Sabtu, 26 Juni 2010

Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan


Puluhan orang yang mengalami kebutaan atau menderita kerusakan penglihatan akibat terkena bahan kimia, kini mendapatkan penglihatannya kembali berkat transplantasi sel punca.

Kesuksesan terapi sel tersebut dilaporkan oleh para ilmuwan Italia. Dalam riset mereka 82 dari 107 mata yang rusak bisa dipulihkan. Bahkan, seorang pria yang matanya hampir buta selama 60 tahun terakhir ini kini penglihatannya hampir mendekati normal.

Transplantasi sel punca (stem cell) menawarkan harapan pada ribuan orang di seluruh dunia yang mengalami luka bakar akibat zat kimia pada bagian kornea. Namun, terapi ini belum bisa diterapkan pada kerusakan yang terjadi di saraf optik atau penurunan makula yang melibatkan retina.

Selain itu, terapi ini juga tidak bisa diberikan pada orang yang kedua matanya buta karena dokter memerlukan paling tidak jaringan yang sehat untuk dicangkokkan.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, para ilmuwan mengambil sedikit contoh sel punca dari mata pasien yang sehat kemudian membiakannya di laboratorium sebelum dicangkokkan pada bagian mata yang terbakar.

Sel yang dicangkokkan ternyata mampu tumbuh di jaringan kornea dan menggantikan sel yang rusak. Karena sel punca diambil dari tubuh mereka sendiri maka pasien tidak perlu mengonsumsi obat anti penolakan, seperti halnya pada pasien cangkok organ yang berasal dari donor organ.

Sel punca dewasa, yang bisa diambil dari seluruh bagian tubuh, telah lama dipakai untuk mengobati penyakit kanker darah, seperti leukemia atau anemia bulan sabit. Namun mengembalikan penglihatan merupakan hal yang baru.

Saat ini, pasien yang mengalami mata terbakar diterapi dengan kornea buatan. Hal ini seringkali menimbulkan komplikasi, seperti infeksi dan glaukoma. Pasien juga bisa mendapatkan cangkok dari sel punca hewan, namun seringkali mendapat penolakan tubuh.

Dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan Italia ini, pasien yang sudah mendapatkan cangkok sel punca terus diikuti perkembangan kesehatannya selama 3 tahun, bahkan ada yang sampai 10 tahun.

Hampir sepertiga dari 106 pasien mampu dipulihkan penglihatannya. Namun sekitar 13 persen dinyatakan berhasil separuh karena meski penglihatan mereka meningkat, namun mereka masih mengalami semacam kabut di kornea.



Sumber
Kompas.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive