Selasa, 15 Juni 2010

75 Persen Penderita Jantung Alami Disfungsi Ereksi


ISFUNGSI ereksi (DE) bukan hanya masalah gangguan ereksi tapi juga berkaitan dengan kesehatan jantung. Karena itu, ada baiknya ditangani sejak dini. Jika dibiarkan, menurut temuan studi, sekitar 75 persen lelaki dengan DE konsisten bisa menderita serangan jantung atau stroke dalam lima tahun.

Beberapa studi dari berbagai penjuru dunia telah menunjukkan bahwa DE merupakan penanda penyakit vaskular (pembuluh darah), terutama penyakit koroner dan stroke. Temuan menunjukkan bahwa lima puluh persen lelaki yang mengalami serangan jantung telah menderita DE sekitar tiga tahun sebelumnya.

Yang lebih mencemaskan lagi adalah fakta bahwa lelaki dengan DE (sekitar 150 juta secara global) cenderung meninggal lebih awal dibandingkan lelaki yang bebas DE.

Semua arteri bisa tersumbat akibat kolesterol tinggi, peningkatan tekanan darah, kebiasaan merokok, obesitas atau diabetes. Tapi karena pembuluh arteri di penis lebih kecil (dengan diameter 1 hingga dua milimeter), pembuluh ini tersumbat lebih cepat dibandingkan pembuluh di jantung (yang mempunyai lebar tiga hingga empat milimeter).

Dalam percobaan-percobaan yang dilakukan di seluruh dunia, sebagian besar kasus DE (sekitar 75 persen), disebabkan oleh pengerasan arteri. Tapi jika kondisi ini menggambarkan ukuran potensi penyakit jantung dan stroke, maka temuan ini sekaligus menunjukkan peran besar DE dalam mencegah gangguan jantung dan stroke tersebut.

Temuan ini membuka kesempatan baru. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lelaki akan mengalami gangguan koroner antara dua dan lima tahun setelah mengalami gangguan ereksi pertama.

Karena itu, terang Dr Graham Jackson, seorang konsultan kardiolog dari Thomas' Hospital di London, ada baiknya segera menanganinya. Bagaimana caranya? Berikut tips dari Jackson, seperti diuraikan di situs dailymail.co.uk, untuk Anda:
1. Diskusikan DE dengan pasangan Anda. Isu ini sebaiknya diselesaikan bersama-sama. Dukungan dan komunikasi sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan.
2. Kunjungi dokter Anda, idealnya dengan pasangan, sehingga dokter bisa memeriksa kondisi terkait, seperti peningkatan kolesterol, tekanan darah tinggi atau diabetes.
3. Ubah gaya hidup. Aktif secara fisik berfungsi meningkatkan kebugaran seksual. Menurunkan berat badan, menambah aktivitas fisik, berhenti merokok dan ikuti pola diet Mediterania bisa mengatasi masalah ereksi tanpa bantuan obat-obatan.


Sumber
MediaIndonesia.com

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

LABELS

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Lijit Search Wijit

Blog Archive