Selasa, 29 Juni 2010

Botox Picu Kerutan Ekstra


BOTOX merupakan salah satu perawatan kecantikan yang paling digunakan untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan. Tapi, studi yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology menemukan, injeksi kosmetik ini justru menyebabkan munculnya kerutan ekstra.

Dr. David Becker, seorang asisten profesor dari Weill Cornell Medical College di New York, menyatakan bahwa kelompok otot-otot yang belum disuntik dengan Botox masih bisa membuat ekspresi, sehingga menghadirkan lebih banyak kerutan.

"Kelumpuhan satu set otot kemungkinan memicu perekrutan kelompok otat lain dalam upaya memproduksi kembali aktivitas yang dihambat. Hal ini akan menghasilkan aktivitas otot yang lebih menonjol di area-area yang berdekatan," tutur Becker, seperti dikutip situs foxnews.com, Selasa (11/5).

Akan tetapi, temuan tersebut tidak diterima sepenuhnya oleh Dr. Neil Sadick, seorang dermatolog di New York City. Spesialis kulit yang memberikan rata-rata 30 suntikan Botox sehari ini mengaku bahwa laporan tersebut cukup valid tapi tidak sepenuhnya.

"Secara teori, Anda bisa mendapatkan efek lokal terkait area berdekatan yang tidak mendapatkan suntikan," terang Sadick."Tapi dalam perawatan Botox, yang Anda lihat adalah perbaikan menyeluruh yang memicu pengurangan garis-garis halus di seluruh wajah. Dan hal inilah yang ingin didapatkan pasien."

Botox merupakan obat terbuat dari racun yang diproduksi bakteri clostridium botulinum. Botox disuntikkan di bawah kulit untuk merilekskan otot-otot wajah, menghaluskan garis-garis dan kerutan. Hasil Botox ini hanya bersifat sementara, sekitar tiga hingga enam bulan. (IK/OL-08)


Sumber
mediaindonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive