Selasa, 11 Mei 2010
Jangan Mati Muda Karena Perilaku Buruk
08.43 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Jakarta, Jika selalu berpikiran positif, maka setiap orang ingin hidup dengan usia panjang dan memiliki tubuh yang sehat. Tapi tak sedikit orang yang justru menjerumuskan dirinya sendiri untuk mati muda dengan melakukan kebiasaan yang buruk.
Sebagian besar orang sudah mengetahui bahwa hal-hal buruk yang dilakukannya bisa memicu kondisi kesehatan yang parah dan berujung pada kematian. Namun, meski demikian tetap saja banyak orang yang masih melakukannya.
Diketahui ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat mengurangi harapan seseorang untuk hidup atau memicu terjadinya kematian dini, yaitu merokok terutama jika sudah dimulai sejak usia dini, mengonsumsi minuman keras, kurang melakukan aktivitas fisik setidaknya kurang dari dua jam dalam seminggu dan memiliki pola makan yang buruk yaitu sedikit mengonsumsi sayur dan buah tapi banyak mengonsumsi lemak atau gula.
Para peneliti dari Norwegia menemukan bahwa orang yang memiliki perilaku-perilaku fatal tersebut memungkinkan tiga kali lipat meninggal akibat penyakit jantung atau kanker.
"Pola hidup seperti itu bisa meningkatkan risiko kematian empat kali lipat oleh berbagai sebab dan bisa membuat seseorang terlihat 12 tahun lebih tua dibandingkan usianya," ujar Dr Elisabeth Kvaavik, dari University of Oslo, seperti dikutip dari LATimes, Senin (10/5/2010).
Selain itu pola hidup yang tidak sehat menyebabkan seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes dan berbagai kondisi kesehatan lain yang dapat memicu penyakit pembuluh darah.
Kebiasaan buruk yang terjadi terus menerus dapat menghancurkan kehidupan seseorang, yaitu dapat membuat ia menjadi tidak sehat, kehilangan banyak uang serta menyebabkan kematian di usia muda.
Untuk mencegah hal tersebut, harus ada kesadaran dari diri orang tersebut untuk mau mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik.
Seperti dikutip dari eHow, Senin (10/5/2010) ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, yaitu:
1. Mencari tahu hal apa yang membuat Anda menikmati kebiasaan buruk tersebut dan memperhatikan mengapa sangat memanjakan kebiasaan buruk ini. Setelah diketahui penyebabnya, cobalah untuk memikirkan ulang hal tersebut dan melakukan perubahan.
2. Konsisten dengan upaya yang dilakukan untuk mengubah kebiasaan buruk. Jika memiliki keinginan yang tulus untuk berubah, maka cobalah melakukan perubahan tersebut setiap harinya.
3. Mempertahankah perubahan kebiasaan ini selama 3 minggu. Sebuah studi yang dilakukan beberapa tahun terakhir menunjukkan suatu kebiasaan bisa mendarah daging jika sudah dilakukan sekitar 3 minggu. Sehingga selama waktu tersebut lakukan modifikasi untuk mempertahankannya.
4. Cobalah untuk memiliki pemikiran bahwa apa yang dilakukan saat ini akan jauh lebih positif dan menguntungkanbagi diri sendiri dan juga orang lain.
5. Mendapat dukungan dari orang-orang disekitar saat membutuhkan. Sebisa mungkin menjauhi hal-hal yang bisa memicu kembalinya melakukan kebiasaan buruk.
Untuk menghindari kematian di usia muda akibat gaya hidup tak sehat, sebaiknya hindari segala kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kematian akibat berbagai penyakit. Mulailah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Sumber
Detik.com
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar