Minggu, 04 Juli 2010

Pil KB Berfungsi Cegah Sakit


PIL KB darurat (morning after pill), menurut temuan peneliti, bisa membebaskan jutaan perempuan dari rasa sakit akibat fibroid, gangguan yang dialami satu dari empat perempuan.

Fibroid merupakan pertumbuhan jinak di dalam dan di sekitar rahim. Gangguan kesehatan ini ditandai dengan menstruasi berat, anemia, perut kembung dan konstipasi hingga ketidaksuburan dan keguguran.

Obat yang sekarang digunakan untuk mengatasi fibroid, terang peneliti, bisa memicu menopause buatan, sehingga membuat perempuan mengalami gejala kilas panas dan pengeroposan tulang. Pada beberapa kasus parah, perempuan diminta menjalani histerektomi (operasi pengangkatan kandungan).

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pil KB darurat yang dikenal dengan Ellaone bisa meredakan gejala fibroid, mengurangi efek samping serta kebutuhan operasi.

"Pil ini secara efektif mengurangi ukuran fibroid, memperbaiki kualitas hidup dan berpotensi membantu menjaga kesuburan pasien fibroid," tutur peneliti Dr Alicia Armstrong, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Rabu (30/6).

Dalam studi ini, Armstrong mempelajari efek Ellaone, yang diluncurkan sebagai kontrasepsi darurat tahun lalu, pada 57 perempuan dengan fibroid. Pil tersebut, menurut studi yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology ini, terbukti mengurangi pertumbuhan dan menghentikan menstruasi berat.

Selain itu, perempuan tersebut juga mengalami pertambahan energi, merasa lebih gembira dan mengalami perbaikan kulitas hidup. Dan berbeda dengan pengobatan sekarang, Ellaone (ulipristal acetate/UPA) tidak menyebabkan efek samping serius.

"Hasil ini meyakinkan dan membuat kami menyimpulkan bahwa UPA merupakan sebuah pengobatan efektif dan nonivasif untuk mengatasi fibroid yang bisa membantu mempertahankan kesuburan pada perempuan," terang pemimpin studi Dr Lynette Neiman dari US government's National Institutes of Health.

Hal senada juga diungkapkan oleh Stuart Lavery, seorang konsultan ginekolog dan juru bicara British Fertility Society."Semua pendekatan yang ada saat ini tidak sempurna. Ide menggunakan obat baru dalam mengatasi masalah satu ini sangat menarik. Obat baru yang efektif dan mempunyai efek samping rendah tentunya sangat menyenangkan." (IK/OL-06)



Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive