Selasa, 29 Juni 2010
Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
02.18 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
MENGALAMI pertambahan berat badan saat berusia di atas 50, khususnya di sekitar pinggang, menurut temuan peneliti, secara signifikan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Dibandingkan orang-orang dengan berat badan stabil setelah usia 50, orang yang mengalami pertambahan berat badan paling banyak setelah usia 50 (lebih dari 10 kilogram) berisiko hampir tiga kali lipat lebih besar mengalami diabetes tipe 2.
"Orang-orang berusia di atas 65 berisiko paling tinggi mengalami diabetes tipe 2. Mereka juga memiliki angka gangguan kesehatan dan kematian terkait penyakit jantung paling tinggi. Penyakit jantung terkait dengan diabetes," terang penulis studi Mary Biggs dari University of Washington, seperti dikutip situs healthday.com, Selasa (22/6).
Temuan ini, lanjut Biggs, menunjukkan adanya hubungan kuat antara pertambahan berat badan dan lingkar pinggang dengan risiko diabetes tipe 2."Sangat penting untuk mempertahankan berat badan optimal saat kita bertambah tua."
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association ini, peneliti menggunakan data dari Cardiovascular Health Study, yang dilakukan dari 1989 hingga 2007. Para peneliti meninjau kembali informasi dari hampir 4.200 orang berusia di atas 65.
Di awal studi, tidak seorang pun partisipan yang terdiagnosis dengan diabetes. Peneliti mengumpulkan data statistik mengenai indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, perbandingan pinggang dengan pinggul, serta data lainnya di awal studi dan selama 12 tahun ke depannya.
Peneliti menemukan, partisipan dengan ukuran dasar tertinggi berisiko 4,3 kali lebih besar mengalami diabetes dibandingkan partisipan dengan ukuran terendah.
Selain itu, ukuran tertentu juga menunjukkan risiko diabetes yang lebih besar. Sebagai contoh, laki-laki berusia lebih dari 65 dengan IMT di atas 28,7 (25 hingga 29,9 termasuk kelebihan berat badan, dan di atas 29,9 termasuk obesitas) berisiko 5,6 kali lebih tinggi mengalami diabetes dibandingkan partisipan dengan IMT di bawah 23,3. Pada perempuan, risiko 3,7 kali lebih tinggi.
"Lemak visceral lebih terkait dengan resistensi insulin, dan perempuan cenderung memiliki lebih sedikit lemak visceral," terang Biggs.
Selain itu, lingkar pinggung juga sangat berkaitan denganh risiko diabetes tipe 2. Pada lelaki, mereka yang memiliki lingkar pinggang di atas 104,6 sentimeter berisiko 5,1 kali lebih tinggi mengalami diabetes dibandingkan teman mereka yang lebih langsing (lingkar pinggang kurang dari 89,1 sentimeter). Pada perempuan, peningkatan risiko 3,6 kali lebih tinggi untuk mereka dengan lingkar pinggang 101,1 sentimeter dibandingkan perempuan dengan lingkar pinggang 78,6 sentimeter.
Di samping itu, perubahan berat badan selama usia pertengahan juga memiliki dampak signifikan terhadap risiko diabetes. Pada orang-orang dengan berat badan normal (usia 50), penambahan berat sebanyak 6,5 hingga 10 kilogram mengalami peningkatan risiko diabetes sebanyak 1,3 kali di usia 65. Jika penambahan berat lebih dari 10 kilogram, risiko meningkat sebanyak 3,2 kali lipat.
Efek ini bahkan lebih signifikan pada orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas di usia 50 dan mengalami pertambahan berat badan. Semakin besar pertambahan berat badan, menurut peneliti, semakin besar pula risiko diabetes. (IK/OL-06)
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar