Rabu, 02 Juni 2010

Hamil Setelah Usia 35 Tingkatkan Risiko Komplikasi


JIKA Anda sedang menunda rencana memiliki anak dengan alasan mengembangkan karir, ada baiknya mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Pasalnya, para dokter telah mengingatkan, perempuan sebaiknya memiliki anak saat berusia antara 20 dan 35, untuk menghindari kemungkinan kehilangan kesempatan mempunyai keturunan. Hamil pada rentang usia ini, menurut para dokter tersebut, akan menurunkan risiko ketidaksuburan pada mereka yang menunda untuk berkeluarga, mengurangi risiko yang akan dihadapi oleh ibu melahirkan di usia tua serta risiko yang mungkin dihadapi bayi mereka.

Bukti baru dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyatakan, akan semakin sulit bagi perempuan di atas 35 tahun untuk hamil. Mereka yang hamilpun, berdasarkan bukti tersebut, memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran. Bukti tersebut juga menyebutkan kalau "usia optimum" untuk mengandung adalah antara 20 dan 35 tahun.

Anjuran terbaru ini, muncul di tengah-tengah semakin banyaknya masalah medis berkaitan dengan kehamilan perempuan di usia 30-an. Dan, menurut pakar obstetri dan pakar kesuburan, tindakan menunda kehamilan hingga berusia 30-an sama artinya dengan "menantang alam."

Menurut para pakar ini, penanganan masalah kesuburan (fertility treatment) mempunayi angka keberhasilan sebesar 35% pada perempuan yang berusia hingga 30-an. Tapi, angka keberhasilan penanganan ini turun menjadi hanya 5% saja pada perempuan yang berusia 42 ke atas.

Meskipun sebagian besar kehamilan di Inggris menghasilkan bayi sehat, terang para pakar tersebut, tetap saja ibu yang melahirkan di usia yang lebih tua harus berhati-hati dengan risiko seperti diabetes dan preeklamsia. Selain itu, menurut mereka, risiko komplikasi yang dihadapi ibu juga semakin tinggi jika melahirkan di usia yang lebih tua. Risiko kehamilan dan melahirkan pada perempuan usia 40-an, 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hamil atau melahirkan di usia 20-an.

Mandish Dhanjal, salah seorang konsultan obstetri yang turut mengumpulkan bukti dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyatakan, tren melahirkan di usia yang lebih tua semakin meningkat."Jika kita melihat pada ibu yang berusia 35 tahun ke ats, pada pertengahan tahun 1980-an, hanya 8% ibu yang hamil di atas usia 40, sedangkan sekarang jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 19%," ujar Dhanjal, seperti dikutip situs dailymail. Para selebriti perempuan yang menunda memiliki anak, menurut dia, turut mempengaruhi persepsi perempuan untuk menikah di usia yang lebih tua.

Menurut Louise Silverton, deputy general secretary dari the Royal College of Midwives, komplikasi kehamilan lebih banyak dialami perempuan yang lebih tua."Angka kesulitan saat melahirkan dan melakukan cesar lebih tinggi pada perempuan ini. Artinya risiko yang dihadapi para ibu dan bayi mereka juga lebih besar."

Meskipun begitu, terang Silverton, kami mendukung keputusan perempuan untuk menentukan kapan mereka hendak hamil. banyak perempuan, lanjut dia, merasa harus menunda kehamilan hingga kondisi karir atau pekerjaan mereka memungkinkan. Tetapi intinya, tegas dia, para perempuan ini sudah mendengar dan tahu mengenai risiko melahirkan di usia yang lebih tua.




Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive