Selasa, 15 Juni 2010
Gangguan Pembuluh Picu Disfungsi Ereksi
22.52 |
Diposting oleh
fikirjernih |
Edit Entri
KEHARMONISAN pasangan suami istri tak semata terpenuhi keinginan materi. Hubungan biologis pun menjadi penentu keharmonisan. Salah satu gangguan biologis yang kerap memicu ketidakharmonisan adalah disfungsi ereksi.
Munculnya disfungsi ereksi (DE) pada seorang suami kerap menjadi masalah dalam rumah tangga. Hubungan suami istri tak lagi semesra dan seharmonis sebelumnya. Sebenarnya pasangan suami istri tak perlu panik. Yang terpenting mengetahui sebab suami mengalami disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi mulai muncul pada seorang pria saat hormon testoteron berkurang. Biasanya berkurangannya hormon tersebut bersamaan dengan bertambahnya usia.
"Disfungsi ereksi tidak hanya disebabkan kekurangan hormon testosteron, tetapi juga masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, obesitas, serta depresi," kata dr Santoso Karo-Karo SpJP (K) MPH pada seminar yang bertema Waspadai penyakit kardiovaskular yang mengakibatkan disfungsi ereksi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Data medis, kata Santoso, menunjukkan sebanyak 64% pria yang menderita disfungsi ereksi memiliki satu atau lebih kondisi. "Kondisi itu di antaranya hipertensi, sakit jantung kronis, kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan depresi," ujarnya.
Kenapa pada penderita hipertensi tidak bisa mengalami ereksi? Santoso menjelaskan pada penderita hipertensi, pembuluh darah mengalami penebalan yang menyebabkan aliran darah terhambat. Padahal, agar bisa ereksi, tubuh memerlukan aliran darah yang lancar.
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Termasuk pula, penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis dan menimbulkan disfungsi tersebut. "Disfungsi ereksi bisa merupakan manifestasi awal dari pengerasan dan pengecilan pembuluh darah (atherosklerosis)," katanya.
Tekanan darah dan kolesterol tinggi berpengaruh pada terjadinya disfungsi ereksi. Santoso mengingatkan pula gaya hidup seperti kebiasaan merokok juga harus ditinggalkan. Pasalnya merokok dapat menyebabkan penimbunan deposit lemak pada arteri sehingga mengganggu aliran darah.
Biasanya bila terjadi pengerasan pada pembuluh darah, dokter akan menguranginya dengan menggunakan acetyl salicylic acid. Tujuannya tak lain agar mencegah penyumbatan pembuluh darah pada arteri.
Diabetes melitus tak berbeda dengan hipertensi. Diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kadar gula yang tidak terkontrol dalam waktu lama juga dapat memperbesar risiko itu. Bahkan penderita diabetes jauh lebih cepat mengalami disfungsi ereksi jika dibandingkan dengan penyakit lain.
Hal senada diungkapkan dr Nugroho Setiawan MS SpAnd dari Rumah Sakit Fatmawati. Dia mengatakan dalam kasus diabetes yang tidak terkendali dalam waktu lama, sebanyak 50% penderitanya mengalami penurunan testosteron. "Sebanyak 30% penderita mengalami disfungsi ereksi," jelasnya.
Oleh karena itu, Nugroho mengingatkan agar gejala-gejala diabetes harus segera ditangani sejak awal. Hal itu sangat berguna untuk menghindari kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi tahap awal. "Bila penyakit disfungsi ereksi akibat kekurangan hormon testoteron bisa diatasi dengan terapi testoteron," katanya.
Dalam penanganan disfungsi ereksi, menurut Nugroho, jangan sembarangan dilakukan. Penanganannya harus sesuai dengan penyebab. Penderita disfungsi ereksi juga disarankan tidak semata mencari pengobatan agar bisa ereksi lebih cepat dan lama.
Sumber
MediaIndonesia.com
Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html
Artikel Yang Berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lijit Search Wijit
Blog Archive
-
▼
2010
(1196)
-
▼
Juni
(353)
- Sembilan Makanan Pembuat Tidur Pulas
- Snack Sehat Perjalanan Mudik
- Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa
- Puasa Kuras Sistem Pencernaan
- Pare, Buah Pahit Banyak Manfaat
- Pare Bantu Turunkan Gula Darah
- Jus Jeruk Kikis Email Gigi
- Menggosok Gigi Hindarkan Sakit Jantung dan Stroke
- Biasakan Gosok Gigi sejak Dini
- Banyak Anak Gigi Tanggal
- Orang Gemuk Punyai Lubang Gigi Lebih Banyak
- Makin Berat di Usia 50 Gandakan Risiko Diabetes
- Aborsi Akibatkan Kanker Payudara
- Botox Picu Kerutan Ekstra
- Botox Lumpuhkan Ekspresi Emosi
- Jari-jari Kecil Tanda Indera Peraba Kuat
- Indera Peraba Pengaruhi Pikiran
- Nonton Televisi Perbesar Risiko Jantung
- Cinta Jauhkan Remaja jadi Pemabuk
- Diabetes Gandakan Risiko Serangan Jantung
- Jaringan Otak Pengaruhi Kepribadian
- Diabetes Turunkan Daya Otak
- Rahasia Otak Perempuan
- Melatih Otak Dengan Jelajah Internet
- Otak tidak Bergantung pada Penglihatan?
- Sistem Tubuh Perempuan Berisiko Serang Sprema
- Simetri Tubuh Gambarkan Tingkat Kecerdasan
- Pegang Ponsel Terlalu Lama Picu Stres Saraf
- Stres Picu Psoriasis
- Jengkel Picu Serangan Jantung
- Pasangan Picu Stres Lebih Besar Ketimbang Atasan
- Mimpi Buruk? Temukan Alasannya
- Mimpi Buruk Berpengaruh pada Kesehatan
- Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi
- Lima Makanan Penurun Kolesterol Jahat
- Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol
- Diet Rendah Kolesterol
- Pilihan Makanan Rendah Kolesterol
- Mata Malas - Gangguan Pada Mata si Kecil
- Bagi Yang Suka Ciuman Wajib Baca: Infeksi Akibat B...
- Daftar Tulang-tulang yang Penting untuk Tubuh
- Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Teratur?
- Insomnia Sebabkan Kematian?
- Terapi Gelombang Kejut Atasi Impotensi
- Cara Tepat Memakai Sunblock
- Hobi Mengunyah Es Tanda Anemia?
- Hepatitis C, Bolehkah Punya Anak?
- Olahraga Sebagai Obat Depresi
- Pria Tak Setia Saat Pasangannya Sakit?
- Bercinta Tiap Hari, Normalkah?
- Bedah Jantung Barnard
- Terapi Sel Punca Kembalikan Penglihatan
- RS Publik, Tugas Mulia, Beban Segunung
- Menjamin Akses Pelayanan Kesehatan Warga
- Enam Anak Balita Kecanduan Rokok
- Warna Mobil Rentan Kecelakaan
- Efek Dahsyat Sentuhan
- Kikis Lemak di Perut dengan Avokad
- Kemesraan Luntur Akibat Mendengkur
- Minyak Goreng Rendah Lemak Dari Limbah Ikan
- Benarkah Pria Lebih Pilih Gadget dari Wanita
- Rp 550 Miliar untuk Penanganan Penyakit
- Mimisan Tak Hanya pada Anak
- Mimisan tak Selalu Ringan
- Aroma Ini Bisa Bikin Langsing
- Olahraga Lawan Kecanduan Alkohol
- Salah Pilih Tambalan Gigi Bikin Alergi
- Mengatasi Gigi Berlubang
- Sebaiknya Periksa Gigi Tiap Enam Bulan
- Kimia Plastik Sebabkan Gangguan Haid
- Cantik dengan Riasan Natural
- Kuku Sehat, Kuku Kuat
- Apakah Kekasih Anda Sudah 'Dewasa'
- Empat Hal Paling Diidam-idamkan Wanita
- Serangga, Camilan Favorit Salma Hayek
- Dua Kali Gagal Menikah, Apa yang Salah?
- Benarkah Pasangan Egois Lebih 'Hot' Bercinta
- Ruangan Padat, Pekerja Sakit
- Kuman yang Resistan Terus Bertambah
- Mengapa Wanita Lebih Sensitif pada Stres
- 'Global Warming' Perparah Penyakit Infeksi
- Koreksi Postur Bebaskan Nyeri
- Supel, Buat Diri Makin Menarik
- Bayi Caesar Rentan Alergi
- Hindari Ngemil Saat Nonton Piala Dunia
- Seberapa Perlu Foreplay
- Telepon Genggam Pemeriksa Kesehatan
- Sok Paling Kuasa Vs Realitas
- Penyakit Menular Seksual Meningkat?
- Gejala 'Menopause' pada Pria
- Mata Menggoda di Balik Kacamata
- Sehat dengan Makanan Organik
- Ciuman Ibu Lindungi Bayi dari Infeksi
- Yang 'Haram' Dipikirkan Saat Bercinta
- Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung
- Jangan 'Menabung' Stres
- Hidup Penuh Tawa Bikin Awet Muda
- Evaluasi Lensa Kontak Tiap 6 Bulan
- Perawat Tak Kalah dengan Dokter
- Berapa Lama Wanita Berdandan
-
▼
Juni
(353)
0 komentar:
Posting Komentar