Selasa, 11 Mei 2010
Albino di Afrika Diincar 'Dukun Jahat'
08.45 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Cendajuru, Burundi, Menjadi seorang albino kadang membuat penderitanya jatuh bangun dalam kehidupan sosial karena sering dicemooh. Tapi menjadi albino di Tanzania dan Burundi (Afrika) adalah mimpi buruk karena menjadi incaran dukun.
Sejak tahun 2007, Under the Same Sun, sebuah yayasan yang berbasis di Vancouver mencatat terjadi gelombang pembunuhan albino di Tanzania dan Burundi.
Albino ini diincar karena bagian-bagian tubuh penderita albino sangat berharga bagi para dukun di seluruh wilayah itu, yang menggunakan albino untuk menciptakan kekayaan.
Polisi Tanzania memperkirakan dukun menghargai satu set bagian tubuh lengkap albino, termasuk tangan, kaki, alat kelamin telinga, hidung dan lidah seharga 50.000 pounsterling atau sekitar 675 juta rupiah.
Tujuh kasus baru pembunuhan albino telah dilaporkan terjadi lagi di Tanzania dan Burundi, Afrika, dalam catatan Under the Same Sun sudah ada 57 korban dari pembunuhan albino di Tanzania. Yang terbaru yaitu pembunuhan wanita usia 28 tahun dan empat anaknya pada 2 Mei 2010, di Cendajuru, di perbatasan Burundi dengan Tanzania.
"Kedua tangan dan organ tubuh mereka dipotong oleh sembilan orang bersenjata, dan kakek dari anak non-albino yang turun tangan membantu menghentikan pembunuhan itu pun tewas seketika," ujar Deogratias Ntahompagaze, kepala polisi Burundi, seperi dilansir dari Telegraph, Senin (10/5/2010).
Under the Same Sun bahkan mencatat pembunuhan lain dan empat percobaan pembunuhan albino di Tanzania antara bulan Februari dan April yang lalu.
Total telah terjadi 57 pembunuhan dan 6 percobaan pembunuhan di Tanzania, dimana para korban telah kehilangan anggota tubuhnya. Sedangkan di Burundi, total terjadi 14 pembunuhan.
Tapi kasus-kasus tersebut hanya total dari kasus yang didokumentasikan. Jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi lagi, dan diperkirakan lebih dari seratus korban dalam dua tahun terakhir.
Sayangnya, keadilan berjalan terlalu lambat. Dari 63 kasus yang dilaporkan di Tanzania, hanya dua yang dibawa ke pengadilan dalam dua tahun terakhir. Sebaliknya, 12 dari 14 kasus pembunuhan albino di Burundi telah sampai di meja hijau.
Albinisme merupakan kelainan bawaan yang terjadi karena tidak adanya pigmen melanin dalam kulit, mata dan rambut yang melindungi dari ultraviolet sinar matahari.
Orang yang mengalami albinisme alias albinos sangat rentan terhadap komplikasi medis dan diskriminasi sosial di Afrika.
Dari sekitar 150.000 albinos di Tanzania, sebuah negara dengan penduduk 35 juta jiwa, sekitar 8.000 terdaftar pada Albino Tanzania Society. Bahkan beberapa keluarga albinos membunuh bayi saat lahir untuk menghindari diskriminasi.
Albino merupakan penyakit turunan, yang berarti jika anak lahir dengan kondisi albino maka gen tersebut masing-masing didapatkan dari orang tuanya.
Kebanyakan anak yang mengalami albino lahir dari orang tua yang memiliki produksi melanin normal serta tidak menunjukkan adanya tanda-tanda memiliki gen albino.
Sumber
Detik.com
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar