Jumat, 04 Juni 2010
Pemerhati: Produsen Teh Agar Sesuaikan Kaidah Bahasa

Jakarta - Produsen teh nasional agar menyesuaikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia terhadap produk yang dihasilkan, mengingat selama ini sering terjadi kerancuan nama kemasan dan cara pembuatan teh, kata pemerhati Bahasa Indonesia Dr. Dendy Sugono.
"Pemberian nama produk teh selama ini terlihat masih semaunya saja, tergantung siapa yang memproduksi. Oleh sebab itu perlu ada kesepakatan dari produsen teh soal kaidah bahasa mengenai produk pertanian itu," kata Dendy ketika dihubungi, di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kaidah bahasa soal teh, pertama mengenai bahan baku teh, kedua mengenai kemasan produk, dan ketiga mengenai cara pembuatan.
Untuk kemasan produk misalnya, ada produsen teh yang menyebut teh yang sudah dikemas sebagai teh kotak dan cara pembuatan ada yang menyebut sebagai teh celup serta teh tarik.
Menurutnya, untuk teh celup banyak produsen teh yang menyebut sebagai produksinya tapi ada juga yang mempromosikan sebagai teh tarik, karena memang keduanya cara pembuatannya dengan cara teh yang dalam kemasan itu dicelupkan dan kemudian ditarik ketika akan dikonsumsi.
"Penggunaan teh tarik itu sesungguhnya berasal dari Bahasa Malaysia dan Brunei. Padahal kalau mau dicermati padahal antara teh celup dan teh tarik cara pembuatannya adalah sama," kata Dendy yang juga mantan ketua Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.
Oleh sebab itu, katanya, dirinya mengusulkan kepada para produsen teh untuk bisa mengkonsultasikan kepada Pusat Bahasa Indonesia mengenai kaidah bahasa yang mana paling tepat untuk digunakan.
Diakuinya, sampai kini belum ada produsen teh yang menanyakan atau minta saran kepada Pusat Bahasa Indonesia mengenai penggunaan kaidah bahasa untuk teh.
"Padahal hal itu sangat penting, mengingat di kalangan masyarakat sendiri masih banyak yang bingung mengenai definisi kemasan dan cara pembuatan teh," katanya.
Usulan itu, tambahnya, bukan berarti pihaknya bermaksud untuk mencampuri urusan bisnis pengusaha, tetapi bagaimana mewujudkan budaya bangsa ini agar bisa bersaing dengan budaya luar.
"Karena kalau bisa dibawa ke luar akan membawa nama dalam bahasa Indonesia dan membawa budaya kita, apalagi Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen teh terkemuka di dunia," ujarnya.
Di tempat terpisah, Cecilia Sriliasta, eksekutif perusahaan teh, PT SW Indonesia, mengatakan teknologi pengolahan teh sudah saatnya dimanfaatkan, namun begitu edukasi tentang teh dan penyajiannya harus terus dilakukan.
"Penyajian teh dengan cara saring adalah inovasi yang sesungguhnya membuat penyajian lebih efektif dan nyaman karena kepraktisannya," kata Cecillia.
Di tengah masyarakat sendiri ada beberapa bentuk teh saring yang sudah dapat dinikmati seperti, teh saring segi empat, bundar, dan segitiga, dan lain-lain.
Tak hanya bentuknya, saat ini teh saring juga memiliki varian rasa. mulai dari melati, vanilla, bahkan sudah ke rasa buah seperti rasa apel dan mangga.
Sumber
(ANTARA)
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar