Kesehatan Kita

SEBUAH vaksin telah lolos uji coba dan kini dinilai aman dan efektif dalam upaya perlindungan terhadap hepatitis E.

Virus hepatitis E terdapat pada feses yang menyebar melalui air dan makanan yang tercemar. Meski penyakit ini terbilang mudah untuk disembuhkan, tapi dapat menyebabkan dampak yang parah pada lansia dengan risiko kematian 1-3 persen. Virus ini juga dapat menyebabkan kematian sebesar 5-25 persen perempuan hamil, sedangkan yang telah sembuh berisiko tinggi mengalami keguguran.

Dalam tiga uji coba yang melibatkan 97.356 partisipan sehat di Provinsi Jiangsu, China, pada separuhnya diberikan vaksin buatan China dan yang lainnya diberikan plasebo.

Vaksin yang diproduksi Xiamen Innovax Biotech diberikan dalam tiga dosis. Dosis kedua diberikan dalam rentang waktu sebulan setelah yang pertama dan yang ketiga diberikan setelah enam bulan.

Setahun setelah diberikan dosis ketiga, sebanyak 15 partisipan yang menggunakan plasebo diketahui terjangkit hepatitis E, ungkap para peneliti yang telah dipublikasikan pada jurnal The Lancet. Sementara itu, pada kelompok yang diberi vaksin, tak satu pun terinfeksi.

Para peneliti mengemukakan dalam percobaan itu mereka menemukan bahwa vaksin terbilang efektif dan manjur bagi orang dewasa pada umumnya. Namun, mereka mengutarakan bahwa dibutuhkan studi lebih lanjut guna menguji keamanannya bagi perempuan hamil dan mereka yang berusia di bawah 15 tahun atau lebih tua dari 65 tahun. Ditambahkan, selama merebaknya hepatitis E, warga pada daerah endemi virus itu akan diberikan dua dosis vaksin dalam jangka waktu satu bulan." Hingga kini, belum ditemukan adanya efek samping dari penggunaan vaksin tersebut.

Penelitian ini dipimpin oleh Xia Ningshao dari Institut Pengembangan Diagnosa dan Vaksin terhadap Penyakit Menular di Universitas Xiamen, Provinsi Fujian. (Pri)



Sumber
mediaindonesia.com

Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku