Minggu, 02 Mei 2010

Demi gigi putih seperti bintang iklan di televisi…

Gigi putih yang kuat seperti bintang iklan pasta yang tampil di televisi? Siapa yang tidak mau?
Rutinitas menyikat gigi hingga kini masih dianggap cara ampuh dan murah untuk mendapatkan gigi yang putih dan kuat ala bintang iklan. Jadilah, setiap pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur, gigi disikat.

Gosok- gosok ke kiri, lalu ke kanan, maju mundur, tak lupa penyikatan dilakukan dengan tenaga ekstra agar semua sisa makanan tersingkir dari mulut. Saking terbiasanya, sikat gigi malah sudah seperti gerak reflek. Tak perlu banyak berpikir, tangan sudah bergerak sendiri menggerakkan sikat.

Tetapi, sudah benarkah cara Anda menggosok gigi? Pasalnya, apabila dilakukan dengan cara yang salah bukan tak mungkin kebiasaan ini malah jadi senjata makan tuan.
Buktinya, masih ada saja pasien yang mengaku sudah rajin mengosok gigi tapi masih saja mengalami berbagai masalah gigi, seperti gigi berlubang dan gigi sensitif. “Cara menggosok gigi yang salah, justru dapat menggerus lapisan email gigi,” ungkap drg Lasmi Dewi Nuraini SpKGA, ahli gigi anak.

Kesalahan utama terjadi lantaran kebiasaan menggosok gigi biasanya hanya dilakukan dengan satu metode penyikatan yaitu secara horizontal saja atau dengan cara vertikal saja. Menurut dokter gigi anak yang juga berpraktik di RS PKU Muhammadiyah Solo ini, gigi seharusnya disikat dengan kombinasi arah horizontal dan vertikal.

“Gerakannya akan terlihat seperti gerakan memutar. Cara ini lebih baik karena permukaan gigi yang tersikat jadi lebih rata, dan kotoran yang berada di sela-sela gigi bisa terjangkau.” Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah gosok gigi dengan tenaga yang terlalu keras. Cara ini bukannya membersihkan gigi tapi justru menyebabkan luka pada gusi, akibatnya gusi terbuka, bagian saraf lebih mudah terpapar suhu dari luar dan gigi jadi lebih sensitif.

Menurut Lasmi, bagian atas gigi dan bagian batas antara mahkota gigi dengan gusi merupakan bagian gigi paling rentan terhadap penipisan email akibat cara menggosok gigi yang salah. Selain itu, penipisan email karena cara gosok gigi yang salah juga banyak terjadi pada gigi taring. Hal ini terjadi karena lokasi gigi taring yang berada persis di bagian lengkung rahang sehingga paling sering terkena sikat gigi.

Mengoreksi cara gosok gigi belum cukup, memilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut sangat membantu proses perawatan gigi. Ada dua jenis bulu yang digunakan untuk sikat gigi, yaitu bulu asli dari rambut hewan dan bulu sintetik berbahan nilon.

Bulu sikat gigi dari rambut hewan kini jarang digunakan karena kurang praktis. Produsen sikat gigi lebih suka menggunakan bulu berbahan sintetik karena lebih elastis, memiliki daya tahan dari risiko patah.

Pilihlah sikat dengan bulu sikat yang lembut, beberapa produsen biasanya mencantumkan hal ini pada kemasan sikat gigi. Sikat yang lembut lebih fleksibel dan mampu membersihkan area gigi yang sulit terjangkau.

Di akhir perbincangan, Lasmi menekankan pentingnya membiasakan sikat gigi yang benar sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi. “Yang jelas sejak gigi anak tumbuh ia harus dibiasakan dengan gigi yang bersih.”

Dikatakan dia, orang tua bisa memulainya dengan membersihkan gigi anak sejak giginya tumbuh. Kebiasaan membersihkan gigi sejak dini dapat mencegah seseorang mengalami gigi sensitif saat dewasa. q

Solopos

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive