Jumat, 21 Mei 2010
Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
03.18 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Pernahkah terbayangkan, di lautan juga ada pulau bagi para kuman? Pulau itu menjadi tempat ideal bagi kuman untuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit-penyakit waterborne (didapat dan ditularkan di air).
Pulau yang dimaksud sebenarnya adalah marine snow, atau salju laut yang terbentuk dari sisa-sisa organisme yang mati. Dinamakan salju laut karena wujudnya adalah serpihan putih yang melayang-layang di air laut.
Bangkai binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati di sekitar pantai akan membusuk dan terurai, dan sisanya melayang-layang dalam bentuk salju laut sebelum akhirnya mengendap bersama pasir dan benda lain. Kadang-kadang, salju laut menjadi makanan bagi ikan-ikan dan kerang di lautan.
Dikutiip dari Livescience, Jumat (14/5/2010), para peneliti menemukan bahwa endapan salju laut tak hanya menjadi makanan ikan. Bagi kuman-kuman seperti virus dan bakteri, endapan salju laut ibarat pulau yang ramah untuk berlindung.
Ketika berada di air laut, kuman-kuman harus berjuang menghadapi berbagai ancaman seperti sinar matahari, salinitas atau kadar garam yang tinggi, maupun predator. Berlindung di antara endapan salju laut membuat kuman lebih mampu bertahan hidup bahkan berkembang biak.
“Sisa-sisa penguraian organisme memberikan iklim-mikro yang menguntungkan bagi para kuman. Jika tidak dikendalikan, salju laut bisa menjadi media bertumbuhnya kuman-kuman patogen,” ungkap Fred Dobbs dari Old Dominion University yang ikut dalam penelitian tersebut.
Di dalam endapan salju laut, metabolisme kuman-kuman tersebut meningkat (yang artinya menjadi lebih aktif). Jenis kuman di tempat tersebut juga lebih beragam dibandingkan yang teramati pada sampel air.
Ini menguatkan kesimpulan bahwa endapan salju laut merupakan penampungan yang baik bagi para kuman. Peneliti juga menemukan beberapa jenis patogen mampu berkembangbiak di tempat tersebut.
Meskipun demikian, peneliti kesulitan untuk melihat kemungkinan penularan kuman-kuman patogen ke manusia. Sifat salju laut yang melayang-layang meski telah membentuk endapan dapat mempersulit pengambilan sampel.
Menurut para peneliti, ada beberapa hal yang lebih memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut. Misalnya, berapa lama kuman-kuman itu bisa tumbuh dengan subur, serta hubungan antara ukuran endapan salju laut dengan seberapa beragam jenis kuman yang tinggal di dalamnya.
Penelitian tersebut didanai oleh National Science Foundation (NSF)-National Institutes of Health (NIH) Ecology of Infectious Diseases (EID). Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Aquatic Microbial Ecology edisi 4 Mei 2010.
Sumber:
Detik Health
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Pulau yang dimaksud sebenarnya adalah marine snow, atau salju laut yang terbentuk dari sisa-sisa organisme yang mati. Dinamakan salju laut karena wujudnya adalah serpihan putih yang melayang-layang di air laut.
Bangkai binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati di sekitar pantai akan membusuk dan terurai, dan sisanya melayang-layang dalam bentuk salju laut sebelum akhirnya mengendap bersama pasir dan benda lain. Kadang-kadang, salju laut menjadi makanan bagi ikan-ikan dan kerang di lautan.
Dikutiip dari Livescience, Jumat (14/5/2010), para peneliti menemukan bahwa endapan salju laut tak hanya menjadi makanan ikan. Bagi kuman-kuman seperti virus dan bakteri, endapan salju laut ibarat pulau yang ramah untuk berlindung.
Ketika berada di air laut, kuman-kuman harus berjuang menghadapi berbagai ancaman seperti sinar matahari, salinitas atau kadar garam yang tinggi, maupun predator. Berlindung di antara endapan salju laut membuat kuman lebih mampu bertahan hidup bahkan berkembang biak.
“Sisa-sisa penguraian organisme memberikan iklim-mikro yang menguntungkan bagi para kuman. Jika tidak dikendalikan, salju laut bisa menjadi media bertumbuhnya kuman-kuman patogen,” ungkap Fred Dobbs dari Old Dominion University yang ikut dalam penelitian tersebut.
Di dalam endapan salju laut, metabolisme kuman-kuman tersebut meningkat (yang artinya menjadi lebih aktif). Jenis kuman di tempat tersebut juga lebih beragam dibandingkan yang teramati pada sampel air.
Ini menguatkan kesimpulan bahwa endapan salju laut merupakan penampungan yang baik bagi para kuman. Peneliti juga menemukan beberapa jenis patogen mampu berkembangbiak di tempat tersebut.
Meskipun demikian, peneliti kesulitan untuk melihat kemungkinan penularan kuman-kuman patogen ke manusia. Sifat salju laut yang melayang-layang meski telah membentuk endapan dapat mempersulit pengambilan sampel.
Menurut para peneliti, ada beberapa hal yang lebih memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut. Misalnya, berapa lama kuman-kuman itu bisa tumbuh dengan subur, serta hubungan antara ukuran endapan salju laut dengan seberapa beragam jenis kuman yang tinggal di dalamnya.
Penelitian tersebut didanai oleh National Science Foundation (NSF)-National Institutes of Health (NIH) Ecology of Infectious Diseases (EID). Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Aquatic Microbial Ecology edisi 4 Mei 2010.
Sumber:
Detik Health
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar