Kamis, 27 Mei 2010
Empat pertanyaan umum seputar haid
04.44 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Sejak masa pubertas, setiap wanita normal mengalami haid atau menstruasi setiap bulan. Walau merasa mengetahui apa yang terjadi dengan tubuh mereka, banyak wanita yang tidak mengetahui hal-hal di balik siklus bulanan tersebut.
Tiga ginekolog menjelaskan pertanyaan yang paling umum seputar menstruasi seperti dikutip dari laman Web MD.
1. Mengapa wanita bisa mengalami premenstrual syndrome (PMS)?
PMS atau sindrom pramenstruasi, terjadi karena tubuh wanita sensitif terhadap perubahan hormon. Richard P. Frieder, MD, seorang ginekolog Rumah Sakit di Santa Monica, California mengatakan sepekan hingga 10 hari sebelum menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita berubah dengan cepat.
“PMS menyebabkan kembung, perubahan suasana hati, sakit kepala, nyeri payudara, dan kelelahan pada sebagian wanita,” katanya. Sebuah studi mengungkap 90 persen wanita mengalami PMS sebelum haid. Dan, 20 persen di antaranya mengalami gejala PMS berat hingga mengganggu aktivitas.
Untuk meminimalkan PMS, disarankan minum air putih, dan menghindari karbohidrat tunggal, soda serta kafein. Asupan tinggi kalsium dan vitamin D mengurangi gejala PMS.
2. Mengapa siklus haid bisa tidak teratur?
Beberapa wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Penyebabnya, menurut Frieder akibat stres dan penyakit. Alasan lain menstruasi tidak teratur akibat berat badan, gangguan makan serta olahraga berat seperti pada atlet angkat berat dan masalah hormon.
Siklus normal menstruasi biasnya terjadi antara 25 sampai 35 hari, dihitung dari hari pertama pendarahan ke awal periode berikutnya. Profesor kebidanan dan ginekologi, Mary S. Dolan, MD, MPH, di Emory University School of Medicine, Atlanta mengatakan, siklus mentsruasi tak harus sama persis setiap bulan. Agar kalender menstruasi akurat sebaiknya catat awal dan akhir periode menstruasi.
3. Mungkinkah hamil selama menstruasi?
Kuncinya adalah menentukan apakah pendarahan terjadi saat hamil atau ovulasi. Beberapa wanita mengalami bercak pendarahan saat berovulasi. Menurut Dolan, bisa saja di akhir masa ovulasi seorang wanita melakukan hubungan intim dan sperma masih tertinggal. “Kemungkinan hamil bisa terjadi,” ujarnya.
Kehamilan tidak dapat dipastikan dengan keluarnya darah. “Bisa jadi, itu adalah pendarahan di awal kehamilan,” kata Dolan. Sebagian wanita agak sulit membedakannya. Agar yakin, perhatikan apakah periode menstruasi maju dari periode reguler. Dolan menyarankan apabila memiliki gejala lain seperti mual atau berbeda dari PMS, segera periksakan ke dokter.
4. Apa efeknya jika menggunakan pembalut terlalu lama?
Toxic shock syndrome (TSS) adalah penyakit akibat infeksi bakteri. Gejala TSS ditandai dengan demam, menggigil, diare, muntah, nyeri otot, dan ruam pada kulit. Para ahli mengatakan, tampon atau pembalut yang dibiarkan terlalu lama berpotensi menjadi tempat kembang biak bakteri penyebab sindroma.
Idealnya, ganti tampon atau pembalut empat hingga delapan kali sehari agar bebas organ bebas dari lembab penyebab berkembang biaknya bakteri.
Sumber
vivanews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Tiga ginekolog menjelaskan pertanyaan yang paling umum seputar menstruasi seperti dikutip dari laman Web MD.
1. Mengapa wanita bisa mengalami premenstrual syndrome (PMS)?
PMS atau sindrom pramenstruasi, terjadi karena tubuh wanita sensitif terhadap perubahan hormon. Richard P. Frieder, MD, seorang ginekolog Rumah Sakit di Santa Monica, California mengatakan sepekan hingga 10 hari sebelum menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita berubah dengan cepat.
“PMS menyebabkan kembung, perubahan suasana hati, sakit kepala, nyeri payudara, dan kelelahan pada sebagian wanita,” katanya. Sebuah studi mengungkap 90 persen wanita mengalami PMS sebelum haid. Dan, 20 persen di antaranya mengalami gejala PMS berat hingga mengganggu aktivitas.
Untuk meminimalkan PMS, disarankan minum air putih, dan menghindari karbohidrat tunggal, soda serta kafein. Asupan tinggi kalsium dan vitamin D mengurangi gejala PMS.
2. Mengapa siklus haid bisa tidak teratur?
Beberapa wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Penyebabnya, menurut Frieder akibat stres dan penyakit. Alasan lain menstruasi tidak teratur akibat berat badan, gangguan makan serta olahraga berat seperti pada atlet angkat berat dan masalah hormon.
Siklus normal menstruasi biasnya terjadi antara 25 sampai 35 hari, dihitung dari hari pertama pendarahan ke awal periode berikutnya. Profesor kebidanan dan ginekologi, Mary S. Dolan, MD, MPH, di Emory University School of Medicine, Atlanta mengatakan, siklus mentsruasi tak harus sama persis setiap bulan. Agar kalender menstruasi akurat sebaiknya catat awal dan akhir periode menstruasi.
3. Mungkinkah hamil selama menstruasi?
Kuncinya adalah menentukan apakah pendarahan terjadi saat hamil atau ovulasi. Beberapa wanita mengalami bercak pendarahan saat berovulasi. Menurut Dolan, bisa saja di akhir masa ovulasi seorang wanita melakukan hubungan intim dan sperma masih tertinggal. “Kemungkinan hamil bisa terjadi,” ujarnya.
Kehamilan tidak dapat dipastikan dengan keluarnya darah. “Bisa jadi, itu adalah pendarahan di awal kehamilan,” kata Dolan. Sebagian wanita agak sulit membedakannya. Agar yakin, perhatikan apakah periode menstruasi maju dari periode reguler. Dolan menyarankan apabila memiliki gejala lain seperti mual atau berbeda dari PMS, segera periksakan ke dokter.
4. Apa efeknya jika menggunakan pembalut terlalu lama?
Toxic shock syndrome (TSS) adalah penyakit akibat infeksi bakteri. Gejala TSS ditandai dengan demam, menggigil, diare, muntah, nyeri otot, dan ruam pada kulit. Para ahli mengatakan, tampon atau pembalut yang dibiarkan terlalu lama berpotensi menjadi tempat kembang biak bakteri penyebab sindroma.
Idealnya, ganti tampon atau pembalut empat hingga delapan kali sehari agar bebas organ bebas dari lembab penyebab berkembang biaknya bakteri.
Sumber
vivanews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar