Jumat, 28 Mei 2010
Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
18.44 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
ANDA tentu sudah sering mendengar bahwa probiotik atau bakteri baik, sangat berperan dalam menjaga kesehatan usus. Namun, studi baru-baru ini telah mengindikasikan bahwa bakteri ini juga bisa mengatasi berbagai gangguan lain, mulai dari diabetes tipe 1 hingga fibromyalgia.
Apa saja manfaat lainnya? Berikut uraian pakar nutrisi sekaligus penulis buku Good Gut Bugs, Kathryn Marsden, untuk Anda.
Bakteri usus
Ada berbagai jenis bakteri yang hidup di seluruh tubuh, sebagian besar hidup dalam usus. Bakteri ini dikenal dengan bakteri komensal. Dalam kondisi normal, bakteri ini tidak berbahaya bagi tubuh. Beberapa tipe bakteri bermanfaat (bakteri baik), tapi ada juga yang berpotensi mengundang bahaya.
Sebagai contoh, 'superbug' bacterium Clostridium difficile atau bakteri penyebab maag helicobacter pylori bisa hidup dalam tubuh tanpa menimbulkan bahaya. Akan tetapi, bakteri ini akan menyebabkan penyakit jika lingkungan usus tidak seimbang dan memungkinkan mereka bertambah banyak.
Sedang bakteri baik selalu mejaga kesehatan tubuh. Mikroorganisme hidup ini bekerja memperbaiki keseimbangan usus dengan cara mengurangi dan menghambat pertumbuhan polutan dan bakteri berbarbahaya dari makanan.
Bau napas (bad breath)
Sebagian besar bau badan, aeperti bau napas, disebabkan oleh bakteri jahat. Masalah bau napas bisa disebabkan oleh pembusukan gigi, gusi tidak sehat, pencernaan yang buruk, bakteri helicobacter pylori atau sejumlah gangguan kesehatan lainnya. Tapi, masalah terbesar adalah bakteri dalam mulut yang turut mengonsumsi semua makanan yang masuk.
Beberapa orang secara alami mempunyai jumlah bakteri jahat (patogenik) yang rendah dan memiliki jumlah bakteri baik yang jauh lebih tinggi. Sayangnya, terang Marsden, hanya dua persen dari populasi yang masuk ke dalam kelompok ini. Sisanya harus bekerja untuk menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan jahat.
Penanganan
Selain melakukan perawatan mulut, cobalah menambah jumlah bakteri baik dalam usus dengan menambah asupan produk susu yang difermentasi, seperti yogurt, ke dalam diet Anda. Selain itu, Anda bisa menggunakan suplemen probiotik secara teratur.
Sejumlah bukti menunjukkan bahwa suplemen ini membantu mengatur pertumbuhan bakteri jahat. Suplemen probiotik bekerja mengurangi risiko keruskaan gigi pada gigi anak. Artinya, kasus gigi berlubang, sariawan dan infeksi mulut yang terjadi juga akan semakin sedikit begitu anak memasuki usia dewasa.
Konstipasi
Kerja usus yang lambat seringkali dipicu oleh kurangnya bakteri baik dalam usus.
Penanganan
Perbaiki diet Anda. Sebagian besar orang kekurangan serat dalam diet. Cobalah menambah dengan mengonsumsi sereal oatmeal, buah, sayuran, kacang polong, biji-bijian dan kacang-kacangan. Selain itu, jangan lupa memperbanyak minum air, jus, teh dan sup. Salah satu penyebab lambatnya gerakan tinja adalah kekurangan cairan.
Untuk memaksimalkan hasil, cobalah menambah asupan probiotik, seperti yogurt dan cairan susu (buttermilk) ke dalam diet atau gunakan suplemen probiotik kualitas terbaik hingga masalah konstipasi teratasi. Kemudian, lakukan hal yang sama selama sebulan, setiap selang waktu beberapa bulan.
Menurut Marsden, beberapa studi menunjukkan bahwa memperbaiki diet dan menambah probiotik merupakan cara baik untuk mencegah dan mengatasi konstipasi.
Alergi
Peneliti menemukan adanya hubungan antara bakteri dalam usus dengan alergi. Orang-orang yang menderita alergi memiliki kadar bakteri baik yang lebih rendah dalam usus. Dan probiotik, menurut Marsden, bisa membantu mengembalikan keseimbangan bakteri, bekerja sebagai pertahanan dalam usus.
Penanganan
Cobalah minum probiotik setiap hari. Penelitian, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, menunjukkan, orang-orang yang menyertakan susu fermentasi dalam diet, memiliki kekebalan tubuh lebih baik terhadap serbuk sari.
Selain itu, mereka mempunyai kandungan antibodi (yang memperparah gejala alergi) lebih rendah. Di samping itu, kandungan antibodi IGG (yang melindungi dari reaksi alergi) mereka lebih tinggi.
Cobalah menggunakan suplemen probiotik untuk meredakan gejala-gejala alergi pernapasan, seperti asma dan eksem. Pastikan menggunkan secara sabar. Efek sumplemen akan terlihat setelah 12 atau 16 minggu penggunaan.
Flu
Probiotik bekerja meningkatkan kekebalan tubuh. Studi-studi menemukan, partisipan yang menggunakan suplemen probiotik dan makanan probiotik lebih jarang mengalami flu dan infeksi. Probiotik meningkatkan kekebalan terhadap infeksi dengan cara memproduksi antibiotik.
Penanganan
Lindungi diri anda dengan menggunakan multivitamin harian dan suplemen probiotik. Studi-studi menunjukkan, suplemen multivitamin yang dikonsumsi dengan probiotik selama tiga bulan bisa mengurangi jumlah dan keparahan gejala serta durasi flu hingga beberapa hari.(IK/OL-5)
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar