Kamis, 06 Mei 2010
Berhenti Merokok, Supporter Berperan
09.34 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Satu hal yang tak kalah penting dalam upaya berhenti merokok adalah peran para supporter. Karena kebanyakan para perokok adalah lelaki, dalam hal ini para perempuanlah yang mengambil peran penting dalam upaya ini.
"Termasuk anak-anak, utamanya anak perempuan. Merekalah yang biasanya menjadi penyemangat dalam upaya ini," jelas dr. Tribowo Tuahta Ginting Sp.KJ dalam talk show berjudul Peran Perempuan dalam Menanggulangi Masalah Rokok dalam Keluarga di Gedung Asma RSUP Persahabatan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Tribowo pun menuturkan, memang tidak mudah membuat para perokok mau berhenti begitu saja. Perlu ada kesabaran dan pendekatan penuh kasih sayang. Perlu disadari pula bahwa ada tahap-tahap yang memang harus dilalui.
"Jangan langsung disuruh dan dipaksa berhenti begitu saja," jelas dokter yang juga menjadi tim dalam Klinik Berhenti Merokok di RS Persahabatan ini.
Para perempuan atau istri dalam hal ini berperan penting menjadi pendukung upaya ini agar motivasi untuk berhenti merokok tetap terjaga. Jadi, peran mereka tak bisa dikatakan kecil, kata Tri.
Seperti pengalaman Helda Suhenda yang sudah 32 tahun merokok. Gara-gara istrinyalah dia mau berhenti merokok. "Saya bahkan sempat ditantang istri saya. Katanya, mau milih rokok atau saya. Kalau milih rokok lebih baik cerai," ujar pria tiga puluhan tahun ini.
Rupanya tantangan ini membuat Suhenda terpicu untuk berhenti. Sejak setahun lalu akhirnya dia bisa bebas dari keinginan untuk mengisap barang beracun ini.
Suhenda pun bercerita, setelah tak lagi merokok, dirinya sudah tak pernah batuk-batuk lagi di malam hari. Dia dan istri bisa tidur nyenyak karena tak lagi bertengkar gara-gara asap beracun ini.
Pengalaman serupa juga dialami Bunda Yvette, ibu kandung Bimbim, penggebug drum grup band SLANK. "Saya tidak pernah memarahi anak-anak saya, baik saat mereka masih menggunakan narkoba atau masih gemar merokok," jelasnya.
Yvette mengungkapkan, bahwa yang dibutuhkan anak-anak itu adalah perhatian. "Saya hanya memberi contoh bagaimana hidup sehat itu dijalankan. Mereka akhirnya dengan kesadaran sendiri mengikutinya," jelasnya.
Sekarang, memang masih ada beberapa anggota SLANK yang merokok, "Saya akan mengusahakan agar mereka juga berhenti merokok," tutur Bunda.
Terakhir Tribowo mengungkapkan bahwa apa pun kemajuan yang dicapai saat para perokok itu ingin berhenti harus selalu dihargai.
"Sebaiknya ibu-ibu tidak melakukan tindakan kasar dalam bentuk verbal atau fisik apalagi kalau yang dihadapi itu anak-anak kita," terang Tri.
Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
"Termasuk anak-anak, utamanya anak perempuan. Merekalah yang biasanya menjadi penyemangat dalam upaya ini," jelas dr. Tribowo Tuahta Ginting Sp.KJ dalam talk show berjudul Peran Perempuan dalam Menanggulangi Masalah Rokok dalam Keluarga di Gedung Asma RSUP Persahabatan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Tribowo pun menuturkan, memang tidak mudah membuat para perokok mau berhenti begitu saja. Perlu ada kesabaran dan pendekatan penuh kasih sayang. Perlu disadari pula bahwa ada tahap-tahap yang memang harus dilalui.
"Jangan langsung disuruh dan dipaksa berhenti begitu saja," jelas dokter yang juga menjadi tim dalam Klinik Berhenti Merokok di RS Persahabatan ini.
Para perempuan atau istri dalam hal ini berperan penting menjadi pendukung upaya ini agar motivasi untuk berhenti merokok tetap terjaga. Jadi, peran mereka tak bisa dikatakan kecil, kata Tri.
Seperti pengalaman Helda Suhenda yang sudah 32 tahun merokok. Gara-gara istrinyalah dia mau berhenti merokok. "Saya bahkan sempat ditantang istri saya. Katanya, mau milih rokok atau saya. Kalau milih rokok lebih baik cerai," ujar pria tiga puluhan tahun ini.
Rupanya tantangan ini membuat Suhenda terpicu untuk berhenti. Sejak setahun lalu akhirnya dia bisa bebas dari keinginan untuk mengisap barang beracun ini.
Suhenda pun bercerita, setelah tak lagi merokok, dirinya sudah tak pernah batuk-batuk lagi di malam hari. Dia dan istri bisa tidur nyenyak karena tak lagi bertengkar gara-gara asap beracun ini.
Pengalaman serupa juga dialami Bunda Yvette, ibu kandung Bimbim, penggebug drum grup band SLANK. "Saya tidak pernah memarahi anak-anak saya, baik saat mereka masih menggunakan narkoba atau masih gemar merokok," jelasnya.
Yvette mengungkapkan, bahwa yang dibutuhkan anak-anak itu adalah perhatian. "Saya hanya memberi contoh bagaimana hidup sehat itu dijalankan. Mereka akhirnya dengan kesadaran sendiri mengikutinya," jelasnya.
Sekarang, memang masih ada beberapa anggota SLANK yang merokok, "Saya akan mengusahakan agar mereka juga berhenti merokok," tutur Bunda.
Terakhir Tribowo mengungkapkan bahwa apa pun kemajuan yang dicapai saat para perokok itu ingin berhenti harus selalu dihargai.
"Sebaiknya ibu-ibu tidak melakukan tindakan kasar dalam bentuk verbal atau fisik apalagi kalau yang dihadapi itu anak-anak kita," terang Tri.
Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar