Selasa, 22 Juni 2010
Gejala 'Menopause' pada Pria
03.16 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Wanita menopause, itu pasti. Bagaimana dengan pria? Hilangnya kemampuan reproduksi akibat penuaan itu ternyata juga dialami pria. Kondisi itu biasanya muncul lewat gejala SLOH atau symptomatic late-onset hypogonadism.
Peneliti dari Universitas Manchester mengatakan, 'menopause' pada pria bisa jarang terjadi. Diperkirakan hanya 2 persen pria usia lanjut yang mengalaminya. Mereka umumnya adalah pria yang memiliki kondisi kesehatan buruk atau mengalami obesitas.
'Menopause' pada pria terjadi akibat berkurangnya produksi testosteron seiring pertambahan usia. Atas kondisi demikian, peneliti membuka kemungkinan bagi pria untuk melakukan terapi testosteron agar terhindar dari 'menopause'.
Penelitian yang juga melibatkan mahasiswa dari Imperial College dan University College London, itu dilakukan terhadap 3.369 pria usia 40-79 tahun. Selain mengukur kadar testosteron seluruh responden, peneliti juga melakukan wawancara seputar kemampuan seksual, kondisi fisik dan psikologis.
Berdasar hasil analisa, peneliti hanya menemukan 32 pria yang memiliki gejala SLOH dengan level testosteron yang rendah. Ada tiga gejala utama yaitu, kemampuan ereksi di pagi hari menurun drastis, hasrat seksual lemah, mengalami gangguan disfungsi ereksi.
Peneliti juga mengungkap sejumlah gejala lain berkaitan dengan kondisi fisik, yaitu, tak memiliki kemampuan mengangkat beban berat, tidak mampu berlari lebih dari satu kilometer, serta tak mampu berlutut dan membungkuk. Sementara terkait kondisi psikologis tercium gejala seperti lemas, sering sedih, dan mudah lelah.
"Diagnosis sederhana ini juga didasari sejumlah penyakit yang mempengaruhi kerja testis atau kelenjar pengontrol testis yang mereka idap, meski kebanyakan berhubungan dengan faktor usia," kata Profesor Fred Wu dari Departemen Biomedikal, Universitas Manchester, yang mempublikasikan hasil studi ini di New England Journal of Medicine. (pet)
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Peneliti dari Universitas Manchester mengatakan, 'menopause' pada pria bisa jarang terjadi. Diperkirakan hanya 2 persen pria usia lanjut yang mengalaminya. Mereka umumnya adalah pria yang memiliki kondisi kesehatan buruk atau mengalami obesitas.
'Menopause' pada pria terjadi akibat berkurangnya produksi testosteron seiring pertambahan usia. Atas kondisi demikian, peneliti membuka kemungkinan bagi pria untuk melakukan terapi testosteron agar terhindar dari 'menopause'.
Penelitian yang juga melibatkan mahasiswa dari Imperial College dan University College London, itu dilakukan terhadap 3.369 pria usia 40-79 tahun. Selain mengukur kadar testosteron seluruh responden, peneliti juga melakukan wawancara seputar kemampuan seksual, kondisi fisik dan psikologis.
Berdasar hasil analisa, peneliti hanya menemukan 32 pria yang memiliki gejala SLOH dengan level testosteron yang rendah. Ada tiga gejala utama yaitu, kemampuan ereksi di pagi hari menurun drastis, hasrat seksual lemah, mengalami gangguan disfungsi ereksi.
Peneliti juga mengungkap sejumlah gejala lain berkaitan dengan kondisi fisik, yaitu, tak memiliki kemampuan mengangkat beban berat, tidak mampu berlari lebih dari satu kilometer, serta tak mampu berlutut dan membungkuk. Sementara terkait kondisi psikologis tercium gejala seperti lemas, sering sedih, dan mudah lelah.
"Diagnosis sederhana ini juga didasari sejumlah penyakit yang mempengaruhi kerja testis atau kelenjar pengontrol testis yang mereka idap, meski kebanyakan berhubungan dengan faktor usia," kata Profesor Fred Wu dari Departemen Biomedikal, Universitas Manchester, yang mempublikasikan hasil studi ini di New England Journal of Medicine. (pet)
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar