Jumat, 28 Mei 2010

Sembilan Pemicu Depresi


JIKA sedang menghadapi depresi jangka panjang, kemungkinan Anda mulai heran mengapa Anda belum merasa lebih baik. Padahal, pasien lain yang Anda kenal, sudah sembuh setelah mengikuti terapi atau menggunakan obat antidepresi selama beberapa bulan.

Pada sebagian besar orang, masalah depresi membandel disebabkan oleh berbagai faktor kombinasi. Beberapa faktor tidak bisa dikontrol, seperti gen. Tapi beberapa faktor bisa dikendalikan. Menurut para pakar, berikut beberapa pemicu depresi membandel:

Kurang lama menggunakan obat. Anda bisa melihat efek obat antidepresi setelah enam hingga delapan minggu penggunaan. Sayangnya, banyak orang (kadang-kadang bahkan dokter), yang terlalu cepat menyerah. Mereka berhenti menggunakan obat sebelum obat tersebut sempat membantu.

Melewatkan dosis. Jika tidak dikonsumsi, obat antidepresi tidak bisa membantu Anda. Anda tidak akan pernah tahu apakah obat depresi benar-benar efektif jika tidak menggunakan sesuai resep.

Efek samping mengganggu. Banyak orang berhenti menggunakan obat antidepresi karena tidak nyaman dengan efek sampingnya. Cara ini bukan ide yang bagus. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter dan meminta bantuan. Kemungkinan Anda bisa menghilangkan atau meredakan efek samping dan tetap bisa menghentikan depresi. Jangan lupa juga, efek samping cenderung berkurang seiring waktu.

Interaksi obat. Beberapa jenis obat tidak bisa bekerja dengan baik saat dipadukan dengan obat antidepresi. Ketika digunakan pada saat bersamaan, kedua obat cenderung tidak bisa bekerja dengan normal. Pada beberapa kasus, interaksi bahkan sangat berbahaya.

Obat atau dosis salah. Obat antidepresi bekerja dengan cara berbeda pada setiap orang. Sayangnya, tidak ada cara untuk memprediksi cara kerja obat tanpa mencobanya. Jadi, cobalah menemukan obat yang tepat, dengan dosis yang tepat, dengan beberapa upaya percobaan dan kegagalan di tengahnya. Banyak orang yang menyerah sebelum menemukan obat yang tepat.

Gen. Peneliti, seperti dikutip situs webmd.com, telah menemukan sebuah gen yang diyakini menjadi penyebab sulitnya pengobatan depresi pada beberapa orang.

Kondisi medis lainnya. Beberapa kondisi medis, seperti penyakit jantung, kanker atau gangguan tiroid, bisa menyebabkan depresi. Kondisi lain, seperti anoreksia juga bisa memicu hal yang sama. Karena itu, ada baiknya mengobati gangguan kesehatan yang menyebabkan atau memperburuk kondisi depresi Anda.

Penggunaan alkohol atau obat-obatan berlebih. penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan berjalan bersisian dengan depresi. Kondisi ini bisa memicu atau memperparah depresi. Jika Anda mengalami masalah ini, pastikan segera mencati bantuan.

Dignosis salah. Beberapa orang hanya mengalami salah diagnosis dan dinyatakan menderita depresi resisten. Padahal, Kemungkinan mereka mengalami kondisi lain, seperti bipolar disorder atau gangguan kecemasan. Karena itu, sangat penting untuk bekerja dengan pakar. (IK/OL-5)



Sumber


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive