Minggu, 02 Mei 2010
Efektifkah pasta untuk gigi sensitif?
06.00 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Gigi sensitif sepertinya sudah jadi masalah banyak orang. Maka, tak heran kalau belakangan ini, banyak produsen pasta gigi berlomba-lomba menyediakan produk pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Tetapi banyak orang masih meragukan. Efektifkah produk pasta gigi ini untuk mengatasi gigi sensitif?
“Pasta gigi dengan kandungan fluoride tertentu memang dapat bereaksi dengan email sehingga merangsang pembentukan email baru. Dengan lapisan email yang tebal seperti ini, gigi menjadi lebih kuat dan tak sensitif lagi,” kata drg Koestanto PH MKes, direktur Klinik Gigi dan Mulut Mecadita. Koestanto menerangkan, struktur jaringan gigi memang cukup unik dibandingkan jaringan bagian tubuh lainnya. Tidak seperti tulang yang memiliki kemampuan menyerap langsung zat yang diantar pembuluh darah. Pemberian zat untuk gigi harus dilakukan dengan mengoleskan langsung zat bersangkutan pada permukaan gigi.
Sayangnya tak semua kasus gigi sensitif dapat diselesaikan dengan cara sederhana seperti ini. Pada gigi yang sudah terlalu sensitif, pemakaian pasta khusus gigi sensitif tak akan banyak membantu. Dokter biasanya melakukan penambalan sebagai pengganti fungsi isolasi yang seharusnya dilakukan oleh email.
Bila terlalu parah, pilihan penanganan terakhir adalah mematikan saraf gigi. Cara ini dilakukan dengan membuat lubang hingga mendekati saraf. Lalu saraf gigi dimatikan dan diawetkan agar tidak membusuk. Dengan cara ini, pasien tak akan lagi merasakan ngilu, sementara fungsi gigi juga tak akan terganggu. “Risikonya, gigi memang bisa menghitam tapi dalam jangka waktu yang lama,” aku Koesnanto lagi.
Solopos
“Pasta gigi dengan kandungan fluoride tertentu memang dapat bereaksi dengan email sehingga merangsang pembentukan email baru. Dengan lapisan email yang tebal seperti ini, gigi menjadi lebih kuat dan tak sensitif lagi,” kata drg Koestanto PH MKes, direktur Klinik Gigi dan Mulut Mecadita. Koestanto menerangkan, struktur jaringan gigi memang cukup unik dibandingkan jaringan bagian tubuh lainnya. Tidak seperti tulang yang memiliki kemampuan menyerap langsung zat yang diantar pembuluh darah. Pemberian zat untuk gigi harus dilakukan dengan mengoleskan langsung zat bersangkutan pada permukaan gigi.
Sayangnya tak semua kasus gigi sensitif dapat diselesaikan dengan cara sederhana seperti ini. Pada gigi yang sudah terlalu sensitif, pemakaian pasta khusus gigi sensitif tak akan banyak membantu. Dokter biasanya melakukan penambalan sebagai pengganti fungsi isolasi yang seharusnya dilakukan oleh email.
Bila terlalu parah, pilihan penanganan terakhir adalah mematikan saraf gigi. Cara ini dilakukan dengan membuat lubang hingga mendekati saraf. Lalu saraf gigi dimatikan dan diawetkan agar tidak membusuk. Dengan cara ini, pasien tak akan lagi merasakan ngilu, sementara fungsi gigi juga tak akan terganggu. “Risikonya, gigi memang bisa menghitam tapi dalam jangka waktu yang lama,” aku Koesnanto lagi.
Solopos
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar