Rabu, 19 Mei 2010

Awas, Mesin Cuci Sebarkan Bakteri dan Kuman

Mesin cuci sudah jadi perlengkapan yang dimiliki hampir setiap rumah tangga di kota besar. Mesin sangat praktis dan membantu pekerjaan tanpa harus repot mencuci secara konvensional. Namun, jangan menganggap pakaian dengan bau segar dari mesin cuci bebas kotoran dan kuman penyakit.

Sebuah penelitian menemukan, 25 persen mesin cuci di rumah terkontaminasi bakteri fecal yang terbawa pakaian kotor dan menyebarkannya. Bakteri fecal termasuk salmonella, hepatitis A, rotavirus dan adenovirus.

Menurut Dr Charles Gerba, peneliti dari Universitas Arizona di Tucson, dua pakaian kotor membawa sepersepuluh bakteri setara kotoran sebesar seperempat biji kacang tanah. Meski deterjen dan air bisa menghilangkan kuman dan bakteri selama mencuci, sebagian bakteri masih tertinggal dan menyebar di dalam mesin cuci.

Ia menjelaskan alasan mesin cuci yang ada sekarang cenderung masih menyisakan kotoran. Siklus mesin cuci sekarang jauh lebih pendek rata-rata 20 dan 28 menit daripada mesin cuci yang terdahulu. Kini, orang tidak lagi menggunakan air panas untuk mencuci pakaian dan pemutih lebih jarang digunakan.

Mesin cuci yang kelebihan beban juga menyebabkan pakaian tetap kotor karena memperlambat aliran air dan deterjen untuk membersihkan. Akibatnya, mikroba bisa menyebar dari mesin ke pencucian berikutnya. Seringkali, kita membiarkan pakaian yang telah dicuci dalam mesin cuci selama berjam-jam yang menyebabkan tumbuh kembangnya bakteri.

Agar pakaian Anda bersih selama mencuci, sebaiknya tambahkan pemutih. Jika tidak menggunakan pemutih pada pakaian, jalankan mesin cuci dengan air dan pemutih sebelum mencuci pakaian atau setelah selesai. Gunakan deterjen dengan kandungan pembersih dan segera mengambil pakaian setelah dicuci.


Sumber
VIVAnews


Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive