Jumat, 04 Juni 2010
Melahirkan Setelah 20 Hari Kontraksi
08.54 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
LONDON, Bagi seorang calon ibu, melahirkan adalah momen menegangkan dan pertaruhan antara hidup dan mati. Tak ada satu pun wanita di dunia ini yang ingin proses persalinannya sulit dan berlangsung lama.
Namun keanehan dialami seorang perempuan asal Inggris bernama Amy Buck. Ia tak menyangka kalau persalinan anak pertamanya begitu sulit dan melelahkan. Betapa tidak, Buck harus mengalami kontraksi dalam 20 hari sebelum akhirnya melahirkan buah hatinya yang prematur.
Penderitaan Buck yang begitu berat akhirnya terbayar lunas setelah bayi bernama Daniel Barwell lahir dengan selamat dengan bobot hanya sekitar 600 gram. Bayi Daniel sempat mendapat perawatan di ventilator, dan divonis memiliki harapan hidup yang tipis. Tetapi masa kritis Daniel sudah terlewati dan ia sekarang sudah genap berusia setahun.
Sejak minggu ke-19 Kehamilan Amy Buck awalnya tidak bermasalah hingga perempuan yang tinggal di Morecambe, Lancashire, itu mengalami kontraksi saat kehamilannya memasuki minggu ke-19. Tepat pada 4 Mei tahun lalu, ia harus dilarikan ke RS Royal Lancaster karena terancam mengalami keguguran.
Pada awalnya, dokter mengira Buck hanya mengalami keram pada kandungan dan ia diperbolehkan pulang ke rumah. Namun setibanya di rumah, kontraksi yang dialami Buck kerap terjadi dan ia pun mulai mengalami rasa panas dan nafas yang tersengal-sengal.
Buck sempat berupaya untuk rebahan di tempat tidur untuk mengurangi rasa sakit yang dialaminya. Tetapi kontraksinya makin memburuk dan dalam dua pekan berikutnya ia kembali dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter sempat menyatakan pada Buck bahwa janin dalam kandungannya memungkinkan untuk dikeluarkan. Namun sayangnya, perempuan berusia 17 tahun itu mengidap infeksi, sehingga dokter khawatir tubuh Amy terlalu lemah selama proses persalinan.
Dokter pun kemudian memberi Buck obat tablet untuk menunda persalinan dan menurunkan kontraksi. Tetapi obat-obatan ini tidak memberi efek apa-apa. Kandungan Buck selalu mengalami kontraksi setiap satu setengah menit. Baru pada tanggal 24 Mei, Buck akhirnya dapat mengeluarkan bayinya dengan selamat.
Para dokter spesialis berpendapat, sangat kecil kemungkinan Buck menjalani proses persalinan yang sebenarnya selama tiga minggu, meskipun perempuan ini merasakan seperti itu. Faktor infeksi menyebabkan Amy kerap merasakan gejala mirip seperti akan melahirkan.
"Apa yang mungkin terjadi adalah air ketubannya pecah pada tahap awal kehamilan sehingga janinnya mengalami infeksi. Ini menyebabkan dia merasakan sakit yang hebat dan membuatnya mengalami bukaan - itu pun hanya jika ia benar-benar siap untuk bersalin. Pada beberapa poin, infeksi dapat memicu ia benar-benar mengalami persalinan,' ungkap Patrick O'Brien, dokter spesialis kandungan dari London's University College Hospital .
Umumnya, rara-rata suatu proses persalinan hanya butuh waktu sekitar 12 jam saja pada ibu yang melahirkan anak pertamanya. "Persalinan terlama yang pernah saya dengar hanya 48 jam saja," kata O'Brien.
Sumber
KOMPAS.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar