Kesehatan Kita

PARA lelaki cenderung membesar-besarkan gejala flu biasa untuk mendapatkan perhatian maksimal. Padahal, mereka tidak sesakit yang dikatakan. Demikian diungkapkan oleh para peneliti dari Engage Mutual.

Lima puluh persen lelaki melebih-lebihkan gejala flu dan demam biasa dan menggambarkan sakit kepala biasa sebagai migrain untuk mendapatkan perhatian. Lelaki, terang peneliti, juga lebih sering mengerang dibandingkan perempuan saat menderita infeksi kuman atau virus.

Studi yang melibatkan 3.000 partisipan ini memang menemukan bahwa perempuan lebih sering menyebutkan gangguan minor dalam kehidupan sehari-hari. Tapi saat berkaitan dengan mengerang, lelaki adalah juaranya.

"Temuan kita mendukung keyakinan bahwa lelaki lebih sering mengerang dan cenderung membesar-besarkan gejala mereka," tutur Karl Elliott dari Engage Mutual, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Selasa (8/6).

Lelaki lebih jarang terserang penyakit sepanjang tahun. Tapi saat sakit, terang Elliot, mereka mencari perhatian untuk memastikan bahwa pasangan mereka tahu mengenai kondisi tersebut."Tapi meskipun lelaki mencari simpati maksimum, mereka cenderung berjuang dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk cuti dari pekerjaan." Sebanyak 76 persen lelaki akan menolak cuti saat sakit.

Selain itu, survei juga menemukan bahwa perempuan sangat sabar dengan orang yang pura-pura sakit. Meskipun 34 persen perempuan jarang meyakini bahwa suami atau pacar mereka sangat sakit, sekitar 62 persen masih dengan setia memberikan simpati. (IK/OL-06)


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html