Selasa, 11 Mei 2010
Sakit Kepala Karena Tumor Jadi-jadian
08.30 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Ohio, Sering sakit kepala hebat dan pandangan kabur merupakan salah satu gejala tumor otak. Tapi ada juga penyakit yang mirip tumor tapi ketika dicari tumornya tidak ada, makanya dijuluki hantu tumor otak.
Kasus seperti ini dialami remaja Lauren Ashley yang selama 10 tahun menderita sakit kepala parah dan sempat didiagnosis menderita tumor otak.
Tapi setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan diketahui bahwa dirinya tidak memiliki tumor otak tapi pseudotumor cerebri.
"Kondisi ini membuat saya tidak bisa pergi bermain seperti anak-anak normal lainnya. Dan anak-anak lain selalu mengatakan kalau saya tidak terlihat seperti orang yang sakit," ujar Ashley, seperti dikutip dari AOLHealth, Selasa (11/5/2010).
Ashley menuturkan ia mengalami sakit kepala parah yang mengharuskannya terbangun setiap malam dan merasa kelelahan saat terbangun.
Untuk mendeteksi penyakitnya, Ashley harus menjalani serangkaian tes medis yang tak ada habisnya, melakukan lebih dari 30 operasi dan mengunjungi 50 rumah sakit.
Awalnya dokter mengatakan bahwa Ashley memiliki tumor otak, tapi ternyata hal tersebut salah. "Apa yang dimiliki oleh Ashley adalah tumor otak hantu atau pseudotumor cerebri," ujar sang ibu, Diane.
Gejala pseudotumor cerebri biasanya ditandai dengan tekanan kronis yang meningkat di kepala, termasuk dalam kategori sakit kapala parah, pusing dan dalam kasus-kasus tertentu dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Beberapa ahli menyangka bahwa apa yang dialami oleh seseorang seperti itu adalah akibat tumor, tapi sebenarnya bukan tumor.
Dr E Steve Roach, kepala neurologi dan wakil ketua pediatri di Nationwide Children's menuturkan bahwa diagnosa pseudotumor cerebri ini telah meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Namun belum mengetahui dengan pasti alasan terjadinya peningkatan jumlah insiden kasus ini pada anak-anak terutama remaja.
"Tapi kami telah menunjuk salah satu faktor risiko utama adalah obesitas, karena sekitar dua per tiga kasus mengarah ke asumsi tersebut," ujar Dr Steve Roach yang juga profesor pediatri dna enurologi dari Ohio State University College of Medicine.
Pengobatan bagi anak-anak atau remaja yang menderita pseudotumor cerebri sedang diusahakan agar sesederhana mungkin yang melibatkan kerjasama antara dokter mata, ahli bedah dan spesialis imaging yang bekerja di suatu tempat.
Hal ini untuk mengurangi kunjungan pasien ke berbagai rumah sakit dan mengurangi jumlah obat yang harus dikonsumsi, karena terkadang pasien harus menjalani beberapa kali operasi dan mengunjungi spesialis yang berbeda-beda.
"Saat ini masih sulit untuk mendiagnosanya. Pseudotumor cerebri biasanya dicurigai setelah seorang anak mengalami sakit kepala dan ditemukan bahwa ia memiliki saraf optik yang bengkak," tambahnya.
Pseudotumor cerebri terjadi saat tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial) meningkat tanpa adanya alasan yang jelas. Meski penyebab pastinya belum dapat diketahui, tapi kemungkinan berhubungan dengan kelebihan jumlah cairan cerebrospinal di dalam tulang tengkorak.
Gejala yang muncul menyerupai tumor otak, tapi tidak ditemukannya sebuah tumor. Gejala pseudotumor cerebri adalah:
1. Sakit kepala parah yang seakan berasal dari balik mata
2. Pergerakan mata yang buruk saat bangun tidur
3. Suara dering di telinga berbarengan dengan detak jantung
4. Mual, muntah, pusing
5. Kebutaan yang terjadi beberapa detik
6. Kesulitan melihat ke samping dan penglihatan ganda.
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar