Selasa, 04 Mei 2010
Tidak Hamil, Akibat Heroin?
19.52 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
“Saya pemuda umur 30 tahun, berencana menikah akhir tahun ini. Calon istri saya umur 29 tahun. Kami sudah melakukan hubungan intim sejak setahun yang lalu. Selama melakukan hubungan intim, pacar saya tidak pernah hamil.
Kami senang karena tidak ada kehamilan. Namun, saya kadang khawatir mengapa pacar saya tidak hamil meskipun kami sering melakukan hubungan intim. Kekhawatiran saya karena dulu pernah jadi pecandu narkoba.
Waktu itu saya pakai suntik putaw. Apakah karena itu saya jadi mandul sehingga pacar tidak hamil? Apakah ada akibat putaw terhadap kesuburan saya? Kalau ya, apakah saya dapat kembali subur? Apa yang harus saya lakukan?
Pacar saya tidak tahu kalau saya mantan pecandu walaupun tidak lama, hanya sekitar 9 bulan. Karena kepergok orangtua, saya langsung mendapat perawatan. Sejak itu saya berhenti total sampai sekarang. Syukur sama sekali saya tidak pernah merasa ingin lagi mengulang.”
H., Surabaya
Frekuensi Menentukan Frekuensi hubungan seksual ikut menentukan terjadinya kehamilan. Frekuensi hubungan seksual yang terlampau jarang atau terlampau sering dapat menghambat terjadinya kehamilan.
Hubungan seksual yang terlampau jarang mungkin akan berlangsung tidak pada saat subur wanita. Dari sudut kesuburan pria, hubungan seksual yang terlampau jarang mengganggu kualitas sperma. Sebaliknya, hubungan seksual yang terlampau sering dapat mengganggu kuantitas dan kualitas sperma. Jadi frekuensi hubungan seksual yang terlampau jarang atau sering dapat menghambat terjadinya kehamilan.
Pada masa pacaran sekarang, Anda tentu mengetahui seberapa sering atau jarang Anda dan pacar melakukan hubungan seksual. Jadi kalau pacar Anda tak pernah hamil, mungkin disebabkan ketidakteraturan frekuensi hubungan seksual. Tentu saja kemungkinan adanya gangguan kesuburan pada diri Anda atau pacar, tidak boleh dilupakan.
Otak Hingga Daya Tahan Banyak penyebab yang mengakibatkan gangguan kesuburan pada pria maupun wanita. Putaw atau heroin yang pernah Anda gunakan dapat menimbulkan akibat buruk pada fungsi seksual dan reproduksi. Tentu saja akibat pada fungsi seksual dan reproduksi ini hanya kecil saja dibandingkan dengan akibat umum narkotika, khususnya heroin.
Akibat penyalahgunaan narkotik dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Beberapa akibat fisik ialah gangguan pada hati, otak, paru-paru, gangguan seksual dan reproduksi, penularan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian, dan bahkan dapat menimbulkan kematian. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara injeksi, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah yang dapat menimbulkan kematian.
Di samping itu, penggunaan narkotika mengakibatkan perubahan irama hidup karena gangguan pada beberapa fungsi tubuh. Terjadilah kekacauan waktu tidur, makan, minum, mandi, dan aktivitas lainnya. Kekacauan ini menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah, sehingga mudah terkena penyakit.
Akibat psikis yang timbul dapat berupa sikap yang apatis, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar terhadap orang lain, sampai mengalami sakit jiwa. Akibat psikis ini akan diperberat oleh terjadinya gangguan dalam hubungan dengan orang lain atau lingkungan. Selanjutnya dapat terjadi akibat lebih buruk lagi seperti pertengkaran, perkelahian, dan kecelakaan lalu lintas.
Testosteron Menurun Pada sistem seksual dan reproduksi, heroin pada pria dapat mengakibatkan menurunnya kadar hormon testosteron, hambatan dorongan sekual, gangguan ereksi, dan hambatan ejakulasi. Pada wanita demikian juga, dengan manifestasi menurunnya dorongan seksual, hambatan orgasme, gangguan kesuburan, gangguan menstruasi, payudara mengecil, dan keluarnya cairan dari payudara.
Menurunnya kadar hormon testosteron pada pria mengakibatkan hambatan pada proses pembentukan sel spermatozoa. Akibatnya kesuburan terganggu, dorongan seksual dan fungsi ereksi menurun.
Apakah kesuburan Anda normal atau tidak, hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan sperma. Tanpa pemeriksaan sperma tidak mungkin diketahui bagaimana keadaan kesuburan pria.
Andaikata terjadi gangguan sperma, perlu diketahui apa penyebabnya, selain kemungkinan karena heroin. Selanjutnya barulah dapat ditentukan langkah pengobatan yang benar. @
Konsultasi dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila Sp.And
Sumber
JAKARTA, KOMPAS.com
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Mei
(231)
- Kenali Tipe Anemia
- Wanita Wajib Berani Berkata Tidak Pada Rokok
- Kenali Kepribadian Berdasarkan Urutan Lahir
- Penderita Diabetes di Indonesia Meningkat
- Tidur dengan Hewan Peliharaan, Sehatkah?
- Gigi Terawat, Jantung Sehat
- 9 Cara Lindungi Sendi
- Panduan Memberikan Susu Formula pada Bayi
- 5 Makanan Wajib Dihindari Saat Berkencan
- 10 Makanan Beracun yang Sering Sekali Kita Makan
- Bermusuhan Bikin Jantung Tidak Sehat
- Empat Tes Kesehatan Sederhana
- Bau Badan Seringkali Hanya Hayalan
- Warga Desa Hidup Lebih Lama
- Perempuan Mendesah Miliki Daya Tarik Seksual
- Postur Yoga Ampuh Atasi Depresi
- Enam Langkah Alami Redakan Sakit Punggung
- Sembilan Pemicu Depresi
- Probiotik Atasi Flu, Bau Napas, dan Alergi
- Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung
- Makin Sehat, Ereksi Makin Keras
- 'Video Games' Picu Perilaku Agresif
- IDI Bantah Isu Minuman Aspartan
- Kurangi Gula, Hipertensi Terkendali
- Cara Ampuh Menurunkan Berat badan
- Enam Cara Baru Kuatkan Memori
- Varenicline, Solusi Berhenti Merokok
- Bahaya Rokok bagi Si Pasif
- Dampingi Perokok yang Mau Berhenti
- NTT akan gratiskan pelayanan ibu melahirkan
- Perokok pasif berisiko terserang sinus kronis
- Scrub murah untuk kaki indah
- Bekerja dengan komputer, waspadai CVS
- Kapan harus curiga demam berdarah?
- Sekali menyerang, asma akan setia
- Jika bernapas terasa menyiksa
- Hati-hati, komputer bisa timbulkan penyakit stres
- Kasus HIV/AIDS di Sumenep tinggi
- Tidur malam tak nyenyak hambat pemanfataan insulin
- Empat pertanyaan umum seputar haid
- Debu dan asap rokok penyebab utama asma
- Efek buruk rokok bagi kecantikan
- Andai “si adik” tak mau tidur
- Masih fokus untuk kanker paru
- Bedah beku, harapan baru penderita kanker
- Beri nutrisi untuk kulit
- Pertolongan pertama tiga kecelakaan di rumah
- Makanan ibu saat hamil pengaruhi otak anak
- Bikin molek sampai tua
- Hubungan kanker dan ponsel belum kuat
- Kurangi lelah mata dengan relaksasi
- Kurangi nyeri otot dengan jahe
- Lemak di Perut tingkatkan risiko kepikunan
- Virus Kuda ‘Hendra’ ancam manusia
- Butuh perawatan ekstra
- Tetap bisa tampil cantik
- Yuk, unjuk gigi dengan kawat gigi
- Kenali gangguan kesehatan lewat warna rambut
- Vaksin untuk membantu berhenti merokok
- Pengobatan Herbal Atasi Stretch Mark
- Kenali Tanda-tanda Penyakit Stroke
- Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi
- Deteksi Penyakit Lewat Kondisi Mulut
- Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan?
- Alergi Tingkatkan Imunitas Terhadap Kanker
- Perusak Gigi Anak Tak Hanya Permen
- Keajaiban Bunga Mawar Bagi Tubuh
- Aturan Facial Sesuai Jenis Kulit
- Wanita Rentan Alami Gangguan Jiwa Ringan
- Ukuran Ginjal, Kunci Sukses Transplantasi
- RS Berikan Jamu sebagai Rujukan Obat
- Cegah Alzheimer dengan Bir
- Stres Picu Jerawat
- Mengukur Kebutuhan Suplemen
- Bahaya Mengintai di Kolam Renang
- Cokelat Hirup, Pengganti Camilan
- Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma
- Supaya Tubuh Kebal Virus
- Viagra Bikin Tuli
- Memindai Otak Bisa Mendeteksi Dini Autism
- Lampiaskan Kenikmatan Lewat Desahan
- Ini Dia Coklat Anti Keriput
- Masalah pada Sperma Pria
- Tempat Tidur Tepat, Punggung Sehat
- Vegetarian Bebas Diabetes?
- Kulit Putih Alami dengan Masker Kiwi
- Stop Kecanduan Makanan!
- Cantik dan Sehat Berkat Pepaya
- Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini
- Bebas Sembelit dan Diare Berkat Sawo
- Yuk, Imunisasi Saat Dewasa!
- Aman Mengolah Tanaman Herbal
- Penanganan Perdarahan pada Mata
- Herbal, Warisan Sehat sejak Lampau
- Anak Susah Makan? Ini Solusinya!
- Awas, Buah & Sayur Bisa Picu Gangguan Mental
- Langsing Instan dengan Empat Cara Unik
- 10 Cara Sederhana Hindari Sakit
- Kuman-kuman Punya Pulau di Lautan
- Menghilangkan Noda Bekas Jerawat
-
▼
Mei
(231)
0 komentar:
Posting Komentar