Kamis, 27 Mei 2010
Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
04.48 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
San Fransisco--Komputer yang terkena virus, terlalu lama menunggu waktu booting serta membetulkan perangkat yang macet adalah masalah sistem komputer yang membuat stres penggunanya. Stres karena perangkat yang tidak optimal mengganggu kerja memicu penyakit sindrom stres karena komputer atau Computer Stress Syndrome (CSS).
Fakta ini terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Customer Experience Board terhadap hampir 1.000 orang di Amerika Utara. Dari jumlah tersebut, 94 persen mengaku tergantung pada perangkat komputer dalam hidup kesehariannya.
Dikutip dari AFP, Minggu (2/5), hampir 2/3 partisipan mengaku pernah punya masalah dengan komputer dalam setahun terakhir, dan membutuhkan bantuan dari para teknisi. Meski pada akhirnya bisa tertangani, pada saat berurusan dengan bantuan teknis mereka telah mengalami CSS.
Sekitar 40 persen masalah yang dihadapi adalah kegagalan sistem operasi, dan lebih dari setengah di antaranya berakhir dengan frustrasi karena tidak bisa mengatasi sendiri. Bantuan dari para teknisi lagi-lagi jadi solusi terakhir.
Berurusan dengan teknisi bukan satu-satunya penyebab frustrasi menurut hasil studi tersebut. Infeksi virus komputer, terlalu lama menunggu waktu booting serta membetulkan perangkat yang macet termasuk masalah yang paling sering menyebabkan CSS.
Saran yang disampaikan dalam studi tersebut sangat sederhana. Pengguna komputer sebaiknya tidak terlalu ambil pusing dengan masalah sistem dan lain-lain. Tentu dalam praktiknya tidak akan cukup semudah itu untuk menghindari stres.
Sementara saran yang diberikan bagi perusahaan komputer, pengembangan perlu lebih difokuskan pada titik-titik yang memicu CSS. Terutama sekali untuk merancang sistem yang lebih stabil, sehingga resiko konflik antar perangkat turun ke level terendah.
Istilah Computer Stress Syndrome sendiri diberikan oleh Murray Feingold, seorang dokter dari AS yang namanya tercantum dalam laporan survei tersebut. Laporan yang dipublikasikan secra online tersebut berjudul Combating Computer Stress Syndrome.
Tips Mencegah Stres
Mempersiapkan diri secara teknis merupakan salah satu upaya mencegah stres saat berurusan dengan komputer. Termasuk di antarnya adalah mempelajari manual atau buku petunjuk, melengkapi diri dengan aplikasi antivirus terbaru, memilih perangkat terbaik dan tentu saja rajin merawatnya.
Pencegahan stres juga perlu dilakukan secara fisik maupun psikologis. Berikut ini adalah beberapa tips sehat untuk lebih rileks saat bekerja dengan komputer, dikutip dari Stress About (2/5).
1. Selalu pilih perangkat yang ergonomis, serta ruangan yang tidak bising dan mempunyai sirkulasi udara maupun pencahayaan yang cukup.
2. Luangkan waktu setiap beberapa menit untuk menarik nafas panjang saat berada di belakang komputer.
3. Sesekali berjalanlah keluar ruangan untuk menghirup udara segar.
4. Jalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, agar tidak terisolasi dalam kehidupan sosial yang nyata. Seseorang akan lebih mudah mengalami stres saat merasa tidak punya teman.
Sumber
Solopos.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Fakta ini terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Customer Experience Board terhadap hampir 1.000 orang di Amerika Utara. Dari jumlah tersebut, 94 persen mengaku tergantung pada perangkat komputer dalam hidup kesehariannya.
Dikutip dari AFP, Minggu (2/5), hampir 2/3 partisipan mengaku pernah punya masalah dengan komputer dalam setahun terakhir, dan membutuhkan bantuan dari para teknisi. Meski pada akhirnya bisa tertangani, pada saat berurusan dengan bantuan teknis mereka telah mengalami CSS.
Sekitar 40 persen masalah yang dihadapi adalah kegagalan sistem operasi, dan lebih dari setengah di antaranya berakhir dengan frustrasi karena tidak bisa mengatasi sendiri. Bantuan dari para teknisi lagi-lagi jadi solusi terakhir.
Berurusan dengan teknisi bukan satu-satunya penyebab frustrasi menurut hasil studi tersebut. Infeksi virus komputer, terlalu lama menunggu waktu booting serta membetulkan perangkat yang macet termasuk masalah yang paling sering menyebabkan CSS.
Saran yang disampaikan dalam studi tersebut sangat sederhana. Pengguna komputer sebaiknya tidak terlalu ambil pusing dengan masalah sistem dan lain-lain. Tentu dalam praktiknya tidak akan cukup semudah itu untuk menghindari stres.
Sementara saran yang diberikan bagi perusahaan komputer, pengembangan perlu lebih difokuskan pada titik-titik yang memicu CSS. Terutama sekali untuk merancang sistem yang lebih stabil, sehingga resiko konflik antar perangkat turun ke level terendah.
Istilah Computer Stress Syndrome sendiri diberikan oleh Murray Feingold, seorang dokter dari AS yang namanya tercantum dalam laporan survei tersebut. Laporan yang dipublikasikan secra online tersebut berjudul Combating Computer Stress Syndrome.
Tips Mencegah Stres
Mempersiapkan diri secara teknis merupakan salah satu upaya mencegah stres saat berurusan dengan komputer. Termasuk di antarnya adalah mempelajari manual atau buku petunjuk, melengkapi diri dengan aplikasi antivirus terbaru, memilih perangkat terbaik dan tentu saja rajin merawatnya.
Pencegahan stres juga perlu dilakukan secara fisik maupun psikologis. Berikut ini adalah beberapa tips sehat untuk lebih rileks saat bekerja dengan komputer, dikutip dari Stress About (2/5).
1. Selalu pilih perangkat yang ergonomis, serta ruangan yang tidak bising dan mempunyai sirkulasi udara maupun pencahayaan yang cukup.
2. Luangkan waktu setiap beberapa menit untuk menarik nafas panjang saat berada di belakang komputer.
3. Sesekali berjalanlah keluar ruangan untuk menghirup udara segar.
4. Jalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, agar tidak terisolasi dalam kehidupan sosial yang nyata. Seseorang akan lebih mudah mengalami stres saat merasa tidak punya teman.
Sumber
Solopos.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar