Selasa, 29 Juni 2010

Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung


TERLALU banyak menonton TV bisa mematikan, bahkan bagi orang sehat sekali pun. Setiap jam yang dihabiskan di depan TV, menurut temuan studi terbaru, meningkatkan risiko meninggal akibat penyakit jantung sebesar tujuh persen.

Orang-orang yang menyaksikan program TV favorit mereka selama empat jam sehari mengalami peningkatan risiko sebanyak 28 persen. Perubahan gaya hidup, menurut studi dari Medical Research Council (MRC) ini, bisa menjadi penyebab penyakit jantung.

Selama hampir satu dekade, peneliti dari MRC Epidemiology Unit mempelajari 13.197 lelaki dan perempuan sehat usia pertengahan. Dalam selang waktu tersebut, 373 partisipan meninggal akibat penyakit jantung.

Studi yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology, Kamis (24/6) ini menemukan, jumlah waktu yang dihabiskan untuk menonton TV merupakan satu penanda kuat kecenderungan meninggal akibat penyakit jantung.

Menurut perkiraan peneliti, delapan persen kematian bisa dihindari jika waktu menonton TV dikurangi, dari empat jam sehari menjadi satu jam saja. Cara ini bisa menyelamatkan 30 nyawa.

"Tubuh kita tidak didisain untuk duduk dalam waktu lama dan kita harus menyadari itu. Saat kita duduk di depan TV menyaksikan piala dunia, risiko penyakit jantung kita kemungkinan meningkat," tutur co-author studi, Dr Katrien Wijndaele, seperti dikutip situs dailymail.co.uk. (IK/OL-06)


Sumber
mediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive