Minggu, 26 September 2010

Cegah Influenza dengan Vaksin


Influenza, meski terbilang penyakit ringan, sering kali merepotkan penderitanya. Penyakit yang lazim disebut sebagai flu itu sering kali membuat penderitanya terpaksa absen bekerja atau sekolah. Imunisasi influenza bisa menjadi solusinya.

Menurut spesialis anak dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dr Cissy Kartasasmita, masyarakat Indonesia umumnya mengenal influenza sebagai penyakit pilek yang dapat diobati dengan obat-obatan seperti parasetamol yang dijual bebas. Padahal, obat-obatan tersebut hanya membantu mengatasi gejala influenza dan tidak dapat melumpuhkan virus influenza.

"Akibatnya, penyakit akan tetap berlanjut, bahkan dapat menyebabkan komplikasi reguler," ujar dr Cissy dalam acara peluncuran Indonesian Influenza Foundation (IIF) di Jakarta, Sabtu (31/5).

Menurutnya, ada cara yang cukup efektif untuk mencegah serangan flu. Yakni dengan vaksin influenza. Sayangnya, kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan edukasi dari petugas medis menyebabkan vaksin itu kurang dikenal secara luas oleh masyarakat.

Selain itu, biaya untuk vaksin flu itu juga relatif mahal. Hal itu berbeda dengan kondisi di negara-negara maju. Di sana, imunisasi influenza bisa diperoleh secara gratis seperti halnya imunisasi polio di Indonesia.

"Untuk anak usia tiga tahun ke bawah, biaya vaksinasi Rp60 ribu sekali suntik. Sementara itu, untuk orang dewasa dan kaum lanjut usia harganya bisa dua kali lipat. Idealnya vaksinasi tersebut harus dilakukan secara rutin tiap tahun sekali," ujar Cissy.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Imunologi dan Alergi Fakultas Kedokteran Indonesia dr Samsuridjal Djauzi mengungkapkan saat ini vaksinasi flu lebih efektif dan sudah tersedia, namun memang belum dikenal secara luas oleh masyarakat.

Menurutnya, pemberian vaksinasi flu terutama ditujukan pada anak-anak, orang dengan usia lanjut, orang dengan penyakit kronis, dan petugas medis yang banyak bersinggungan dengan pasien. "Namun tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa yang sehat dan memiliki imunitas tubuh cukup kuat untuk melakukan vaksinasi," ujar Prof Samsuridjal.

Meski pada umumnya influenza akan sembuh dengan sendirinya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sedikitnya setiap tahun, 3-5 juta orang di dunia terjangkit virus influenza yang mengakibatkan 250 ribu-500 ribu orang meninggal dunia.

Di Asia Tenggara, penyakit influenza terjadi sepanjang tahun dengan puncak kejadian pada musim penghujan. Setiap tahun, influenza musiman menyerang kira-kira satu dari sepuluh orang dewasa dan satu dari tiga anak-anak.

Influenza merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang disebabkan virus influenza tipe A dan B. Influenza dapat menular dan dapat dicirikan munculnya gejala klinis berat yang sangat tiba-tiba dan berdampak ke seluruh tubuh. Seperti, batuk parah, pusing, nyeri otot yang disertai rasa sakit, demam dan kelelahan atau lemas. Gejala-gejala itu muncul akibat langsung dari replikasi virus yang mengakibatkan influenza.


Sumber
mediaindonesia.com


Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive