Jumat, 28 Mei 2010
Sembilan Pemicu Depresi
18.45 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
JIKA sedang menghadapi depresi jangka panjang, kemungkinan Anda mulai heran mengapa Anda belum merasa lebih baik. Padahal, pasien lain yang Anda kenal, sudah sembuh setelah mengikuti terapi atau menggunakan obat antidepresi selama beberapa bulan.
Pada sebagian besar orang, masalah depresi membandel disebabkan oleh berbagai faktor kombinasi. Beberapa faktor tidak bisa dikontrol, seperti gen. Tapi beberapa faktor bisa dikendalikan. Menurut para pakar, berikut beberapa pemicu depresi membandel:
Kurang lama menggunakan obat. Anda bisa melihat efek obat antidepresi setelah enam hingga delapan minggu penggunaan. Sayangnya, banyak orang (kadang-kadang bahkan dokter), yang terlalu cepat menyerah. Mereka berhenti menggunakan obat sebelum obat tersebut sempat membantu.
Melewatkan dosis. Jika tidak dikonsumsi, obat antidepresi tidak bisa membantu Anda. Anda tidak akan pernah tahu apakah obat depresi benar-benar efektif jika tidak menggunakan sesuai resep.
Efek samping mengganggu. Banyak orang berhenti menggunakan obat antidepresi karena tidak nyaman dengan efek sampingnya. Cara ini bukan ide yang bagus. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter dan meminta bantuan. Kemungkinan Anda bisa menghilangkan atau meredakan efek samping dan tetap bisa menghentikan depresi. Jangan lupa juga, efek samping cenderung berkurang seiring waktu.
Interaksi obat. Beberapa jenis obat tidak bisa bekerja dengan baik saat dipadukan dengan obat antidepresi. Ketika digunakan pada saat bersamaan, kedua obat cenderung tidak bisa bekerja dengan normal. Pada beberapa kasus, interaksi bahkan sangat berbahaya.
Obat atau dosis salah. Obat antidepresi bekerja dengan cara berbeda pada setiap orang. Sayangnya, tidak ada cara untuk memprediksi cara kerja obat tanpa mencobanya. Jadi, cobalah menemukan obat yang tepat, dengan dosis yang tepat, dengan beberapa upaya percobaan dan kegagalan di tengahnya. Banyak orang yang menyerah sebelum menemukan obat yang tepat.
Gen. Peneliti, seperti dikutip situs webmd.com, telah menemukan sebuah gen yang diyakini menjadi penyebab sulitnya pengobatan depresi pada beberapa orang.
Kondisi medis lainnya. Beberapa kondisi medis, seperti penyakit jantung, kanker atau gangguan tiroid, bisa menyebabkan depresi. Kondisi lain, seperti anoreksia juga bisa memicu hal yang sama. Karena itu, ada baiknya mengobati gangguan kesehatan yang menyebabkan atau memperburuk kondisi depresi Anda.
Penggunaan alkohol atau obat-obatan berlebih. penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan berjalan bersisian dengan depresi. Kondisi ini bisa memicu atau memperparah depresi. Jika Anda mengalami masalah ini, pastikan segera mencati bantuan.
Dignosis salah. Beberapa orang hanya mengalami salah diagnosis dan dinyatakan menderita depresi resisten. Padahal, Kemungkinan mereka mengalami kondisi lain, seperti bipolar disorder atau gangguan kecemasan. Karena itu, sangat penting untuk bekerja dengan pakar. (IK/OL-5)
Sumber
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar