Kamis, 27 Mei 2010
Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
19.36 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Perokok berat yang tingkat ketergantungannya tinggi memerlukan bantuan obat untuk berhenti. Salah satu obat yang ditawarkan adalah varenicline, obat non-nikotin pertama untuk berhenti merokok.
"Kalau ketergantungan berat, langsung kita tawarkan obat, tapi kalau ringan, motivasi atau konseling lainnya," ujar dokter spesialis kedokteran jiwa, Tribowo T Ginting dalam kampanye "Breeak Free, Semangat Bebaskan Diri Dari Jeratan Adiksi Nikotin", di Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Varenicline bekerja pada reseptor nikotin di otak dengan menurunkan gejala craving atau ketagihan dan mengurangi rasa nikmat yang timbul dari merokok. "Untuk masalah pleasure (kesenangan), emang nikotin akan merilis dopamin,mempengaruhi endofrin yang menyebabkan rasa senang. Saat diberikan varenicline, dia (varenicline) akan memblok reseptor untuk menekan rasa nikmatnya kalau di alfa empat-nya. Kalau di beta dua, akan menekan ketagihan," kata dr. Bowo
Dengan mengonsumsi varenicline, pasien enggan merokok dan merasa bahwa rokok tidak nikmat lagi. Menurut studi di Amerika Serikat yang disampaikan dokter spesialis jantung Aulia Sani, varenicline empat kali lebih efektif membantu pasien berhenti merokok dibandingkan tanpa obat.
Studi di Korea dan Taiwan menunjukkan, 59,5 persen subyek yang diterapi dengan varenicline berhenti merokok pada empat minggu terakhir terapi dan 46,8 persen lainnya tetap tidak merokok pada 12 minggu post (setelah) terapi.
Aulia juga menambahkan, berdasarkan uji klinik, secara umum varenicline aman dan dapat ditoleransi. Efek sampingnya paling umum adalah mual, insomnia, mimpi yang tidak norma, dan sakit kepala.
"Sekarang veranicline masih obat dengan resep dokter. Tidak menimbulkan ketergantungan, tapi kita juga harus hati-hati penggunaannya," ujar dr Aulia usai acara.
Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
1 komentar:
Saya juga dulu perokok berat. Berdasarkan pengalaman saya, berhenti merokok itu susahnya di 1 atau 2 minggu pertama. Susah karena selain kecanduan juga sudah menjadi habit. Setelahnya biasa aja.
Yang penting punya tekad kuat untuk berhenti, pasti bisa!
Posting Komentar