Sabtu, 19 Juni 2010
Blueberry, sumber anti-oksidan
00.41 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
Buah yang rasanya asam ini memang mulai banyak diminati. Sebagai topping cake, campuran jus buah, ataupun dijadikan selai. Dibalik rasanya yang asam segar, tersimpan berjuta manfaat yang baik untuk tubuh. Penasaran?
Blueberry memang tidak sepopuler strawberry. Meskipun begitu, buah ini tak kalah dahsyat manfaatnya dengan strawberry. Tak heran jika dinamakan blueberry, karena warna buah yang biru gelap. Kalau dilihat sepintas, warna dan bentuknya mirip dengan anggur dengan ukuran yang jauh lebih kecil atau mini.
Banyak sumber yang mengatakan kalau blueberry merupakan sumber antioksidan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan sebagai anti-oksidan.
Radikal bebas yang banyak dijumpai dapat menyebabkan penuaan, dan penumpukan oksidan dalam tubuh. Tak jarang, radikal bebas juga bisa menyebabkan kanker. Phytonutrient mencegah penumpukan radikal bebas dalam tubuh dengan menyerapnya dan membuangnya bersama dengan keringat dan kotoran.
Selain sebagai antioksidan, blueberry juga memiliki manfaat lain yaitu meningkatkan kemampuan mengingat jangka pendek atau short term memory. Juga membantu meningkatkan kemampuan motorik menjadi lebih baik. Blueberry juga mengandung mangan yang berfungsi sebagai zat anti peradangan.
Tubuh yang bebas radang membuat aliran darah menjadi lancar, menjaga asupan energi untuk tubuh, dan juga menjaga mood tetap dalam kondisi senang. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan jantung, blueberry sangat baik untuk mencegah penyakit jantung. Karena nutrisi dalam blueberry menjaga zat nitrit oksida yang membuat dinding arteri jantung tetap fleksible.
Blueberry terdiri dari dua jenis, blueberry yang sengaja di tanam di perkebunan dan juga blueberry liar. Manfaat keduanya tetap sama, sebagai anti-oksidan. Tapi berdasarkan penelitian, blueberry liar padat nutrisinya dibandingkan blueberry yang di tanam di perkebunan.
Mungkin karena kemampuan bertahan hidup blueberry liar dalam melewati kondisi dan situasi yang lebih keras dibanding blueberry besar yang ditanam di kebun menjadikannya lebih padat nutrisi.
Sumber
Solopos.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Blueberry memang tidak sepopuler strawberry. Meskipun begitu, buah ini tak kalah dahsyat manfaatnya dengan strawberry. Tak heran jika dinamakan blueberry, karena warna buah yang biru gelap. Kalau dilihat sepintas, warna dan bentuknya mirip dengan anggur dengan ukuran yang jauh lebih kecil atau mini.
Banyak sumber yang mengatakan kalau blueberry merupakan sumber antioksidan yang tinggi. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa anthocyanin yang terkandung dalam phytonutrients, zat yang memberi warna gelap pada blueberry. Anthocyanin berperan sebagai anti-oksidan.
Radikal bebas yang banyak dijumpai dapat menyebabkan penuaan, dan penumpukan oksidan dalam tubuh. Tak jarang, radikal bebas juga bisa menyebabkan kanker. Phytonutrient mencegah penumpukan radikal bebas dalam tubuh dengan menyerapnya dan membuangnya bersama dengan keringat dan kotoran.
Selain sebagai antioksidan, blueberry juga memiliki manfaat lain yaitu meningkatkan kemampuan mengingat jangka pendek atau short term memory. Juga membantu meningkatkan kemampuan motorik menjadi lebih baik. Blueberry juga mengandung mangan yang berfungsi sebagai zat anti peradangan.
Tubuh yang bebas radang membuat aliran darah menjadi lancar, menjaga asupan energi untuk tubuh, dan juga menjaga mood tetap dalam kondisi senang. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan jantung, blueberry sangat baik untuk mencegah penyakit jantung. Karena nutrisi dalam blueberry menjaga zat nitrit oksida yang membuat dinding arteri jantung tetap fleksible.
Blueberry terdiri dari dua jenis, blueberry yang sengaja di tanam di perkebunan dan juga blueberry liar. Manfaat keduanya tetap sama, sebagai anti-oksidan. Tapi berdasarkan penelitian, blueberry liar padat nutrisinya dibandingkan blueberry yang di tanam di perkebunan.
Mungkin karena kemampuan bertahan hidup blueberry liar dalam melewati kondisi dan situasi yang lebih keras dibanding blueberry besar yang ditanam di kebun menjadikannya lebih padat nutrisi.
Sumber
Solopos.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar