Rabu, 29 September 2010
Terapi Kejut Listrik Sembuhkan Depresi Akut
15.32 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
PENGOBATAN dengan terapi electroconvulsive therapy (ECT) memang sempat menjadi kontroversi walau dinyatakan sangat aman dan tak memiliki efek samping yang berbahaya. Secara umum, ECT digunakan sebagai pilihan pengobatan terakhir terutama pada anak dan remaja. Namun, hal ini dilakukan setelah semua metode dan pengobatan pada pasien dinilai tak berhasil.
Pada pasien yang mengalami depresi yang tergolong akut dan sudah kebal terhadap obat antidepresan, terapi ECT patut dipertimbangkan. Biasanya terapi ini dilakukan sebanyak 6 hingga 12 kali, meski pada beberapa kasus hanya membutuhkan 2-3 kali perawatan.
Efek samping setelah menjalani ECT di antaranya hilang ingatan sementara dan aritmia. Peneliti berhipotesis bahwa ECT memiliki efek reseptor yang sama seperti halnya antidepresan. Ada juga beberapa pasien yang mengalami sakit secara fisik karena tak tahan menerima efek samping pengobatan itu.
Namun, dalam penelitian terhadap pasein yang menjalani terapi ECT, ditemukan bahwa 80 persennya merasa sangat terbantu dengan pengobatan tersebut. Sebanyak 75 persen bahkan mengaku tak merasa takut lagi menjalani ECT seperi halnya waswas saat ke dokter gigi.
ECT dilakukan dengan mengirimkan sinyal listrik ke otak yang menyebabkan kejang sementara. Mesti terlihat menakutkan, tak perlu khawatir karena sebelum menjalaninya pasein terlebih dahulu diberikan anestesi umum untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh. Rangkaian terapi ECT biasanya dilakukan 6-12 kali selama beberapa minggu.
Keluhan paling umum setelah menjalani ECT yakni mengalami kehilangan ingatan ringan. Selain itu, keluhan lain yakni sakit kepala, nyeri otot, sakit, mual san bingung.
Walaupun tren terapi ini sempat menurun di Inggris, tapi hingga kini ECT masih merupakan pilihan untuk mengatasi pasien yang menagalami gejala dpresi. Terkadang terapi ini sangat dibutuhkan unutk mereka yang sudah mengalami dpersi tahap akut hingga berkeinginan bunuh diri atau tak mau makan dan minum.
ECT dilakukan dengan mengalirkan listrik melalui dua elektroda yang dilekatkan pada daerah temporal kepala. Sebelum menjalani pengobatan, pasien diberikan anestesi umum dan menerima relaksasi otot guna mencegah cedera. (Pri/OL-06)
Sumber
mediaindonesia.com
Website yang berhubungan :
Tentang Aku
Sentuhan Rohani
Trik and Tips
Info Pendidikan
fikirjernih
Forum Di Web
Puisi-Puisi Ku
Artikel Yang Berhubungan
Label:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
September
(62)
- Akhiri Stres di Akhir Pekan
- Tips Atasi Stres
- 4 Trik Ampuh Redakan Stres di Mobil
- Rahasia Perempuan yang Selalu Tampil Bugar
- Apa Kata Mulut Tentang Anda
- 4 Cara Simpel Sehatkan Tubuh
- Cara agar Sehat dan Bugar di Hari Tua
- Tips Hindari Kantuk di Siang Hari
- Langsing Berkat Twitter
- Tips Hindari Camilan di Kantor
- Siapkan Stamina untuk Mudik Lebaran
- Empat Cara Manjakan Diri Pasca-Lebaran
- Tips Jitu Tangkal Upaya Hipnosis
- Jantung Sehat Berkat Maaf
- Terapi Kejut Listrik Sembuhkan Depresi Akut
- Biopsi Tulang untuk Penderita Osteomyelitis
- Atasi Gangguan Tulang Belakang Tanpa Operasi
- Kenali Serba-serbi Nyeri Punggung
- Empat Langkah Baru Atasi Osteoarthritis
- Cegah dan Tangani Osteoarthritis
- Atasi Sakit Arthritis dengan Tai Chi
- Arthritis Tanpa Operasi
- 4 Latihan Redakan Nyeri Arthritis
- Enam Alasan tidak Perlu Marah
- 4 Sebab Makan Siang Bikin Mengantuk dan Malas
- 10 Kota Terbaik bagi Pejalan Kaki di Amerika
- Tetap Langsing Meski Menganggur
- 4 Rahasia Perempuan Sulit Langsing
- Lima Jenis Fobia Unik
- Bra Merah: Bra sekaligus Masker
- Posisi Duduk yang Benar
- Posisi Tubuh Terbaik Bekerja di Depan Komputer
- Menu Makanan Mudik Sehat
- Fakta-fakta di Balik Konsumsi Telur
- Telur Rebus Ampuh Ratakan Perut
- Manfaat Telur Bagi Kesehatan
- Sumber Nutrisi Baik Ada pada Telur
- Sarapan Telur Mampu Batasi Asupan Kalori
- Brokoli Bantu Atasi Radang Sendi
- Lima Makanan Penangkal Flu
- Rajinlah Sarapan bila Inginkan Bayi Laki-Laki
- Lima Rempah Pelangsing Badan
- Makanan Pereda Nyeri Punggung
- Bahaya Merkuri pada Seafood
- Ikan Baik bagi Perkembangan Otak Bayi
- Yoga Surya Namaskar Ampuh Hasilkan Keringat
- Makanan Tepat untuk Setiap Kondisi
- Lima Rempah Pelangsing Badan
- 5-FU Harapan Penderita Kanker Pankreas
- Avandia Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
- Cegah Bayi Cacat dengan Asam Folat
- Antidepresan Sebabkan Bayi Prematur
- Cegah Sumbing Tulang Belakang
- Aspirin Cegah Komplikasi Perempuan Hamil
- Obat Tulang Dapat Sebabkan Kanker
- Pengembangan Vaksin Ebola Alami Kemajuan
- Pamdemrix Atasi Tidur Mendadak pada Flu Babi
- Cegah Influenza dengan Vaksin
- Kombinasi Efektif DTaP dan IPV
- Vaksin Terbaru Japanese Encephalitis Aman
- China Kembangkan Vaksin Hepatitis E
- Konsumen Pil Tidur Meninggal Lebih Dini
-
▼
September
(62)
0 komentar:
Posting Komentar