Kamis, 27 Mei 2010
Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
04.18 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Senyum itu ibadah. Orang yang murah senyum sering kali dipersepsikan sebagai orang yang ramah dan baik hati. Sementara yang jarang tersenyum, sudah tentu dianggap jutek, galak atau sombong.
Masalahnya, tak semua orang percaya diri menyungging senyum ke mana-mana, apalagi kalau susunan giginya amburadul. Ukuran gigi memang mungil. Lokasinya pun bisa dibilang agak tersembunyi, terletak di dalam rongga mulut, bersama lidah dan gusi. Tapi soal fungsinya jangan tanya.
Tanpa gigi, bukan hanya ritual makan enak yang pasti terganggu, aktivitas berbicara dan pergaulan pun juga tak lancar tanpa bantuan “si mungil” yang satu itu. Sayangnya, banyak orang Indonesia masih belum memahami pentingnya memperhatikan kesehatan gigi. Jangankan sengaja bertandang ke dokter gigi untuk memperbaiki susunan gigi yang amburadul, jadwal kontrol rutin setiap enam bulan sekali saja kerap dilanggar. Padahal, memperbaiki susunan gigi yang tak beraturan sama pentingnya dengan menjaga kekuatan dan kebersihan gigi.
Gigi yang tak beraturan alias tumbuh tumpuk atau bentuk rahang yang tidak normal, seperti rahang atas terlalu maju alias tonggos atau rahang bawah terlalu maju, tak hanya kurang sedap dipandang, tetapi juga berdampak pada perawatan gigi dan manfaat kunyah kurang sempurna. Hal ini lantaran rahang tak mampu mengatup sempurna sehingga proses pencernaan makanan jadi kurang optimal. Selain itu, pembersihannya juga tak bisa berjalan lancar, karena ada saja bagian yang sulit terjangkau untuk dibersihkan.
Banyak faktor yang menyebabkan gigi tumbuh tak beraturan dan pertumbuhan rahang kurang ideal. Bisa lantaran faktor keturunan, akibat kebiasaan makan yang salah, hingga penanganan yang salah pada masa pergantian gigi susu ke gigi dewasa. “Masalahnya, pola makan masyarakat modern kerap kali membuat pertumbuhan rahang kurang sempurna. Rahang yang terlalu kecil tak mampu menampung jumlah dan ukuran gigi normal. Akibatnya gigi tumbuh tumpuk tak beraturan,” kata drg Memed SpOrt dari RS Islam Surakarta.
Kawat gigi
Kebiasaan masyarakat modern yang lebih suka menyantap makanan instan yang lembut dan kurang serat ditengarai membuat rahang tak mampu tumbuh maksimal. “Anak sekarang cenderung dimanja. Makan apel saja harus dikupas dan dipotong kecil-kecil. Padahal sebenarnya menyantap apel utuh bersama kulitnya bisa merangsang pertumbuhan rahang,” lanjut drg Memed.
Lantas bagaimana kalau gigi Anda sudah telanjur tumbuh tak beraturan? Tak usah risau, berapa pun usia Anda, masih ada harapan untuk memiliki gigi rapi sehingga mampu menyunggingkan senyum indah ala bintang iklan pasta gigi. Tentunya dengan pemasangan kawat gigi yang juga kerap disebut bracket atau behel.
Masyarakat awam mengenal dua jenis kawat gigi, yaitu kawat gigi lepasan yang mudah dilepas oleh pemakainya sendiri dan alat ortho cekat yang terpasang paten dan hanya bisa dilepas oleh dokter gigi dengan menggunakan alat khusus. Dibanding kawat gigi lepasan, alat ortho cekat memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih tinggi. Tingkat variasi gerak untuk penataan gigi juga lebih banyak. “Alat ortho cekat bukan hanya bisa memundurkan atau memajukan posisi gigi tapi juga bisa memutar posisi gigi,” timpal drg Memed.
Berbeda dengan kawat gigi lepasan yang bisa digunakan oleh anak dengan susunan gigi yang masih tercampur antara gigi susu dan gigi dewasa, pemakaian alat ortho cekat sebaiknya digunakan bila seluruh gigi sudah merupakan gigi dewasa. Proses pemasangannya pun tak terlalu rumit. Mula-mula dokter gigi ortodontis akan meminta Anda untuk melakukan foto Rontgen untuk mendapat gambaran utuh kondisi susunan gigi dan rahang, meliputi foto panoramik (foto Rontgen bagian depan), dan foto chepalometri (foto Rontgen bagian samping). Foto Rontgen bakal memberi gambaran mengenai jumlah, posisi dan arah tumbuh gigi serta kondisi jaringan pengikat gigi.
Selanjutnya, dokter membuat cetakan gigi Anda. Foto Rontgen dan cetakan gigi inilah yang nantinya dijadikan dasar rencana perawatan. Bila rencana perawatan sudah ditetapkan, barulah kawat dan bracket dipasang. Proses perawatan dengan bracket umumnya memakan waktu bervariasi tergantung berat tidaknya kasus. Namun, rata-rata bracket harus dipakai selama satu hingga 1,5 tahun. “Gigi yang tersusun oleh kawat gigi masih belum stabil dan bisa berubah posisi lagi, karena itu kawat gigi harus tetap dipakai setidaknya selama enam bulan setelah gigi tertata agar posisi gigi
yang sudah rapi tetap mantap,” pungkas dia.
Sumber
Solopos.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar