Selasa, 11 Mei 2010
Mungkinkah Laki-laki akan Punah Lebih Cepat?
08.34 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Copenhagen, Masalah kemandulan tidak hanya dialami wanita tapi juga pria. Satu dari lima pria kini mengalami masalah kesuburan. Mungkinkah pertanda laki-laki akan punah lebih cepat?
Penelitian yang dilakukan ilmuwan University of Copenhagen menemukan 1 dari 5 pria bisa mengalami masalah kesuburan. Ilmuwan memperingatkan keadaan tersebut akan semakin parah, dan akan makin banyak pria yang mengalami kemandulan.
Ilmuwan memperingatkan bahwa kenaikan tingkat kemandulan pria telah menjadi begitu berbahaya dan menjadi masalah kesehatan yang serius.
"Masalah kemandulan sama pentingnya dengan masalah pemanasan global," ujar Profesor Niels Skakkebaek dari University of Copenhagen, seperti dilansir dari Dailymail, Senin (10/5/2010).
Bahkan, salah satu penulis sains memberikan istilah yang mengerikan, "Jika ilmuwan dari Mars mempelajari tentang sistem reproduksi pria, maka mereka mungkin akan menyimpulkan bahwa laki-laki akan punah lebih cepat".
Laporan tersebut menyatakan bahwa 1 dari 5 orang muda yang sehat berusia antara 18 dan 25 menghasilkan jumlah sperma yang abnormal.
Hanya 5-15 persen dari sperma mereka yang cukup baik dan diklasifikasikan dalam kategori normal, menurut aturan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Hal ini membuktikan bahwa masalah ketidaksuburan bukan hanya ada pada wanita, tetapi juga dari pria.
Inti masalah kesuburan pria, mungkin diperburuk oleh isu-isu lingkungan, yang berdampak sejak mereka masih dalam kandungan.
"Jumlah sperma yang menurun dan mengalami ketidaksuburan bahkan dimulai sejak mereka belum dilahirkan," ujar Dr Gillian Lockwood, direktur medis Midland Fertility Services.
Menurut Dr Lockwood, walaupun proses reproduksi sperma atau yang disebut spermatogenesis, dimulai pada masa remaja, tapi persiapan yang penting mulai dilakukan dalam beberapa bulan sebelum dan sesudah kelahiran.
Faktor-faktor kemandulan yang berasal dari ibu hamil seperti obesitas, merokok, paparan pestisida, asap lalu lintas, plastik dan bahkan terlalu banyak makan kacang kedelai, dapat menjadi masalah pada kesuburan janin laki-lakinya.
Banyak makan daging sapi sama halnya banyak mengonsumsi hidrokarbon polisiklik aromatik atau polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), yang merupakan bahan kimia yang berpotensi merusak.
Para ahli mengatakan bahwa perkembangan testis dimulai pada saat janin tumbuh dan berakhir dalam enam bulan pertama kehidupan.
Adanya masalah dalam periode ini akan mengakibatkan bayi laki-laki tersebut tidak akan pernah memiliki bayi sendiri ketika ia dewasa nanti.
Hal ini terjadi pada Karl Tonks (47 tahun). Karl memiliki jumlah sperma yang sedikit, yang membuatnya kesulitan untuk mempunyai anak.
Tapi ia dan istrinya Lorraine (41 tahun) merasa beruntung, karena kini mereka mempunyai dua anak kembar yang sehat dan sudah berumur 12 tahun. Anaknya lahir sebagai hasil dari In Vitro Fertilisation (IVF) yang sulit dan mahal.
Seperti kebanyakan orang, Karl tidak pernah mendapat alasan khusus yang menjelaskan mengapa jumlah spermanya sedikit. Ia hanya tahu bahwa tak mungkin baginya untuk memiliki anak.
"Kami sudah berusaha untuk punya bayi sejak kami menikah. Saya tidak tahu ada masalah, dan tidak pernah ada alasan yang diberikan tentang hal ini," ujar Karl Tonks.
Menurutnya, kemungkinan ibunya yang mengonsumsi Thalidomide selama hamil yang menjadi penyebab terhadap infertilitasnya. Ibu Karl mengonsumsi Thalidomide untuk mengatasi morning sickness-nya.
Sumber
Detik.com
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar