Selasa, 29 Juni 2010
Pare Bantu Turunkan Gula Darah
02.25 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
PARE, buah hijau dengan rasa pahit, tentu bukan makanan asing lagi bagi Anda. Selain dikonsumsi dalam bentuk masakan, buah menyerupai ketimun ini juga dinyatakan efektif mengatasi berbagai penyakit. Apakah pare memiliki komponen obat?
Dalam sistem pengobatan tradisional, pare digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kanker, leukemia hingga diabetes. Selain itu, buah satu ini juga dilaporkan membantu mengatasi psoriasis dan HIV serta mempunyai efek antikanker. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah pasti mengenai hal ini.
Meskipun begitu, studi-studi pendahuluan menunjukkan bahwa pare bisa memperbaiki kontrol gula darah pada pengidap diabetes tipe 2. Aksi jus pare dalam menurunkan kadar gula darah telah dikonfirmasi oleh studi ilmiah, baik yang dilakukan pada hewan maupun manusia.
Paling tidak, tiga komponen dalam pare telah dilaporkan mempunyai manfaat menurunkan kadar gula darah dan manfaat potensial lain terkait diabetes melitus. Komponen tersebut adalah steroidal saponins yang dikenal dengan charantin, peptides menyerupai insulin dan alkaloid.
Belum diketahui, komponen yang paling efektif atau apakah ketiga-tiganya bekerjasama untuk mendatangkan manfaat tersebut. Tapi, pare terlihat secara signifikan memperbaiki toleransi glukosa tanpa meningkatkan kadar insulin darah. Selain itu, pare juga memperbaiki kadar glukosa darah puasa.
Pare juga kaya akan besi, mengandung beta karoten dua kali lebih banyak dibandingkan brokoli, kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan bayam, kalium dua kali lebih banyak dibandingkan pisang. Selain itu, pare juga mengandung vitamin C, B1, B2, B3, fosfor dan serat.
Peneliti dari Barat, seperti dikutip situs ezinearticles.com, juga telah membuktikan bahwa pare mengandung insulin, bekerja sebagai agen antitumor dan mencegah infeksi HIV-1. Paling tidak, ada 32 komponen dalam pare yang telah teridentifikasi, termasuk beta-sitosterol-d-glucoside, citrulline, GABA, lutein, lycopene and zeaxanthin.
Beberapa pakar mengklaim bahwa pare lebih efektif dibandingkan obat konvensional dalam menurunkan kadar gula darah. Departemen Kesehatan Filipina misalnya, telah menganjurkan pare sebagai salah satu obat herbal terbaik untuk mengontrol diabetes. Dan sejumlah studi klinis sudah mengungkap peran pare pada pengidap diabetes.
Salah satu studi yang membuktikan manfaat tersebut adalah studi dari India yang dipublikasikan pada 1999. Dalam studi yang berlansgung selama dua hari tersebut, peneliti melibatkan 100 pasien diabetes tipe 2. Peneliti mengukur kadar gula darah partisipan dalam kondisi puasa dan setelah minum glukosa.
Partisipan diminta minum 150 hingga 200 ml ekstrak pare pada hari kedua. Pada hari tersebut, peneliti menemukan bahwa 86 persen partisipan mengalami rata-rata 14 persen penurunan kadar gula darah setelah puasa dan minum glukosa. (IK/OL-08)
Sumber
mediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar