Minggu, 02 Mei 2010
Demi gigi putih seperti bintang iklan di televisi…
05.59 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Gigi putih yang kuat seperti bintang iklan pasta yang tampil di televisi? Siapa yang tidak mau?
Rutinitas menyikat gigi hingga kini masih dianggap cara ampuh dan murah untuk mendapatkan gigi yang putih dan kuat ala bintang iklan. Jadilah, setiap pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur, gigi disikat.
Gosok- gosok ke kiri, lalu ke kanan, maju mundur, tak lupa penyikatan dilakukan dengan tenaga ekstra agar semua sisa makanan tersingkir dari mulut. Saking terbiasanya, sikat gigi malah sudah seperti gerak reflek. Tak perlu banyak berpikir, tangan sudah bergerak sendiri menggerakkan sikat.
Tetapi, sudah benarkah cara Anda menggosok gigi? Pasalnya, apabila dilakukan dengan cara yang salah bukan tak mungkin kebiasaan ini malah jadi senjata makan tuan.
Buktinya, masih ada saja pasien yang mengaku sudah rajin mengosok gigi tapi masih saja mengalami berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang dan gigi sensitif. “Cara menggosok gigi yang salah, justru dapat menggerus lapisan email gigi,” ungkap drg Lasmi Dewi Nuraini SpKGA, ahli gigi anak.
Kesalahan utama terjadi lantaran kebiasaan menggosok gigi biasanya hanya dilakukan dengan satu metode penyikatan yaitu secara horizontal saja atau dengan cara vertikal saja. Menurut dokter gigi anak yang juga berpraktik di RS PKU Muhammadiyah Solo ini, gigi seharusnya disikat dengan kombinasi arah horizontal dan vertikal.
“Gerakannya akan terlihat seperti gerakan memutar. Cara ini lebih baik karena permukaan gigi yang tersikat jadi lebih rata, dan kotoran yang berada di sela-sela gigi bisa terjangkau.” Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah gosok gigi dengan tenaga yang terlalu keras. Cara ini bukannya membersihkan gigi tapi justru menyebabkan luka pada gusi, akibatnya gusi terbuka, bagian saraf lebih mudah terpapar suhu dari luar dan gigi jadi lebih sensitif.
Menurut Lasmi, bagian atas gigi dan bagian batas antara mahkota gigi dengan gusi merupakan bagian gigi paling rentan terhadap penipisan email akibat cara menggosok gigi yang salah. Selain itu, penipisan email karena cara gosok gigi yang salah juga banyak terjadi pada gigi taring. Hal ini terjadi karena lokasi gigi taring yang berada persis di bagian lengkung rahang sehingga paling sering terkena sikat gigi.
Mengoreksi cara gosok gigi belum cukup, memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut sangat membantu proses perawatan gigi. Ada dua jenis bulu yang digunakan untuk sikat gigi, yaitu bulu asli dari rambut hewan dan bulu sintetik berbahan nilon.
Bulu sikat gigi dari rambut hewan kini jarang digunakan karena kurang praktis. Produsen sikat gigi lebih suka menggunakan bulu berbahan sintetik karena lebih elastis, memiliki daya tahan dari risiko patah.
Pilihlah sikat dengan bulu sikat yang lembut, beberapa produsen biasanya mencantumkan hal ini pada kemasan sikat gigi. Sikat yang lembut lebih fleksibel dan mampu membersihkan area gigi yang sulit terjangkau.
Di akhir perbincangan, Lasmi menekankan pentingnya membiasakan sikat gigi yang benar sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi. “Yang jelas sejak gigi anak tumbuh ia harus dibiasakan dengan gigi yang bersih.”
Dikatakan dia, orang tua bisa memulainya dengan membersihkan gigi anak sejak giginya tumbuh. Kebiasaan membersihkan gigi sejak dini dapat mencegah seseorang mengalami gigi sensitif saat dewasa. q
Solopos
Rutinitas menyikat gigi hingga kini masih dianggap cara ampuh dan murah untuk mendapatkan gigi yang putih dan kuat ala bintang iklan. Jadilah, setiap pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur, gigi disikat.
Gosok- gosok ke kiri, lalu ke kanan, maju mundur, tak lupa penyikatan dilakukan dengan tenaga ekstra agar semua sisa makanan tersingkir dari mulut. Saking terbiasanya, sikat gigi malah sudah seperti gerak reflek. Tak perlu banyak berpikir, tangan sudah bergerak sendiri menggerakkan sikat.
Tetapi, sudah benarkah cara Anda menggosok gigi? Pasalnya, apabila dilakukan dengan cara yang salah bukan tak mungkin kebiasaan ini malah jadi senjata makan tuan.
Buktinya, masih ada saja pasien yang mengaku sudah rajin mengosok gigi tapi masih saja mengalami berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang dan gigi sensitif. “Cara menggosok gigi yang salah, justru dapat menggerus lapisan email gigi,” ungkap drg Lasmi Dewi Nuraini SpKGA, ahli gigi anak.
Kesalahan utama terjadi lantaran kebiasaan menggosok gigi biasanya hanya dilakukan dengan satu metode penyikatan yaitu secara horizontal saja atau dengan cara vertikal saja. Menurut dokter gigi anak yang juga berpraktik di RS PKU Muhammadiyah Solo ini, gigi seharusnya disikat dengan kombinasi arah horizontal dan vertikal.
“Gerakannya akan terlihat seperti gerakan memutar. Cara ini lebih baik karena permukaan gigi yang tersikat jadi lebih rata, dan kotoran yang berada di sela-sela gigi bisa terjangkau.” Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah gosok gigi dengan tenaga yang terlalu keras. Cara ini bukannya membersihkan gigi tapi justru menyebabkan luka pada gusi, akibatnya gusi terbuka, bagian saraf lebih mudah terpapar suhu dari luar dan gigi jadi lebih sensitif.
Menurut Lasmi, bagian atas gigi dan bagian batas antara mahkota gigi dengan gusi merupakan bagian gigi paling rentan terhadap penipisan email akibat cara menggosok gigi yang salah. Selain itu, penipisan email karena cara gosok gigi yang salah juga banyak terjadi pada gigi taring. Hal ini terjadi karena lokasi gigi taring yang berada persis di bagian lengkung rahang sehingga paling sering terkena sikat gigi.
Mengoreksi cara gosok gigi belum cukup, memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut sangat membantu proses perawatan gigi. Ada dua jenis bulu yang digunakan untuk sikat gigi, yaitu bulu asli dari rambut hewan dan bulu sintetik berbahan nilon.
Bulu sikat gigi dari rambut hewan kini jarang digunakan karena kurang praktis. Produsen sikat gigi lebih suka menggunakan bulu berbahan sintetik karena lebih elastis, memiliki daya tahan dari risiko patah.
Pilihlah sikat dengan bulu sikat yang lembut, beberapa produsen biasanya mencantumkan hal ini pada kemasan sikat gigi. Sikat yang lembut lebih fleksibel dan mampu membersihkan area gigi yang sulit terjangkau.
Di akhir perbincangan, Lasmi menekankan pentingnya membiasakan sikat gigi yang benar sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi. “Yang jelas sejak gigi anak tumbuh ia harus dibiasakan dengan gigi yang bersih.”
Dikatakan dia, orang tua bisa memulainya dengan membersihkan gigi anak sejak giginya tumbuh. Kebiasaan membersihkan gigi sejak dini dapat mencegah seseorang mengalami gigi sensitif saat dewasa. q
Solopos
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar