wanita Nyaman Saat Bercinta
- Ingat Komplikasi Diabetes
- Otak Juga Perlu Nge-Gym
- PMI Tidak Menjual Darah
- Menghayati Rasa Orang Lain
- Efek Buruk Tokoh Kartun pada Pola Makan Anak
- Mengapa Menstruasi Bisa Tak Teratur
- Inilah Ramuan Mujarab Para Ibu di Dunia
- Antioksidan Sehatkan Jantung
- Empat Langkah Bakar 1200 Kalori Per Hari
- Tetap Seksi Meski Menopause
- Cengkeh, Sumber Antioksidan Terbaik
- Perempuan Hamil Boleh Minum Secangkir Kopi Per Hari
- Benarkah Roti Picu Gangguan Pencernaan
- Minum Kopi Tak Ganggu Prostat
- Waspada jika Kencing Tak Bisa Dikontrol
- Diet Tanpa Kalsium Sebabkan Tulang Keropos
- Ajak Anak Sehari Tak Nonton TV
- Inilah Masakan Sehat ala Yunani
- theholmgroupaz, a trusted place to buy a house
- theholmgroupaz, a trusted place to buy a house
- 8 Trik Hindari Selingkuh Gara-gara Facebook
- Kadar Kolesterol Anak Menurun tanpa Intervensi
- Bercinta Bisa Memuaskan Tanpa Klimaks?
- Penyakit Kurang Gizi Orang Modern
- Keuntungan Frekuensi Bercinta Teratur
- Makan Ikan Setiap Pekan Diduga Turunkan Risiko Sak...
- Pengapuran Itu Apa Sih?
- Ukur Kadar Testosteron Anda!
- Sampo Misterius Sehatkan Rambut dalam 14 Hari
- Deteksi Autisme Lewat Suara Anak
- Cegah Kebiasaan Suntik Insulin
- Tersedia Vaksin Meningitis Halal
- Cuma Olahraga Juga Bisa Langsing
- Buah & Sayuran Terbaik untuk Kecantikan Kulit
- Lansia Rawan Diabetes dan Stroke
- Darah Dijadikan Minuman Berenergi
- Kondom Tertinggal di Rahim
- Arus Informasi Pacu Anak Tumbuh Lebih Cepat
- Pria Bersuara Berat Pertanda Jantan
- Kulit Cantik dan Kencang Berkat Emas
- Transformasi demi Badan "Six Packs"
- Pinggul Besar, Daya Ingat Lemah
- Insulin Hirup Dapat Bantu Kembalikan Ingatan Pende...
- Deteksi Kesehatan Lewat Mimpi
- Protein, Penyempurna Otot
- Tutuplah Mulut Saat Bersin
- Senam Kegel untuk Pria
- Perlu Riset Mendalam Khasiat Herbal
- Penelitian Daun Torbangun Rizal Damanik
- 10 Kanker Mematikan di Indonesia
- Kulit Cantik dan Kencang Berkat Emas
- Mengapa Orang Gemuk Perlu Diet
- Waspadai Kentang Beracun
- Menjadi Suporter Berhenti Merokok
- Langsung Dibakar, Limbah RS Berbahaya
- Teh Hijau dan Hitam Baik untuk Jantung
- Wanita 30-an Lebih "Galdira"?
- Cinta yang Menyehatkan
- Webinar Pendidikan Seks Remaja
- Perempuan AIDS Mayoritas Ibu RT
- Influenza Menular Lewat Jabat Tangan
- Tubuh Langsing Berpotensi Miliki Lemak Bahaya
- Vitamin D Pengaruhi Resiko Dementia Pada Manula
- Makanan Pencegah Pikun
- Minyak Ikan Kurangi Risiko Kanker Payudara
- Empat Hal Sangat Dibutuhkan Anak
- Apakah Anda Menjadi Gemuk Usai Menikah
- 15 Menit yang Mendebarkan dalam bercinta
- Payudara Terbesar Butuh Satu Galon Silikon
- Sup Plasenta Bikin Awet Muda
- Isotop Yodium Atasi Kanker Prostat
- Begini Cara Brokoli Mengalahkan Kanker
- Sikat Gigi Tak Usir Semua Bakteri
- Lingkar Kepala dan Risiko Demensia
- Pasangan Bercinta 139 kali Setahun?
- Mengapa Perlu Batasi Anak Nonton Televisi
- Mempersiapkan Kesuburan Pada Pasien Kanker
- 4 Nutrisi Penting Bagi Ibu Hamil
- Lima Makanan 'Wajib' Bagi Wanita
- Deteksi Kanker Lewat Penciuman Anjing
- Buang Racun Tubuh dengan Tidur
- Mengintip Perilaku Seksual Berdasar Usia
- Lima nutrisi penting untuk pertumbuhan anak
- Mengatasi kulit kombinasi
- Menghindari kesalahan saat diet
- Makanan penguat rambut
- Brokoli efektif melawan peradangan usus
- Pria juga bisa kanker payudara
- Merawat bayi yang miliki kulit sensitif
-
▼
Juli
(198)
0 komentar:
Posting Komentar