Selasa, 22 Juni 2010
Sehat dengan Makanan Organik
03.05 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Makanan berbahan dasar organik sedang tren di dunia kuliner saat ini. Sejumlah restoran seolah berlomba menawarkan masakan berbahan dasar organik.
Seperti dikutip dari laman Modernmom, makanan organik ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia sintetik, pestisida, hormon pertumbuhan, dan modifikasi genetik. Tidak seperti makanan yang diproduksi secara konvensional.
Tak heran jika harga makanan organik jauh lebih mahal, karena proses alami membutuhkan waktu tumbuh relatif lebih lama. Terlepas dari harga, makanan berbahan organik menawarkan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh.
Makanan organik lebih aman
Produk konvensional mengandung residu bahan kimia, apalagi jika pengolahannya sembarangan. Sedangkan makanan berbahan organik tidak mengandung residu bahan kimia karena melalui proses alami, tidak ada racun yang digunakan dalam proses pertumbuhan.
Ada lebih dari 850 bahan aktif pestisida yang terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA) yang secara rutin disemprotkan sendiri atau dalam kombinasi kimia ke dalam produk konvensional yang tersedia di supermarket. Banyak bahan kimia ini dituding sebagai pemicu kanker pada manusia dan implikasi negatif lainnya terhadap kesehaatan manusia.
Makanan organik lebih sehat
Meski masih ada perdebatan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan organik adalah pilihan sehat. Studi yang diterbitkan dalam "Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan" menunjukkan bahwa sayuran dan buah organik mengandung antioksidan lebih tinggi daripada produk konvensional.
Jagung Organik memiliki kadar antioksidan 58,5 persen lebih tinggi dibandingkan jagung konvensional. Stroberi organik mengandung antioksidan 19 persen lebih tinggi daripada varietas non-organik. Makanan organik juga terbukti mengandung flavanoids tiga sampai empat kali lebih banyak dibandingkan makanan konvensional.
Davis dari peneliti dari Universitas California, mengatakan, flavanoids memainkan peran penting dalam mencegah kanker dan penyakit jantung. Flavanoids juga bertindak sebagai pestisida alami yang melindungi tanaman dari serangga. Selain memiliki rasa lebih enak, daging organik tidak mengandung antibiotik, penyebab meningkatnya bakteri resisten antibiotik.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Seperti dikutip dari laman Modernmom, makanan organik ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia sintetik, pestisida, hormon pertumbuhan, dan modifikasi genetik. Tidak seperti makanan yang diproduksi secara konvensional.
Tak heran jika harga makanan organik jauh lebih mahal, karena proses alami membutuhkan waktu tumbuh relatif lebih lama. Terlepas dari harga, makanan berbahan organik menawarkan sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh.
Makanan organik lebih aman
Produk konvensional mengandung residu bahan kimia, apalagi jika pengolahannya sembarangan. Sedangkan makanan berbahan organik tidak mengandung residu bahan kimia karena melalui proses alami, tidak ada racun yang digunakan dalam proses pertumbuhan.
Ada lebih dari 850 bahan aktif pestisida yang terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA) yang secara rutin disemprotkan sendiri atau dalam kombinasi kimia ke dalam produk konvensional yang tersedia di supermarket. Banyak bahan kimia ini dituding sebagai pemicu kanker pada manusia dan implikasi negatif lainnya terhadap kesehaatan manusia.
Makanan organik lebih sehat
Meski masih ada perdebatan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan organik adalah pilihan sehat. Studi yang diterbitkan dalam "Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan" menunjukkan bahwa sayuran dan buah organik mengandung antioksidan lebih tinggi daripada produk konvensional.
Jagung Organik memiliki kadar antioksidan 58,5 persen lebih tinggi dibandingkan jagung konvensional. Stroberi organik mengandung antioksidan 19 persen lebih tinggi daripada varietas non-organik. Makanan organik juga terbukti mengandung flavanoids tiga sampai empat kali lebih banyak dibandingkan makanan konvensional.
Davis dari peneliti dari Universitas California, mengatakan, flavanoids memainkan peran penting dalam mencegah kanker dan penyakit jantung. Flavanoids juga bertindak sebagai pestisida alami yang melindungi tanaman dari serangga. Selain memiliki rasa lebih enak, daging organik tidak mengandung antibiotik, penyebab meningkatnya bakteri resisten antibiotik.
Sumber
VIVAnews
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar