Minggu, 09 Mei 2010

Kopi Cegah Kepikunan


KOPI merupakan salah satu minuman yang baik bagi kesehatan. Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan, mereka yang minum kopi berisiko lebih rendah mengalami kepikunan. Dan sebuah penelitin terbaru dari University of South Florida menemukan, 2 cangkir kopi berkafein kuat sehari, tidak hanya bisa mencegah alzheimer atau kepikunan tetapi juga bisa mengatasi beberapa gejala alzheimer. Meskipun penemuan ini dilakukan pada tikus, para ilmuwan menyatakan kalau hasil studi ini menawarkan hasil yang paling menjanjikan dibandingkan dengan studi sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.

"Penemuan ini menyediakan bukti bahwa kafein bisa menjadi pengobatan berlanjut untuk mengobati penyakit alzheimer, tidak hanya mencegahnya," ujar pemimpin studi Dr Gary Arendashm, seperti dikutip situs dailymail.
Hal ini, menurut Arendash, sangat penting karena kafein merupakan obat yang aman bagi sebagian besar orang. Kafein akan masuk ke dalam otak, dan langsung mempengaruhi proses kepikunan.

Para ilmuwan, terang Arendash, masih beleum menemukan penyebab pasti kepikunan. Akan tetapi, penyakit yang sangat merepotkan ini dikaitkan dengan gumpalan lengket protein abnormal yang disebut dengan plak beta amyloid, yang terbentuk di otak dan merusak sel-sel saraf.

Dalam studi ini, Arendash beserta teman-temannya mempelajari 55 ekor tikus yang secara genetik telah diatur agar mengalami gejala-gejala penyakit alzheimer begitu mereka tua. Saat tikus-tikus tersebut berusia 18-19 bulan, setara dengan usia 70 pada manusia, tikus tersebut mulai menunjukkan gejala gangguan memori dan kebingungan yang berkaitan dengan alzheimer.

Selanjutnya, para peneliti memberikan setengah dari tikus tersebut minum air yang telah dicampur dengan kafein. Sedang sisanya dibiarkan minum air tawar biasa. Dosis kafein yang diberikan, berdasarkan perbandingan berat badan, setara dengan 5 cangkir kopi biasa berukuran 224 gram. Jumlah kafein yang sama bisa didapat dari 2 cangkir kopi berkafein kuat, 14 cangkir teh atau 20 minuman kola.

Setelah 2 bulan ditemukan, tikus yang minum kafein memiliki hasil tes memori dan keahlian berpikir yang lebih baik dibandingkan tikus yang hanya diberikan air saja. Daya ingat mereka juga 2 kali lebih tajam daripada tikus tua sehat tanpa demensia. Studi yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer's Disease ini juga menyatakan, sekitar setengah dari protein abnormal hilang dalam waktu 2 minggu.

"Ini merupakan eksperimen pada tikus mengenai kepikunan yang paling menjanjikan," tutur Dr Huntington Potter, dari Alzheimer's research centre di Tampa.


Sumber
MediaIndonesia.com

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive