Selasa, 29 Juni 2010

Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat


Pare, mungkin ketika mendengar namanya Anda akan teringat buah berkulit kasar dan rasanya pahit. Namun, dibalik rasanya yang pahit ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh untuk kesehatan.

Buah dengan nama latin Momordica Charabtia ini datang dari kawasan Asia Tropis, namun tidak diketahui secara pasti kapan tanaman rambat ini masuk ke Indonesia. Sudah banyak budidaya tanaman pare yang dilakukan oleh para petani di seluruh Nusantara.

Pare mentah mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin. Sudah sejak lama pare digunakan sebagai anti kanker, anti infeksi serta dapat menurunkan gula darah. Selain itu, pare juga berkhasiat mengobati disentri, kencing manis, penambah ASI, mengobati bisul dan bronkhitis. Bahkan beberapa tahun belakangan para ahli dikejutkan oleh penemuan zat luar biasa yang terkandung dalam pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS.

Di dalam pare juga ditemukan senyawa yang menyerupai zat sulfonilurea, bahan aktif untuk mengobati diabetes yang sudah lama dikenal dan sering menjadi resep dokter. Senyawa ini dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak dan menyimpan cadangan gula darah pada hati.

Meski memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengonsumsi pare secara berlebihan, terutama untuk pria, karena diyakini bila mengonsumsi pare berlebihan dapat mengakibatkan gangguan seksual. Mengonsumsi pare secar terus menerus, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver.

Sedangkan untuk wanita hamil, sebaiknya batasi dalam mengonsumsi pare. Karena, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus hamil menunjukkan, pemberian jus pare dapat menimbulkan keguguran. Sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter Anda.


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive