Selasa, 15 Juni 2010

Ubah Gaya Hidup dan Diet Cegah Katarak


MENGONSUMSI diet sehat tidak hanya bagus untuk jantung, tulang atau menjaga berat badan tetap ideal. Memilih nutrisi yang baik, menurut temuan peneliti, juga bagus untuk mata.

Sebuah studi dengan lebih dari 1.800 partisipan perempuan menemukan, mereka yang memiliki skor tertinggi dalam mengikuti panduan diet yang dianjurkan, berisiko 37 persen lebih rendah menderita katarak nuclear. Katarak nuclear merupakan penyebab gangguan penglihatan paling umum di Amerika Serikat. Hubungan ini tetap bertahan setelah peneliti memperhitungkan faktor nondiet lainnya.

Manfaat ini berasal dari diet yang kaya buah, sayuran, whole grain, dan protein rendah lemak seperti kacang polong dan telur, serta garam dan lemak dalam jumlah kecil.

Secara umum, angka kejadian katarak tinggi dikaitkan dengan diet butuk dan faktor gaya hidup lainnya, termasuk merokok dan obesitas. Selain itu, memiliki mata cokelat, rabun jauh, dan memiliki detak nadi tinggi juga berkaitan dengan peningkatan kejadian katarak. Menariknya, mengonsumsi suplemen multivitamin tidak terlihat memengaruhi risiko katarak.

Dalam studi yang dipublikasikan di Archives of Ophthalmology ini, peneliti mempelajari 1.808 perempuan berusia 50 hingga 79. Semua partisipan ikut ambil bagian dalam Carotenoids in Age-Related Eye Disease study. Para perempuan ini diminta mengisi kuesioner mengenai diet mereka antara 1994 dan 1998. Peneliti selanjutnya menentukan kejadian katarak nuclear dari foto dan penilaian laporan pribadi partisipan antara 2001 dan 2004.

Risiko katarak meningkat seiring dengan pertambahan usia. Temuan ini, menurut peneliti, mengindikasikan bahwa beberapa faktor risiko, termasuk diet, bisa dikontrol oleh setiap individu.

Gangguan umum
Katarak merupakan gangguan yang sangat umum dan memerlukan banyak biaya.Karena itu, terang peneliti, langkah pencegahan bisa membantu mengehemat biaya."Operasi untuk mengangkat lensa dengan katarak mencapai sekitar 60 persen dari total pengeluaran terkait perawatan mata," tutur peneliti Julie A. Mares PhD dari University of Wisconsin di Madison, seperti dikutip situs webmd.com, Senin (14/6).

Temuan ini, terang Mares, mengindikasikan bahwa diet sehat lebih berkaitan dengan penurunan risiko katarak nuclear dibandingkan dengan faktor risiko yang bisa dimodifikasi lainnya."Perbaikan gaya hidup, seperti menerapkan pola diet sehat, berhenti merokok, dan menghindari obesitas bisa menurunkan beban ekonomi akibat operasi katarak."


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive