Kamis, 27 Mei 2010

Butuh perawatan ekstra

Di masa awal penggunaan kawat gigi, mulut memang perlu beradaptasi. Tak jarang, kontak antara kawat dengan dinding rongga mulut mengakibatkan luka atau sariawan. Belum lagi rasa tak nyaman lantaran mulut terasa penuh sehingga gerak rahang jadi terbatas. Makan harus hati-hati. Nekat mengunyah makanan bertekstur terlalu keras dapat meningkatkan tekanan pada gigi dan rahang sehingga bisa menggeser posisi bracket yang tertempel di gigi.

Tapi ketidaknyamanan itu biasanya tak berlangsung lama. Setelah mulut beradaptasi bersamaan dengan posisi gigi yang mulai tertata, keluhan akan berkurang. “Yang terpenting adalah menjaga kebersihan,” kata Direktur Klinik Gigi dan Mulut Mecadita, drg Koestanto PH MKes.

Saat dipasang kawat gigi, dokter bakal membekali pasien dengan dua jenis sikat khusus dengan bulu sikat yang sudah dimodifikasi. Sikat gigi pertama, berbentuk selayaknya kebanyakan sikat yang dijual di pasaran. Namun, bulu sikat di bagian tengah sikat gigi dibuat lebih rendah dari bulu sikat di bagian pinggir. Rancangan ini agar bulu sikat dapat membersihkan gigi dan bracket dengan sempurna, tanpa merusak atau mengubah posisi bracket. Pembersihannya hanya bisa dilakukan dengan gerakan horizontal.

Sikat kedua, lebih unik. Bulu sikat hanya satu. Terletak di ujung batang sikat, bentuknya mirip sikat pembersih botol, hanya lebih kecil. Sikat ini berfungsi untuk menjangkau kotoran yang terselip di antara sela gigi dan kawat. Penggunaannya tidak sulit, tapi harus dilakukan perlahan agar tak menggeser kawat. “Sebaiknya dibersihkan tiap kali habis makan, bisa diawal dengan berkumur air putih,” sambung Koestanto.


Sumber
Solopos.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive