Kesehatan Kita

Belasan tahun silam, banyak orang enggan memakai kawat gigi. Bukan semata lantaran membuat mulut tak nyaman, si kawat gigi ternyata juga dianggap merusak penampilan.

Idiom beauty is pain sepertinya tepat untuk menerangkan kondisi ini. Toh, beberapa tahun berselang, rasa tak nyaman akibat pemakaian kawat gigi tetap tak bisa dihindari.

Namun kini, kawat gigi bisa tampil cantik sebagai penghias senyum Anda. Pilihan bracket semakin banyak, ada yang terbuat dari stainless steel, ada pula yang terbuat dari porselen sewarna gigi yang banyak digemari oleh kalangan selebritis. Sayangnya, meskipun tampil menarik dan berharga mahal, tekstur bracket porselin yang getas dan kurang elatis membuat bracket jenis ini lebih mudah patah ketimbang bracket stainles steel

Bukan cuma variasi pada warna dan bahan bracket, bagian karet kawat gigi juga punya banyak pilihan warna. Ada warna merah, biru, putih, ungu, jingga dan masih banyak lagi. Bentuknya pun unik, ada yang berbentuk seperti kepala tokoh kartun Mickey Mouse dan berbentuk bunga.

Lihat saja, Inez, 27, yang kini terlihat makin percaya diri dengan kawat gigi yang sudah menemaninya selama sebulan terakhir. “Awal memekai kawat gigi memang sulit karena sering sariawan, tapi sekarang sudah terbiasa. Lagi pula, warna karetnya bisa diganti setiap kali kontrol, jadi bisa untuk sambil gaya juga kan,” canda warga Panularan, Laweyan, Solo ini.

Sebagai tren, ternyata tak sedikit pula pasien yang meminta dipasang kawat gigi meski giginya tak bermasalah. “Saya beberapa kali mendapat permintaan seperti itu. Kondisi gigi dan rahangnya sih sebenarnya tidak ada masalah, tapi mereka ingin bergaya dengan kawat gigi,” ungkap drg Koestanto PH MKes, direktur Klinik Gigi dan Mulut Mecadita.



Sumber
Solopos.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html