Kamis, 27 Mei 2010

Masih fokus untuk kanker paru

Teknik bedah beku (cryosurgery) sesungguhnya ampuh untuk penanganan segala penyakit kanker. Namun, Rumah Sakit Islam Surakarta saat ini mengaku masih memfokuskan aplikasi cryosurgery untuk penanganan kanker paru.

Bukan tanpa alasan, penderita kanker paru di Indonesia dan dunia tercatat cukup tinggi. Bahkan, kanker paru dicap sebagai kanker pembunuh nomor satu. “Dari sekian banyak kanker di dunia, kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi,” ungkap ahli bedah jantung, paru dan pembuluh darah di RS Islam Surakarta, dr Darmawan Isma’il SpBTKV, dalam perbincangan dengan Espos, pekan lalu.
Ditambahkan Darmawan, kanker paru merupakan kanker peringkat utama yang paling mematikan bagi pria, sementara pada wanita, kanker paru menempati posisi keempat untuk kategori kanker yang paling mematikan. Angka konsumsi rokok dan tingginya infeksi tubercolosis (TBC) paru di Indonesia yang cukup tinggi juga memperparah kondisi ini. “Kanker paru, pada stadium awal seringkali tidak menunjukkan gejala spesifik. Pasien paling hanya batuk, atau sesak napas, seperti gejala kebanyakan infeksi saluran pernapasan. Itu sebabnya kanker paru dikategorikan sebagai silent killer,” paparnya.

Kebanyakan pasien kanker paru di Indonesia, umumnya baru menyadari penyakitnya dan berobat ke dokter setelah kanker paru mencapai stadium IIIB dan stadium IV. Di fase tersebut, penyebaran kanker sudah cukup luas. Dengan terapi konvensional, pembedahan biasanya dilakukan dengan pengangkatan sel kanker dan sebagian paru. Belum lagi, penanganan lanjutan bila sel kanker sudah menyebar ke organ lain. “Penyebaran terbesar biasanya ke organ hati. Jadi kalau sudah parah, bukan hanya salah satu bagian paru-parunya yang diangkat tetapi juga hatinya,” sebut Darmawan.

Teknik bedah beku ibarat oase di tengah padang pasir. Saat kesembuhan bagi penderita kanker paru seperti tak terjangkau, bedah beku memberi peluang dan harapan bagi penderita kanker stadium lanjut untuk pulih. “Ada harapan penyembuhan kanker paru, bukan berarti orang-orang jadi bebas merokok. Lebih baik hindari rokok untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” saran dia.



Sumber
Solopos.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive