Minggu, 26 September 2010

Avandia Tingkatkan Risiko Serangan Jantung


PARA ahli medis telah mendesak dihentikannya penggunaan Avandia. Obat yang diminum oleh sekitar 100 ribu panderita diabetes di Inggris tersebut ternyata dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Komisi Obat-obatan untuk manusia mengatakan bahwa risiko dari penggunaan rosiglitazone (Avandia) lebih besar ketimbang manfaatnya. Atas alasan itulah, mereka mendesak segera diberhentikannya penggunaan obat tersebut.

Ahli farmasi Yoon Loke dari Universitas East Anglia memperkirakan obat tersebut telah menyebabkan lebih dari 1.000 kasus serangan jantung di Inggris per tahunnya.

Avandia memang telah diresmikan penggunaannya oleh Badan Obat-obatan Eropa pada tahun 2000 guna membantu mengurangi gula darah pada pasien diabetes tipe 2 yang pada umumnya menyerang mereka yang berusia paruh baya. Avandia pun lalu menjadi obat laris secara global dengan tingkat penjualan hingga 1,5 miliar pounds. Di Inggris, para dokter pun memberikan jutaan resep pada tahun lalu dan menghabiskan biaya 30 juta pounds.

Peringatan itu muncul atas kekhawatiran cara obat itu diuji dan diatur. Pada tiga bulan lalu, obat itu pun diminta segara ditarik dari peredaran.

Meski begitu, sayangnya hingga kini ribuan banyak pasien yang tak mengetahui hal ini sehingga masih meminumnya. Para ahli menekankan bahwa pasien harus menghentikan penggunaan obat tersebut meski tanpa anjuran dokter. Sementara itu, perusahaan yang memproduksi Avandia, GlaxoSmithKline, berkilah, "Melalui penelitian lebih lanjut diketahui obat itu terbilang aman dan efektif." (Pri/OL-06)


Sumber
mediaindonesia.com

Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive